Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Jumlah Uang Saku
Frequency Percent
di atas Rp. 1.000.000bulan 23
24.7 Rp.1000.000bulan
28 30.2
di bawah Rp. 1.000.000bulan 31
33.3 di bawah Rp. 500.000
11 11.8
Total 93
100
Sumber: P.FC.7
Berdasarkan tabel 4.5 yang terdiri dari 93 responden yang memiliki 11 responden 11,8 menyatakan bahwa jumlah uang saku mereka di bawah
Rp.500.000bulan. Terdapat 31 responden 33,3 menyatakan bahwa jumlah uang saku mereka di bawah Rp.1.000.000bulan. Kemudian terdapat 28 responden
30,2 menyatakan bahwa jumlah uang saku mereka adalah Rp.1.000.000bulan dan 23 responden 24,7 menyatakan jumlah uang saku mereka di atas
Rp.1.000.000bulan. Uang saku adalah segala sesuatu yang umum dimiliki seseorang sebagai
alat tukar. Dari data diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar uang sakupendapatan mahasiswa FISIP USU dibawah Rp.1.000.000 sampai diatasa
Rp.1.000.000bulan dan menurut peneliti bahwa dengan uang saku sebanyak itu memungkin responden untuk lebih sering berbelanja online, dan mahasiswa yang
uang saku nya dibawah Rp.500.000bulan itun hanya 11 responden dan dengan uang saku yang sedikit lebih banyak kemungkinan responden untuk tidak sering
berbelaja online.
4.2.2 Varabel X Strategi Penjualan Melalui Media Online Tabel 4.6
Keefektifan Berbelanja Online di Instagram
Frequency Percent
tidak efektif 5
5.4 kurang efektif
22 23.6
Efektif 57
61.3 sangat efektif
9 9.7
Total 93
100
Sumber: P.FC.8
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Berdsarkan tabel 4.6 dapat dilihat dari 93 responden, terdapat 9 responden 9,7 yang menyatakan bahwa berbelanja online di instagram sangat efektif
disbanding dengan berbelanja di media sosial lainnya dan 57 responden 61,3 menyatakan bahwa berbelanja online di instagram itu efektif, hal ini disebabkan
memudahkan mereka untuk memiliki barang-barang yang mereka inginkan untuk tidak perlu keluar rumah dan capek-capek untuk membeli barang yang mereka
inginkan. Sementara 22 responden 23,6 menyatakan bahwa berbelanja online diinstagram itu kurang efektif dibandingkan dengan berbelanja online di media
sosial lainnya dan 5 responden 5,4 menyatakan bahwa berbelanja online di instagram tidak efektif, hal ini disebabkan oleh responden yang tidak merasa puas
apabila berbelanja online karena tidak lebih leluasa memilih barang dan takut mengalami kesalahan apabila barang yang mereka pilih tidak sesuai dengan yang
mereka inginkan.. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dari 93 responden banyak
yang menyatakan bahwa berbelanja online di instagram lebih efektif, karena sangat mempermudah bagi responden yang sangat suka berbelanja sehingga tidak
perlu keluar rumah.
Tabel 4.7 Frekuensi mem-follow Instagram
Frequency Percent
tidak pernah 12
12.9 Jarang
28 30,1
Sering 44
47,3 sangat sering
9 9.7
Total 93
100
Sumber: P.FC.9
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat dari 93 responden, terdapat 9 responden 9,7 menyatakan sangat sering melakukan kegiatan mem-follow
instagram online shop dan 44 responden 47,3 menyatakan sering. Mem-follow merupakan kegiatan yang dilakukan setiap akun yang ingin mengundang
pertemanan dengan akun lainnya sehingga bisa melakukan suatu komunikasi. Dari uraian diatas dapat dan lilihat bahwa setiap responden memiliki keingin tahuan
tentang produk-produk yang dijual di instagram sehingga mereka begitu sering mem-follow online shop di instagram walaupun hanya untuk melihat-lihat.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Kemudian terdapat 44 responden 47,3 menyatakan jarang mem-follow instagram online shop dan 12 responden 12,9 menyatakan tidak pernah mem-
follow instagram online shop melainnkan mereka yang sering di follow oleh pihak
online shop di instagram.
