35
1. Profesionalisme dalam analisis informasi yang berdampak pada keterandalan informasi,
2. Motivasi yang kuat untuk melakukan pengawasan lebih ketat atas aktivitasperusahaan.
2.2 Review Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian-penelitian terdahulu yang terkait dengan struktur kepemilikan dan kecenderungan pemilihan auditor berkualitas. Beberapa hasil
penelitian terdahulu disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 2.1 ReviewPenelitian Terdahulu
Nama Peneliti
VariabelPenelitian HasilPenelitian
1. Zureigat
2011 Variabel dependen :
Audit Quality Variabel independen :
OwnershipConcentratio n, Foreign
Ownership, Institutional Ownership
Konsentrasikepemilikan memilikihubungan negatif
terhadap kualitas audit tetapi tidak signifikan. Sedangkan
kepemilikan asing memiliki hubungan yang positif dan
signifikan terhadap kualitas audit. Institusionalberdampak
positif dansignifikan terhadap kualitas audit.
2. Putra, Dkk
2012 Variabel dependen :
Pemilihan Auditor EksternalBerkualitas
Variabel independen : Kepemilikan saham
terbesar, ukuran dewan komisaris, efektifitas
komite audit, proporsi komisaris independen,
kepemilikan manajerial, dan kepemilikan
keluarga Semua variabel kontrol yang
terdiri dari ukuran perusahaan, tingkat
perputaran aset, profitabilitas, dan leverage tidak
berpengaruh terhadap pemilihan auditor eksternal
berkualitas.
Universitas Sumatera Utara
36
3. Pratama
2013
Variabel dependen : Kualitas Audit
Variabel independen : Konsentrasi
kepemilikan, kepemilikan asing,
kepemilikan institusional, dan
kepemilikan manajerial Keseluruhan variabel
Konsentrasi kepemilikan, kepemilikan asing,
kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial
berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.
4. Liftiani
2014 Variabel dependen :
Kecenderungan Pemilihan Auditor
Berkualitas Variabel independen :
Kepemilikan Manajerial,
Kepemilikan asing, dan Kepemilikan
Institusional Variabel yang mempengaruhi
kecenderungan pemilihan auditor berkualitas adalah
kepemilikan asing dan kepemilikan institusional,
Sedangkan variabel yang tidak mempengaruhi
kecenderungan pemilihan auditor berkualitas adalah
kepemilikan manajerial.
5. Anggraeni
2016 Variabel dependen :
Pemilihan Auditor Eksternal Berkualitas
Variabel independen : Struktur kepemilikan
yang diproksi dengan kepemilikan keluarga,
kepemilikan manajemen,
kepemilikan institusi, Kepemilikan
pemerintah, dan kepemilikan asing serta
mekanisme
corporate governance yang
diproksi dengan ukuran dewan komisaris,
ukuran dewan komisaris independen,
ukuran
dewan komisaris dengan
background pendidikan finance dan efektivitas
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan
institusional, kepemilikan asing, ukuran dewan
komisaris, ukuran dewan komisaris
denganbackgroundpendidika n finance dan efektivitas
komite audit
berpengaruh terhadap pemilihan auditor
eksternal berkualitas. Sedangkan kepemilikan
keluarga, kepemilikan manajemen,
kepemilikan pemerintah dan ukuran dewan komisaris
independen tidak berpengaruh terhadap
pemilihan auditor eksternal berkualitas.
