Universitas Sumatera Utara
4. Inventarisasi Variabel Data mentah yang diperolah dimasukkan ke dalam lembar FC
foltron cobol sehingga memuat seluruh data dalam satu kesatuan.
5. Tabulasi Data Pada tahap ini FC dimasukkan ke dalam tabel, dimana peneliti
menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan SPSS 13 For Windows. Tabulasi ini berupa tabulasi tunggal yang berisi sebaran
data dalam tabel yang meliputi kategori persentase dan selanjutnya dianalisis.
4.2 Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan cara membagi konsep ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar
frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori.
Data yang disajikan dalam tabel tunggal ini tediri dari 3 bagian, yaitu karakteristik responden, strategi penjualan melalui media online dan tingkat
kepuasan membeli mahasiswa FISIP USU. Berikut ini adalah penyajian dan pembahasannya.
4.2.1 Karakteristik Responden Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frequency
Percent
Perempuan 69
74.20 laki-laki
24 25.80
Total 93
100
Sumber: P.FC.3
Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari 93 responden, terdapat 24 responden 74,20 diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 69 responden
74,20 adalah berjenis kelamin perempuan. Dari uraian dijumpai diatas dapat dilihat bahwa jumlah responden perempuan lebih banyak dari pada jumlah
responden laki-laki dan pada waktu penelitian lebih banyak responden yang perempuan yang sering dijumpai dibandingkan dengan responden laki-laki.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Departement FISIP USU
Departem Frequency
Percent Administrasi Negara
15 16.1
Antropologi 9
9,7 Ilmu komunikasi
17 18.3
Ilmu politik 11
11.8 Kesejahteraan sosial
13 14,0
Sosiologi 12
12,9 Adminstrasi bisnis
16 17.2
Total 93
100
Sumber: P.4FC.4
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa masing-masing departemen menghasilkan sampel yang dibutuhkan sehingga total keseluruhannya berjumlah
93 responden. Uraian tersebut menunjukkan responden dari Departemen Ilmu Komunikasi memiliki sampel yang paling banyak, yaitu berjumlah 17 orang
18,3 dibanding departemen lainnya. Kemauan mahasiswa untuk belajar mengenai hubungan antar sesama manusia di kehidupan sosial, ternyata lebih
banyak jumlah mahasiswa Ilmu Komunikasi, sehingga sampel paling yang sering dijumpai ialah kedua jurusan ini. Sedangkan yang paling sedikit sampelnya ialah
Departemen Ilmu Antropologi berjumlah 9 orang 9,7.
Tabel 4.3 Angkatan Responden
Sumber: P.FC.5
Berdasarkan tabel 4.3 dilihat dari 93 responden, terdapat perbedaan yang hampir berjumlah sama antara responden dari angkatan 2010 dan 2011 yaitu 46
responden 49,5 dan 47 responden 50,5. Data tersebut menunjukkan bahwa responden dari angkatan 2011 merupakan sampel yang lebih banyak jumlahnya
dibanding dengan angkatan 2010. Dapat dilihat angkatan setiap tahunnya memiliki posisi yang cukup tinggi bagi mahasiswa yang ingin mendalami dan
mempelajari ilmu sosial dan ilmu politik di FISIP USU.
Frequency Percent
2010 46
49.5 2011
47 50.5
Total 93
100
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Frekuensi Berbelanja Online
Frequency Percent
kurang sering 2-3 kali per dua bulan 19
20,4 sering 4-5 kali per dua bulan
66 71,0
sangat sering 5-6 kali per dua bulan 8
8.6 Total
93 100
Sumber: P.FC.6
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat dari 93 responden, terdapat 8 responden 8,6 menyatakan bahwa frekuensi berbelanja online di instagram
sangat sering hingga 5-6 kali dalam 2 bulan, hal ini terjadi dikarenakan responden yang terlalu maniak berbelanja online dan tidak bisa menahan selera apabila dia
melihat barang yang bagus yang ditawarkan di online shop dan juga beberapa responden berpendapat berbelanja secara online lebih murah dan menghemat
biaya . 66 responden 71,0 menyatakan sering berbelanja online di instagram hingga 4-5 kali dalam dua bulan. Berbelanja online bukanlah hal yang tabu,
apalagi bagi wanita muda dikalangan mahasiswa. Hal ini terjadi dikarenakan online shop sudah mendunia dikalangan muda khususnya kalangan mahasiswa
dan lebih praktis dan mudah untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan. Kemudian terdapat 19 responden 20,4 yang kurang sering atau hanya 2-3 kali
dalam 2 bulan yang memiliki frekuensi berbelanja online di instagram. Hal ini disebabkan oleh responden yang kurang begitu menyukai berbelanja online dan
juga terbatas dengan uang saku yang mereka miliki, maka dari itu mereka hanya bisa berbelanja online miniman 2-3 dalam dua bulan.
Belanja online sekarang makin menjadi bagian dari gaya hidup. Meskipun berbelanja ke toko biasa, entah itu di mal atau di pasar tradisional, sering kali
menjadi sarana untuk berekreasi, toko online juga menyediakan pengalaman belanja yang unik. Dengan demikian dapat dilihat dari uraian diatas bahwa
responden mahasiswa FISIP USU sering berbelanja online di instagram. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu menghemat biaya, harga yang
di jual di online shop lebih murah, barang yang tersedia lebih lengkap dan ter- update
.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Jumlah Uang Saku
Frequency Percent
di atas Rp. 1.000.000bulan 23
24.7 Rp.1000.000bulan
28 30.2
di bawah Rp. 1.000.000bulan 31
33.3 di bawah Rp. 500.000
11 11.8
Total 93
100
Sumber: P.FC.7
Berdasarkan tabel 4.5 yang terdiri dari 93 responden yang memiliki 11 responden 11,8 menyatakan bahwa jumlah uang saku mereka di bawah
Rp.500.000bulan. Terdapat 31 responden 33,3 menyatakan bahwa jumlah uang saku mereka di bawah Rp.1.000.000bulan. Kemudian terdapat 28 responden
30,2 menyatakan bahwa jumlah uang saku mereka adalah Rp.1.000.000bulan dan 23 responden 24,7 menyatakan jumlah uang saku mereka di atas
Rp.1.000.000bulan. Uang saku adalah segala sesuatu yang umum dimiliki seseorang sebagai
alat tukar. Dari data diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar uang sakupendapatan mahasiswa FISIP USU dibawah Rp.1.000.000 sampai diatasa
Rp.1.000.000bulan dan menurut peneliti bahwa dengan uang saku sebanyak itu memungkin responden untuk lebih sering berbelanja online, dan mahasiswa yang
uang saku nya dibawah Rp.500.000bulan itun hanya 11 responden dan dengan uang saku yang sedikit lebih banyak kemungkinan responden untuk tidak sering
berbelaja online.
4.2.2 Varabel X Strategi Penjualan Melalui Media Online Tabel 4.6