fitur-fitur di Instagram Instagram

U diunggah ke Instagram. Pada bulan September di tahun yang sama, mereka meluncurkan versi 2.0 di App Store dengan menambahkan fitur baru seperti Live Filter , foto resolusi tinggi, Tilt Shift secara instan, dan yang lainnya. Jumlah pengguna pun semakin meningkat menjadi 10 juta.Kini, pengguna Instagram di iOS diklaim melebihi 30 juta http:www.websejarah.com. Meskipun merupakan aplikasi baru, penggunaan instgram sudah sangat banyak dari setiap penjuru Negara. Hal ini semakin menguatkan posisi instagram sebagai salah satu aplikasi yang paling diminati http:takecy07.blogspot.com. Dapat dilihat perkembangan instagram dilihat dari setiap menitnya berapa orang yang meng-upload foto di instagram tentut sudah tidak terhitung lagi jumlahnya.

2.1.2.6.2 fitur-fitur di Instagram

instagram telah menjadi tempat untuk mengunggah foto. Apapun kamera dan aplikasi pengolah fotonya, mengunggahnya di instagram. Adapun fitur-fitur yang terdapat didalam instagram adalah sebagai berikut Bambang, 2012: 41 a. pengambilan gambar langkah pertama yang harus dilakukan ketika akan sharing foto tertentu saja adalah dengan mengambil gambar terlebih dahulu. b. Olah digital sederhana Langkah berikutnya yaitu dengan memberikan efek sederhana kepada foto yang akan di sharing kan kedalam instagram dengan berbagai nuansa efek yang telah disediakan. Efek-efek tersebut memiliki nama dan fungsi tersendiri diantaranya adalah: Tilt-shift, Lux, Filter, Normal, X-Pro 11, Earlybird, Lomo-fi, Sutro, Toaster, Brannan, Valencia, Inkwell, walden, Hefe, Nashville, 1997, Kelvin dan yang terakhir adalah Sierra. c. Deskripsi foto Setelah selesai memberikan efek yang pas pada foto lalu melakukan berbagai langkah sebelum mensharing nya yaitu dengan memberi nama judul foto, Hashtag, lokasi, kemudian mengirim kejejaring sosial lainnya bila diperlukan. d. Aktivitas Jejaring Sosial Meskipun menyebutkan dirinya sebagai layanan photo sharing, tetapi Instagram juga merupakan jejaring sosial karena di sini kita bisa Universitas Sumatera Utara U berinteraksi dengan sesame pengguna. Ciri khas jejaring sosial yang paling mencolok di sini adalah kemampuannya untuk saling follow sesame pengguna, kemudian berkomentar dan memberikan tnda suka like.

2.1.3 Uses and Gratifications Theory

Teori Uses and Gratification merupakan teori dan pendekatan dalam penggunaan uses isi media untuk mendapatkan pemenuhan gratification atas kebutuhan seseorang. Namun dalam teori dan pendekatan ini tidak semua yang mencakup tentang proses komunikasi saja, karena berbagai kebutuhan needs dan kepentingan interest oleh sebagian besar perilaku para audience merupakan suatu fenomena mengenai proses penerimaan pesan media. Sehingga pendekatan Uses and Gratification ini memiliki tujuann untuk menggambarkan proses penerimaan dalam komunikasi massa dan menjelaskan penggunaan media oleh individu. Bungin, 2006: 286. Teori ini mempertimbangkan apa yang dilakukan orang pada media, yaitu menggunakan media untuk pemuas kebutuhanya. Penganut teori ini meyakini bahwa individu sebagai mahluk supra rasional dan sangat selektif. Herbert Blumer dan Elihu Katz adalah orang pertama yang mengenalkan teori ini. Teori kegunaan dan kepuasan ini dikenalkan pada tahun 1974 dalam bukunya The Uses of Mass Communications: urrent Perspectives on Gratification ResearchI . Di dalam teori ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain penggunaan media itu adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Teori Uses dan gratification ini lebih menekankan pada pendekatan manusiawi di dalam melihat media. Artinya manusia itu punya otonomi, wewenang untuk memperlakukan media. Nurudin, 2004: 181. Teori ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain, pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Pengguna media berusaha mencari sumber media yang paling baik di dalam usaha memenhi kebutuhannya. Artinya pengguna media mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya. Elemen dasar yang mendasari pendekatan teori ini Kebutuhan dasar tertentu, dalam interaksinya dengan berbagai kombinasi antara intra dan ekstra Universitas Sumatera Utara