Tabel 4.8 Pengaruh Merek dalam Ketertarikan Membeli
Frequency Percent
tidak berpengaruh 9
9.7 kurang berpengaruh
12 12.9
Berpengaruh 48
51.6 sangat berpengaruh
24 25.8
Total 93
100
Sumber: P.8FC.10
Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa dari 93 responden, terdapat 24 responden 25,8 menyatakan bahwa merek sangat berpengruh pada ketertarikan
membeli suatu produk dan 48 responden 51,6 menyatakan berpengaruh, hal ini disebabkan bahwa merek merupakan peran aktif dalam kehidupan fashion
karena mempunyai kebanggan tersendiri bagi responden apabila produk yang mereka miliki mempunyai merek yang terkenal. Sementara 12 responden 12,9
menyatakan bahwa merek kurang berpengaruh pada ketertarikan membeli suatu produk dan terhadap dan 9 responden 9,7 menyatakan tidak berpengaruh, hal
ini disebabkan oleh seseorang yang merasa merek itu tidak begitu penting dan yang terpenting bagi mereka adalah kualitas dan bentuk yang menarik.
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyakan bahwa merek sangat berpengaruh dalam ketertarikan seseorang dalam membeli
suatu produk dan dapat dilihat. Terdapat 72 responden menyatakan bahwa merek berpengaruh dalam ketertarikan seseorang dalam membeli suatu produk.
Tabel 4.9 Pemberian Potongan Harga
Frequency Percent
tidak pernah 24
25.8 Jarang
52 55.9
Sering 13
14.0 sangat sering
4 4.3
Total 93
100
Sumber: P.9FC.11
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa dari 93 responden, terdapat 4 responden 4,3 menyatakan bahwa mereka sangat sering mendapatkan
potongan harga yang diberikan oleh pihak online shop dan 13 responden 14,0 menyatakan sering, hal ini dikarenakan responden memiliki memiliki hubungan
baik terhadap pihak penjual online shop dan kemungkinan besar responden merupakan pelanggan yang setia. Sedangkan 52 responden 55,9 menyatakan
jarang mendapatkan potongan harga saat belanja online di instagram dan 24 responden 25,8 menyatakan tidak pernah, hal ini disebabkan oleh pihak
instagram nya sendiri mentiadakan potongan harga. Potongan harga bisa disebut juga sebagai discount yaitu merupakan
pengurangan dari harga yang ada, biasanya potongan harga ini anda wujudkan dalam bentuk tunai dan dimaksud untuk menarik perhatian konsumen. Dari uraian
diatas dapat disimpulkan bahwa kebanyaan dari responden menyatakan bahwa dari 93 responden kebanyakan dari mereka yang menyatakan jarang mendapatkan
potongan harga dari online shop di instagram.
Tabel 4.10 Memberikan Harga Terjangkau
Frequency Percent
tidak terjangkau 5
5.4 kurang terjangkau
17 18.3
Terjangkau 65
69.9 sangat terjangkau
6 6.4
Total 93
100
Sumber: P.10FC.12
Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat dari 93 responden, terdapat 6 responden 6,4 menyatakan bahwa online shop di instagram memberikan harga
yang sangat terjangkau dan 65 responden 69,9 menyatakan terjangkau. Berdasarkan pengamatan peneliti Online shop di instagram selalu berusaha
memberikan harga yang menarik kepada setiap responden, hal ini dikarenakan untuk menarik perhatian pembeli. Sementara 17 responden 18,3 menyatakan
bahwa online shop di instagram memberikan harga yang kurang terjangkau dan 5 responden 5,4 menyatakan tidak terjangkau, hal terjadi dikarenakan banyak
nya online shop yang tidak dari tangan pertama melainkan dari tangan ke tangan yang menyebabkan harga nya menjadi lebih mahal dari harga standartnya.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kebanyakan dari responden menyatakan bahwa harga yang diberikan online shop di instagram itu
memberikan harga yang terjangkau atau harga yang lebih murah, hal ini disebabkan oleh pihak penjual merupakan reseller. Reseller adalah menjual
kembali suatu produk yang dilakukan oleh penjual setelah penjual tersebut membelinya
.
