Analisis Konsistensi ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

atau juga memberikan kenang-kenangan specialty advertising kepada tamu atau konsumen yang menggunakan jasa hotel tersebut. c. Social Media : Promosi dilakukan melalui media sosial online berupa web page mengenai Hotel Citi Inn Dari ketiga alternatif tersebut akan dipilih satu yang terbaik dan sesuai dengan kondisi hotel Citi Inn. Pemilihan alternatif promosi tersebut berdasarkan bobot pada TOPSIS, dimana bobot ini dinilai dari kedekatannya dengan solusi ideal positif dan kejauhannya dengan solusi ideal negatif. Bobot TOPSIS alternatif promosi dapat dilihat pada Tabel 6.2 Tabel 6.2. Bobot Alternatif Promosi Urutan Alternatif Preferensi Nilai Preferensi 1 Advertising V 2 0,69003 2 Sales People V 1 0,38271 3 Social Media V 3 0,35600 Dari Tabel 6.2 dapat dilihat bahwa dengan metode ANP-TOPSIS, strategi advertising merupaka alternatif paling unggul untuk dikembangkan. Strategi advertising adalah melakukan persuasi kepada publik melalui media masa. Oleh karena itu perusahaan harus konsentrasi mengembangkan cara advertising yang kreatif untuk dapat dijangkau masyarakat

6.3. Analisis Konsistensi

Expert Choice Pengguna metode ANP mungkin didapatkan pengisian nilai prioritas data perbandingan antar sepasang kriteria yang tidak konsisten. Jika hal ini terjadi, maka solusi yang dihasilkan metode ANP bukan yang terbaik. Misalnya, Universitas Sumatera Utara perbandingan kriteria pemasaran. Kriteria Promosi sangat penting dari pada kriteria produk Promotion Product. Selanjutnya, kriteria harga Price lebih baik dari pada Product price product. Ketika memilih antara price dan promotion, Promotion lebih penting dibandingkan price PromotionPrice. Dari dua jawaban yang pertama, dengan menggunakan logika transitif, diperoleh: jika Promtion Product dan Price product maka Promotion price. Hal ini menyimpulkan bahwa jawaban yang ketiga promotion price adalah jawaban yang konsisten. Selanjutnya Nilai Konsistensi jawaban dapat dilihat pada Tabel 6.3. Tabel 6.3. Nilai Konsistensi Jawaban Elemen n CI RI CR Keterangan Kriteria 7 0.074 1.35 0.055 Konsisten A : Produk 3 0.047 0.58 0.081 Konsisten B : Place 2 - - - 2 Elemen C : Promotion 3 0.002 0.58 0.032 Konsisten D : Price 2 - - - 2 Elemen E : People 2 - - - 2 Elemen F : Physical Evidence 1 - - - 1 Elemen G : Process 2 - - - 2 Elemen Untuk nilai RI Random Index untuk tiap-tiap nilai n yang lebih dari 2 elemen dapat dilihat pada Tabel 6.2. Tabel 6.4. Daftar Nilai RI untuk Berbagai Nilai n n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 RI 0,58 0,90 1,12 1,24 1,35 1,41 1,45 1,49 Sumber: Sri Mulyono, 2004 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 6.1 dapat dilihat bahwa ada beberapa elemen tidak dilakukan perhitungan, hal ini karena hanya ada 2 elemen dalam alternatif tersebut sehingga tidak diperlukan perhitungan konsistensi. Misalnya dalam membandingkan alternatif A dan B, jika kita lebih memilih A dari pada B maka tentulah jawaban tersebut sudah dianggap konsisten karena tidak ada pembanding lainnya. Dari Tabel 6.1 juga dapat disimpulkan bahwa semua jawaban pakar terhadap kriteria maupun alternatif adalah konsisten. Pernyataan ini didukung oleh nilai CR consistency ratio yang telah dipaparkan Saaty 2005, apabila nilai CR 0,1 maka jawaban atas perbandingan berpasangan dinilai konsisten. Nilai CR kriteria : 0.055, nilai CR produk : 0.081, dan nilai CR Place : 0.032. Oleh karena itu, jawaban ini dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan strategi pemasarah Hotel tersebut.

6.4. Analisis Hasil

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Preference Rangking Organizational Method For Enrichment Evaluation (Promethee)Untuk Penentuan Kinerja Dosen (Studi Kasus : Fakultas Farmasi USU)

7 42 182

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Implementasi Algoritma K-Nearest Neighbor Dan Metode Topsis Dalam (Technique For Orders Preference By Similarity To Ideal Solution) Dalam Penentuan Mutu Beras Miskin (Studi Kasus: Bulog Aceh)

13 70 123

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

PENERAPAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DAN TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) DALAM PEMILIHAN SUPPLIER: Studi Kasus PT. Industri Telekomunikasi Indonesia, Bandung.

9 32 31

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTWATCH MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS).

1 1 4

Aplikasi Metode ANP (Analytic Network Process) dan TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) Untuk Pengambilan Keputusan Alternatif Pemasaran Terbaik Pada Hotel Citi Inn Medan

0 1 38

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Aplikasi Metode ANP (Analytic Network Process) dan TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) Untuk Pengambilan Keputusan Alternatif Pemasaran Terbaik Pada Hotel Citi Inn Medan

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN - Aplikasi Metode ANP (Analytic Network Process) dan TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) Untuk Pengambilan Keputusan Alternatif Pemasaran Terbaik Pada Hotel Citi Inn Medan

0 0 9

APLIKASI METODE ANP (ANALYTIC NETWORK PROCESS) DAN TOPSIS (TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION) UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN ALTERNATIF PEMASARAN TERBAIK PADA HOTEL CITI INN MEDAN TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Da

1 2 17