Universitas Sumatera Utara
37
komite audit
Sumber : Diolah Penulis
Dalam penelitian yang dilakukan Zuraigat 2011 menggunakan variabel independen berupa ownership concentration diukur sebagai total persentase
saham yang dimiliki oleh investor yang dimiliki lebih dari 5 dari total saham perusahaan, foreign ownership diukur sebagai persentase dari total saham yang
dimiliki oleh investor non-Yordania dalam perusahaan, institusional ownership diukur dengan persentase dari total saham yang dimiliki oleh lembaga. Metode
analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan uji hipotesis berupa model regresi logistik. Populasi dan sampel p\enelitian ini meliputi perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Amman ASE, Studi sampel terdiri dari 198 perusahaan dari 262 perusahaan. Hasil penelitian yang ditemukan bahwa
konsentrasi kepemilikan memiliki hubungan negatif terhadap kualitas audit tetapi tidak signifikan. Sedangkan kepemilikan asing dan kepemilikan institusional
memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap kualitas audit. Persentasi total dari saham yang dimiliki oleh manajer ataupun direksi perusahaan ini
meneliti struktur kepemilikan yang kemungkinan mempengaruhi kecenderungan pemilihan auditor berkualitas. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang
digunakan yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan asing, dan kepemilikan institusional. Variabel struktur kepemilikan tersebut diduga berpengaruh terhadap
kecenderungan pemilihan auditor berkualitas. Dalam penelitian Putra, Dkk 2012 dengan menggunakan variabel
independen kepemilikan saham terbesar yang diukur dengan Tingkat kepemilikan
Universitas Sumatera Utara
38
saham terbesar terhadap jumlah total saham, ukuran dewan komisaris diukur dengan Jumlah anggota dewan komisaris supervisory board, efektivitas komit
audit diukur dengan Variabel skor efektivitas komite audit perusahaan, proporsi komisaris independen diukur dengan Proporsi dewan komisaris independen,
kepemilikan manajerial diukur dengan Tingkat Kepemilikan manajerial pada perusahaan, kepemilikan keluarga diukur dengan semua individu dan perusahaan
yang kepemilikannya tertercatat kepemilikan ≥ 20, bukan merupakan
perusahaan publik, negara, institusi keuangan, dan publik yang tidak wajib dicatat. Metode analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan uji hipotesis
berupa model regresi logistik. Populasi dan sampel penelitian ini meliputi perusahaan manufaktur tahunan yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia 2010-
2012. Hasil dari penelitian ini adalah Semua variabel kontrol yang terdiri dari ukuran perusahaan, tingkat perputaran aset, profitabilitas, dan leverage tidak
berpengaruh terhadap pemilihan auditor eksternal. Dalam penelitian Pratama 2013 dengan menggunakan variabel
independen yaitu konsentrasi kepemilikan yang diukur dengan jumlah total persentasi saham yang dimiliki investor-investor yang memegang saham
perusahaan tersebut lebih dari 5 dari total saham perusahaan, kepemilikan asing diukur dengan jumlah total persentasi saham yang dimiliki investor asing atau
investor non-Indonesia, kepemilikan institusional diukur dengan jumlah total persentasi saham yang dimiliki oleh institusi, dan kepemilikan manajerial diukur
dengan persentasi total dari saham yang dimiliki oleh manajer ataupun direksi perusahaan. Metode analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji
Universitas Sumatera Utara
39
multikolinearitas, overall test, goodness of fit test, dan nagelkerke R square test. Populasi penelitian ini meliputi seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada periode 2011. Hasil penelitian yang didapatkan adalah konsentrasi kepemilikan, kepemilikan asing, kepemilikan institusional, dan kepemilikan
manajerial berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Penelitian yang dilakukan Liftiani 2014 dengan menggunakan variabel
independen yaitu kepemilikan manajerial yang diukur dengan jumlah total persentase saham yangdimiliki oleh manajer perusahaan, kepemilikan asing
diukur dengan jumlah total persentase saham yang dimiliki investor asing atau investor non-Indonesia, kepemilikan institusional diukur dengan jumlah total
persentase saham yang dimiliki oleh institusi. Metode analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan uji hipotesis berupa model regresi
logistik. Populasi dalam penelitian ini meliputi Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia Tahun 2009-2012. Berdasarkan analisis data
yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwakepemilikan asing dan kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap kecenderungan
pemilihan auditor berkualitas, Sedangkan variabel yang tidak mempengaruhi kecenderungan pemilihan auditor berkualitas adalah kepemilikan manajerial.
Dalam penelitian Anggraeni 2016 dengan menggunakan variabel independen struktur kepemilikan yang diproksi dengan kepemilikan keluarga,
kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional, kepemilikan pemerintah, dan kepemilikan asing serta mekanisme corporate governance yangdiproksi dengan
ukuran dewan komisaris, ukuran dewan komisaris independen, ukuran dewan
Universitas Sumatera Utara
40
komisaris dengan background pendidikan finance dan efektivitas komite audit.Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian
ini adalah regresi logistik dan statistik deskriptif. Penelitian ini menggunakan klasifikasi auditor Big 4 dan non Big 4sebagai proksi dari kualitas audit yang akan
dipilih perusahaan. Populasi dalam penelitian ini meliputi perusahaan manufaktur yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2013 dengan
menggunakan 372observasi. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwakepemilikaninstitusional, kepemilikan asing,
ukuran dewan komisaris, ukuran dewan komisaris dengan background pendidikan finance dan efektivitas komite audit berpengaruh terhadap pemilihan auditor
eksternal berkualitas. Sedangkan kepemilikan keluarga, kepemilikan manajemen,kepemilikan pemerintah dan ukuran dewan komisaris independen
tidak berpengaruh terhadappemilihan auditor eksternal berkualitas.
2.3 Kerangka Konseptual