Tabel 4.11 Pemberian Harga Murah Menarik Perhatian Reseller
Frequency Percent
tidak menarik 3
3.3 kurang menarik
23 24.7
Menarik 56
60.2 sangat menarik
11 11.8
Total 93
100
Sumber: P.11FC.13
Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat dari 93 responden, terdapat 11 responden 11,8 menyatakan bahwa pemberian harga murah sangat menarik
perhatian reseller untuk dijual kembali dan 56 responden 60,2 menyatakan menarik. Banyak online di instagram memberikan harga yang benar-benar murah
hal ini semat-mata untuk menarik perhatian reseller, sebagian dari online shop juga menyediakan khusus buat reseller yang menerima orderan perseri dan harga
yang diberikan juga lebih murah disbanding dengan harga biasanya. Sementara itu 23 enar murah, hal tersebut responden 24,7 menyatakan bahwa pemberian
harga murah kurang menarik perhatian reseller untuk dijualnya kembali dan 3 responden 3,3 yang menyatakan bahwa pemberian harga murah tidak menarik
perhatian reseller untuk dijual kembali. Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa sebagian dari responden
yang memiliki pernyataan. Banyak diantara mereka yang lebih banyak jumlah responden yang setuju bahwa pemberian harga murah dapat menarik perhatian
reseller untuk dijualnya kembali, dengan menaikkan harga sebelumnya untuk
mendapatkan keuntungan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Tampilan Foto Menarik Perhatian Konsumen
Frequency Percent
tidak menarik 3
3.3 kurang menarik
7 7.5
Menarik 59
63.4 sangat menarik
24 25.8
Total 93
100
Sumber: P.12FC.14
Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat dari 93 responden, terdapat 24 responden 25,8 menyatakan bahwa tampilan foto yang di share di instagram
sangat menarik perhatian responden untuk membelinya dan 59 responden 63,4 menyatakan tampilan foto menarik. Berdasarkan pengamatan peneliti tampilan
foto yang di share di instagram banyak diantara beberapa responden menyatakan bahwa tampilan foto yang di share di instagram cukup baik, hal ini disebabkan
oleh kualitas foto yang dihasilkan baik dan editan yang membuat tampilan foto menjadi lebih menarik sehingga membuat para konsumen lebih tertarik untuk
membelinya. Sementara 7 responden 7,5 menyatakan bahwa tampilan foto yang di share di instagram kurang menarik perhatian pembeli dan 3 responden
3,3 menyatakan tidak menarik perhatian konsumen untuk membelinya, hal ini disebabkan oleh kualitas foto yang kurang baik sehingga hasil foto yang di share
tidak bagus. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa banyak dari responden yang
menyatakan, bahwa mereka setuju kalau setiap tampilan foto yang di share di instagram memiliki tampilan yang sangat meanarik sehingga membuat para
responden merasa tergiur untuk membelinya. Dapat dilihat juga dari jumlah responden yang lebih besar jumlah nya. Dibandingkan dengan jumlah responden
yang berpendapat bahwa tampilan foto di instagram tidak menarik.
Tabel 4.13 Pemberian Ongkos Kirim Gratis Belanja Lebih dari 3 Item
Frequency Percent
tidak pernah 68
73.1 Jarang
20 21.5
Sering 4
4.3 sangat sering
1 1.1
Total 93
100
Sumber: P.13FC.15
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa dari 93 responden, terdapat dari 1 responden 1,1 menyatakan sangat sering mendapatkan ongkos kirim
gratis apabila belanja lebih dari 3 item dan 4 responden 4,3 menyatakan sering. Pembebasan biaya antar biasanya didapatkan apabila kita memesan suatu
barang dalam satu kota dan yang terkadang pihak online shop itu sendiri yang bersedia mengantar nya. Hal itu dikarenakan jumlah pesanan yang mereka pesan
banyak dan rumah tidak terlalu jauh dari online shop tersebut. Sementara 20 responden 21,5 menyatakan jarang mendapatkan ongkos kirim gratis dan 68
responden 73,1 menyatakan tidak pernah, hal ini disebabkan oleh jasa antar yang relative mahal. Terutama bagi yang luar kota yang memiliki tarif tertentu
sesuai dengan berat barang yang kita pesan. Jadi jauh kemungkinan pihak pengiriman barang meng-gratiskan biaya pengiriman.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa banyak dari responden yang menyatakan bahwa mereka tidak pernah mendapatkan ongkos kirim gratis
terhadap pengiriman produk yang mereka pesan. Hal ini disebabkan pesanan yang mereka pesan berasal dari luar kota.
Tabel 4.14 Pengaruh Pembebasan Biaya Pengiriman Pada Pembeli
Frequency Percent
tidak mempengaruhi 3
3.2 kurang mempengaruhi
13 14.0
Mempengaruhi 56
60.2 sangat mempengaruhi
21 22.6
Total 93
100
Sumber: P.14FC.16
Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat bahwa dari 93 responden, terdapat 21 responden 22,6 menyatakan pembebasan biaya pengiriman sangat
mempengaruhi seseorang untuk membeli suatu produk dan 56 responden 60,2 menyatakan pembebasan biaya pengiriman mempengaruhi seseorang untuk
membeli suatu produk. Setiap online shop tidak pernah larid ari ongkos kirim, terlebih bagi yang antar kota semakin jauh, semakin mahal pula ongkos kirim
yang akan di bebankan. Hal itu mempengaruhi bahwa harga produk yang mereka belipun semakin menjadi lebih mahal. Sementara itu terdapat 13 responden
14,0 menyatakan bahwa pembebasan biaya pengiriman kurang mempengaruhi tingakat pembelian dan 3 responden 14,0 menyatakan pemberian ongkos
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
pengiriman tidak mempengaruhi seseorang untuk membeli suatu produk tersebut. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa responden banyak yang setuju bahwa
pemberian ongkos kirim gratis mempengaruhi seseorang untuk membeli suatu produk, karena dengan dibebaskannya biaya pengiriman memungkinkan harga
yang lebih murah.
Tabel 4.15 Tampilan Foto sesuai dengan Kualitas yang di Inginkan
Frequency Percent
tidak sesuai 1
1.1 kurang sesuai
35 37.6
Sesuai 50
53.8 sangat sesuai
7 7.5
Total 93
100
Sumber: P.15FC.17
Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat bahwa dari 93 responden, terdapat 7 responden 7,5 yang menyatakan bahwa tampilan foto yang di share di
instagram sangat sesuai dengan kualitas yang diinginkan dan 50 responden 53,8 menyatakan sesuai. Hal tersebut menunjukkan bahwa pihak online shop
selalu menjaga kualitas dan mutu produk yang mereka jual. Responden yang merasa sesuai dengan produk yang mereka terima, maka dapat menciptakan
kepuasan terhadap produk yang mereka beli. Sementara terdapat 35 responden 37,6 menyatakan foto yang di share di instagram kurang sesuai dengan
kualitas yang diinginkan dan 1 responden 1,1 menyatakan foto yang di share di instagram tidak sesuai. Berdasarkan pengamatan peneliti hal ini bisa saja terjadi
dikarenakan foto yang di share di instagram terlalu berlebihan sehingga bentuk dan kualitas tidak sesuai dengan yang mereka inginkan.
Banyak produk yang dijual di internet ataupun di instagram yang kualitas nya tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Contoh yang bisa dilihat diantaranya
yaitu tampilan foto yang bagus tetapi produk yang dihasilkan tidak baik dan mudah rusak ini menyebabkan tidak puasnya konsumen terhdap suatu barang
yang mereka beli. Pada uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dari beberapa responden banyak yang merasa tampilan foto yang di share di instagram sesuai
dengan kualitas yang mereka inginkan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang lebih banyak memilih bahwa responden merasa tampilan foto yang di share
di instagram sesuai dengan kualitas yang mereka inginkan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Ketersediaan Produk
Frequency Frequency
kurang baik 17
18.3 Baik
72 77.4
sangat baik 4
4.3 Total
93 100
Sumber: P.16FC.18
Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat dari 93 responden, terdapat 4 responden 4,3 menyatakan ketersediaan produk penjualan yang mereka
sediakan sangat baik dan 72 responden 77,4 menyatakan bahwa ketersediaan produk penjualan yang mereka sediakan baik. Banyaknya online shop yang
menyediakan barang ready sehingga kapan pun responden menginginkan produk yang diinginkan pihak online shop selalu ada. Sementara 17 responden 18,3
menyatakan bahwa ketersediaan produk penjulan yang mereka sediakan kurang baik, hal ini disebabkan PO barang yang dipesan dari luar negri ataupun dari luar
kota sehingga barang yang diinginkan harus dipesan terlebih dahulu. Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat jumlah responden yang hampir
keseluran yang menyatakan bahwa ketersediaan produk yang mereka jual baik. Dapat dilihat bahwa banyaknya jumlah responden menyatakan kepuasan mereka
terhadap ketersediaan produk yang di sediakan oleh pihak penjual di instagram hal ini juga bisa dilihat bahwa tidak ada seorang responden yang menyatakan
ketersediaan produk tidak baik.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.17 Transaksi Pembayaran Online Shop lebih Efisien
Frequency Percent
tidak setuju 2
2.1 kurang setuju
42 45.2
Setuju 44
47.3 sangat setuju
5 5.4
Total 93
100
Sumber: P.17FC.19
Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat bahwa dari 93 responden, terdapat 5 responden 5,4 yang menyatakan sangat setuju bahwa pembayaran online shop
lebih efisien dibandingkan dengan transaksi pembayaran secara langsung dan 44 responden 47,3 menyatakan setuju. Pada umumnya transaksi pembayaran
online shop sistem pembayaran nya melalui via transfer dan setelah melakukan
transfer kemudian setelah itu pihak online shop segera mengirim barang yang kita pesan. Hal ini dinyatakan sangat efisien karena setiap melakukan transaksi
pembayaran dapat kita tentukan kapan saja dan dimana saja walau jarak jauh dengan pihak online shop. Sementara terdapat 42 responden 45,2 menyatakan
kurang setuju bahwa pembayaran online lebih efisien dibandingkan berbelanja secara langsung dan terdapat 2 responden 2,1 menyatakan tidak setuju. Hal ini
disebabkan oleh pihak responden yang tidak mempunyai atm ataupun rekening yang memungkinkan responden harus pergi ke bank untuk melakukan transaksi
pembayaran.
Tabel 4.18 Kendala Dalam Transaksi Belanja Online
Frequency Percent
tidak pernah 32
34.4 Jarang
45 48.4
Sering 9
9.7 sangat sering
7 7.5
Total 93
100
Sumber: P.18FC.20
Berdasarkan tabel 4.18 dapat dilihat bahwa dari 93 responden, terdapat 7 responden 7,5 menyatakan sangat sering mengalami kendala dalam
melakukan transaksi pembayaran dan 9 responden 9,7 menyatakan sering, hal ini disebabkan oleh sistem kepercayaan yang semena-mena sering diabaikan oleh
pihak online shop sering melakukan penipuan, Seringkali pembeli mengeluhkan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
karena merasa sudah bayar,
namun tidak menerima konfirmasi bahwa pembayaran sudah dilakukan.
Sementara 45 responden 48,4 menyatakan jarang mengalami kendala dalam melakukan transaksi pembayaran dan 32 responden 34,4
menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengalami kendala dalam melakukan transaksi pembayaran di instagram. Hal ini disebabkan oleh pihak online shop
yang mereka pilih merupakan online shop yang sudah terpercaya ataupun mereka sudah kenal terlebih dahulu oleh pihak online shop itu sendiri
Dalam uraian diatas dapat disimpulkan dari jumlah responden yang tertera diatas bahwa sebagian besar responden hampir tidak pernah mengalami kendala
dalam melakukan transaksi pembayaran saat berbelanja online di instagram. Hal ini menyatakan bahwa mereka cukup puas saat melakukan transaksi pembayaran.
Tabel 4.19 Pelayanan Yang diberikan Pihak Admin
Frequency Percent
tidak baik 2
2.1 kurang baik
14 15.0
Baik 68
73.2 sangat baik
9 9.7
Total 93
100
Sumber: P.19FC.21
Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat bahwa dari 93 responden, terdapat dari 9 responden 9,7 yang menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh
pihak admin sangat baik saaat mereka ingin bertanya tentang produk yang akan mereka beli dan 68 responden 73,2 menyatakan bahwa pihak admin baik.
Sudah semestinya setiap online shop harus memiliki pelayanan yang baik, hal itu merupakan hal yang wajib agar para konsumen merasa nyaman dan tertarik untuk
membeli produk online shop. Sementara 14 responden 15,0 menyatakan pelayanan admin yang mereka dapat kurang baik dan 2 responden 2,1
menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh pihak admin tidak baik. Sebelum melakukan pembelian kegiatan yang sering dilakukan oleh
responden yaitu bertanya-tanya tentang produk yang akan mereka beli, dan banyak pihak admin yang meresponden dengan berbagai macam jenis, ada yang
baik dan juga tidak baik. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan admin itu
baik dan sedikit diantara mereka yang menyatakn bahwa pelayanan yang
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
diberikan oleh pihak admin tidak baik, dan dapat disimpulkan bahwa responden kepuasaan tersendiri saat kebutuhan yang mereka butuhkan mereka dapatkan.
Tabel 4.20 Penerimaan Produk Tiba Tepat Waktu
Frequency Percent
tidak tepat waktu 4
4.3 kurang tepat waktu
51 54.8
tepat waktu 29
31.2 sangat tepat waktu
9 9.7
Total 93
100
Sumber: P.20FC.22
Berdasarkan tabel 4.20 dapat dilihat bahwa terdapat 93 responden, terdapat 9 responden 9,7 menyatakan bahwa penerimaan produk yang mereka
pesan sangat tepat waktu dan 29 responden 31,2 menyatakan tepat waktu. Sementara 51 responden 54,8 menyatakan penerimaan pesan yang mereka
pesan kurang tepat waktu dan 4 responden 4,3 menyatakan tidak tepat waktu sehingga mengalami kekecewaan yang besar kepada responden yang
bersangkutan, dan hal ini semua terjadi semata-mata bukan karena keinginan dari pihak penjual melainkan terjadi kesalahan dipihak pengiriman yang menyebabkan
pesanan tidak datang tepat waktu dan itu semua menyebabkan ketidak puasaan dari pihak responden.
Tabel 4.21 Kelengkapan Informasi
Frequency Percent
tidak jelas 3
3.2 kurang jelas
26 28.0
Jelas 55
59.1 sangat jelas
9 9.7
Total 93
100
Sumber: P.21FC.23
Berdasarkan tabel 4.21 dapat dilihat bahwa dari 93 responden, terdapat 9 responden 9,7 menyatakan bahwa kelengkapan informasi yang ditampilkan
sudah sangat jelas dan 55 responden 59,1 menyatakan jelas. Hal ini sudah jelas karena pihak admin sudah mencantumkan segala kelengkapan informasi
yang dibutuhkan oleh responden. Sementara terdapat 26 responden 28,0
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
menyatakan kelengkapan informasi yang ditampilkan kurang begitu jelas dan 3 responden 3,2 menyatakan tidak jelas. Banyak online shop di instagram tidak
mencantumkan kelengkapan informasi yang dibutuhkan responden, seperti no hanphone, line
, ataupun tata cara pemesanan dan bahkan kelengkapan detail mengenai produk yang di di share di instagrampun tidak dicantumkan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwan sebagian besar responden mengatakan bahwa kelengkapan informasi yang ditampilkan oleh pihak penjualan
di media instagram sudah jelas hal ini bisa dilihat dari jumlah persen responden yang telah dicantumkan lebih banyak yang menyatakan kelengkapan informasi
yang ditampilkan jelas.
Tabel 4.22 Penilaian Terhadap Produk Online Shop
Frequency Percent
tidak memuaskan 5
5.4 kurang memuaskan
28 30.1
Memuaskan 52
55.9 sangat memuaskan
8 8.6
Total 93
100
Sumber: P.22FC.24
Berdasarkan tabel 4.22 dapat dilihat bahwa dari 93 responden, terdapat 8 responden 8,6 menyatakan penilaian terhadap produk online shop sangat
memuaskan dan 52 responden 55,9 menyatakan penilaian terhadap produk online shop
memuaskan para responden. Hal ini disebabkan oleh pelayanan dan kualitas barang yang didapatkan baik sehingga membuat responden merasa puas
dengan apa yang merekadapat. Sementara terdapat 28 responden 30,1 menyatakan penilaian mereka terhadap produk online shop kurang memuaskan
dan 5 responden 5,4 menyatakan penilaian terhadap online shop tidak memuakan. Banyak online shop yang tidak memberikan pelayanan dan kualitas
produk yang baik hal ini membuat responden merasa tidak puas. Dapat disimpulkan pada uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dari keseluruhan
responden menyatakan penilaian terhadap produk online shop memuaskan berdasarkan jumlah yang diperoleh dari tabel diatas.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.23 Ketahanan Produk Online Shop
Frequency Percent
tidak tahan lama 2
2.2 kurang tahan lama
31 33.3
tahan lama 54
58.1 sangat tahan lama
6 6.4
Total 93
100
Sumber: P.23FC.25
Berdasarkan tabel 4.23 dapat dilihat bahwa dari 93 responden, terdapat 6 responden 6,4 menyatakan bahwa produk yang mereka beli di online shop
instagram sangat tahan lama dan 54 responden 58,1 menyatakan tahan lama. Dalam berbisnis atau berjualan hal yang perlu dijaga adalah mutu dan kualitas
barang, hal itu sangat berpengaruh besar. Sementara terdapat 31 responden 33,3 menyatakan bahwa produk yang mereka beli di instagram kurang tahan
lama dan 2 responden menyatakan tidak tahan lama, hal tersebut terjadi dikarena produk yang mereka beli tidak memiliki kualitas yang baik sehingga
produk yang mereka beli tidak bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama.Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa banyak responden menyatakan bahwa
setiap produk yang mereka beli di instagram relative tahan lama kepuasan tersendiri bagi responden yang ingin memakai produk tersebut dalam jangka
waktu yang lama.
Tabel 4.24 Pelayanan Admin Instagram
Frequency Percent
tidak baik 2
2.2 kurang baik
11 11.8
Baik 72
77.4 sangat baik
8 8.6
Total 93
100
Sumber: P.24FC.26
Berdasarkan tabel 4.24 dapat dilihat bahwa dari 93 responden, terdapat 8 responden menyatakan pelayanan yang diberikan admin instagram sangat baik
dan 72 responden menyatakan pelayanan yang diberikan oleh admin di instagram baik. Dalam bebrbisnis ataupun berjualan hal yang terpenting adalah
pelayanan yang baik, dengan pelayanan yang baik responden merasa nyaman dan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
merasa puas apabila berbelanja di online shop tersebut. Sementara 11 responden menyatakan pelayanan yang diberikan oleh admin di instagram kurang baik
dan 2 responden lainnya menyatakan pelayanan yang diberikan oleh pihak admin di instagram tidak baik itu semua yang menyebabkan ketidak puasan
terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak admin. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hampir sebagian besar responden menyatakan
pelayanan yang diberikan oleh admin baik.
Tabel 4.25 Keramahan Admin di Instagram
Frequency Percent
kurang baik 6
6.5 Baik
75 80.6
sangat baik 12
12.9 Total
93 100
Sumber: P.25?FC.27
Berdasarkan tabel 4.25 dapat dilihat bahwa dari 93 responden, terdapat 12 responden 12,9 menyatakan keramahan yang diberikan oleh admin di
instagram sangat baik dan 75 responden 80,6 menyatakan keramahan yang diberikan oleh pihak responden baik. Sementara 6 responden 6,5 menyatakan
keramahan yang diberikan oleh pihak instagram kurang baik. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden menytakan keramahan yang diberikan oleh pihak instgram sudah baik dan responden menyatakan kepuasan mereka terhadap keramahan yang sudah
diberikan. Akan tetapi ada juga sebagian besar terdiridari 6 responden yang menyatakn keramahan yang diberikan oleh admin diinstagram kurang baik.
4.3 Analisis Tabel Silang