65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
Didalam bab ini disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Jumlah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2011-2014 adalah sebanyak 49 perusahaan. Keseluruhan data tersebut diambil sesuai kriteria yang telah dipilih berdasarkan metode purposive sampling
sehingga data yang terkumpul sebanyak 44 perusahaan dan total pengamatan yang dijadikan sampel penelitian ini adalah sebanyak 176 pengamatan.
Berdasarkan 44 perusahaan tersebut, kemudian dilakukan pengujian-pengujian yang meliputi: statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif
Dalam penelitian ini statistik deskriptif digunakan untuk melihat nilai mean, maxsimum, minimum dan standart deviasi dari variabel yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu, kecenderungan pemilihan auditor berkualitas Y sebagai variabel dependen, konsentrasi kepemilikan,
kepemilikan keluarga, kepemilikan manajerial, kepemilikan asing dan kepemilikan institusional sebagai variabel independen.
Universitas Sumatera Utara
66
Statistik deskriptif dari variabel tersebut dari sampel perusahaan property dan real estate yang terdaftar di bursa efek indonesia BEI tahun 2011-2014
disajikan dalam tabel dibawah ini.
Tabel 4.1 Deskriptif statistik
Statistik Deskriptif Variabel
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Konsentrasi kepemilikan X1
176 .00
99.93 36.4282
27.34186 Kepemilikan keluarga X2
176 .00
36.28 22.00
521.585 Kepemilikan Manajerial X3
176 .00
94.74 60.1932
26.37993 Kepemilikan Asing X4
176 .00
71.63 8.8699
11.34133 Kepemilkan Institusional X5
176 .00
90.43 60.4018
26.72149 Pemilhan Auditor berkualitas
Y 176
.00 1.00
0.7955 0.40452
Valid N listwise 176
Sumber : SPSS , Data diolah 2016
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel Konsentrasi Pemilikan dengan jumlah data N sebanyak 176 mempunyai mean adalah 36.4282dengan
Konsentrasi Pemilikan minimal 0,00 dan maksimal 99.93, sedangkan standar deviasinya sebesar 27.34186.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel Kepemilikan Keluargadengan jumlah data N sebanyak 176 mempunyai mean adalah
22.00dengan angka minimal 0,00dan maksimal 36.28, sedangkan standar deviasinya sebesar 20.30252.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel Kepemilikan Manajerialdengan jumlah data N sebanyak 176 mempunyai mean adalah
60.1932dengan angka minimal 0,00 dan maksimal 94.74, sedangkan standar deviasinya sebesar 26.37993.
Universitas Sumatera Utara
67
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel Kepemilikan Asingdengan jumlah data N sebanyak 176 mempunyai mean adalah 8.8699dengan angka
minimal 0.00 dan maksimal 71.63, sedangkan standar deviasinya sebesar 11.34133.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel Kepemilikan Institusionaldengan jumlah data N sebanyak 176 mempunyai mean adalah
60.4018dengan angka minimal 0,00dan maksimal 90.43, sedangkan standar deviasinya sebesar 26.72149.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel Pemilihan Auditor Berkualitas dengan jumlah data N sebanyak 176 mempunyai mean adalah
0.7955dengan angka minimal 0.00 dan maksimal 1,00, sedangkan standar deviasinya sebesar 0.40452.
4.2.2 Uji Asumsi Klasik 4.2.2.1Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk
mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus
terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah
nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik non parametrik. Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji
apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara
Universitas Sumatera Utara
68
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara normal. Beberapa metode uji normalitas
yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of regression standardized residual. Dalam pembahasan
ini akan digunakan uji histogram dengan menggunakan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of
regression standardized residual.
Pada gambar di atas, terlihat diagram Histogramtidak membentuk lengkung kurve normal maka residual dinyatakan normal dan asumsi normalitas
terpenuhi.
Universitas Sumatera Utara
69
Dari gambar diagram Normal P-P Plot, terlihat bahwa plot-plot mengikuti alur garis diagonal sehingga dikatakan memenuhi asumsi normalitas jika diagram
menunjukkan plot-plot mengikuti alur garis lurus.
4.2.2.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya
hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya
multikolinearitas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan
Universitas Sumatera Utara
70
diantaranya yaitu 1 dengan melihat nilai inflation factor VIF pada model regresi, 2 dengan membandingkan nilai koefisien determinasi
individual r
2
dengan nilai determinasisecara serentakR
2
, dan 3 dengan melihat nilai eigenvalue dan condition index. Pada pembahasan ini akan
dilakukan uji multikolinearitas dengan melihat nilai inflation factor VIF pada model regresi dan membandingkan nilai koefisien determinasi
individual r
2
dengan nilai determinasisecara serentakR
2
. Menurut Santoso 2001, pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka
variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.
Tabel 4.2 Uji Multikoleniaritas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Konsentrasi Pemilikan 0.974
1.027 Kepemilikan Keluarga
0.901 1.110
Kepemilikan Manajerial 0.995
1.006 Kepemilikan Asing
0.893 1.120
Kepemilikan Institsional 0.979
1.021 a. Dependent Variable: Pemilihan Auditor Berkualitas
Dari hasil di atas dapat diketahui nilai variance inflation factor VIF DAN tolerance semua variabel lebih kecil dari 5, sehingga bisa diduga bahwa antar
variabel independen tidak terjadi persoalan multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
71
4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya
ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak
adanya gejala heteroskedastisitas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan diantaranya yaitu Uji Park, Uji Glesjer, Melihat pola grafik
regresi, dan uji koefisien korelasi Spearman.Dalam penelitian uji hereokedastisitas dengan melihat Melihat pola titik-titik pada scatterplots
regresi
Universitas Sumatera Utara
72
Dari output di atas dapat diketahui bahwa titik-titik tidak membentuk pola yang jelas, dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.
4.2.2.4 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara
residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model
regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin- Watson uji DW dengan ketentuan sebagai berikut:
1 Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari 4-dL maka hopotesis nol
ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi. 2
Jika d terletak antara dU dan 4-dU, maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi.
3 Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara 4-dU dan 4-dL, maka tidak
menghasilkan kesimpulan yang pasti. Nilai du dan dl dapat diperoleh dari tabel statistik Durbin Watson yang
bergantung banyaknya observasi dan banyaknya variabel yang menjelaskan.
Universitas Sumatera Utara
73
Tabel 4.3 Uji Autokolerasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .770
a
.593 .111
.31924 2.218
a. Predictors: Constant, Konsentrasi Kepemilikan, Kepemilikan Keluarga, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Asing,Kepemilikan Institsional
b. Dependent Variable: Pemilihan Auditor Berkualitas
Dari hasil output di atas didapat nilai DW yang dihasilkan dari model regresi adalah 2.218. Sedangkan dari tabel DW dengan signifikansi 0,05 diperoleh
nilai dL sebesar 1.548 dan dU sebesar 1.7767 lihat lampiran. Karena nilai DW 2.218 berada pada daerah antara 1.7767 dan 4-1.7767, maka berarti tidak ada
autokorelasi.
4.2.3 Model Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen X
1
, X
2
,….X
n
dengan variabel dependen Y. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila
nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
Universitas Sumatera Utara
74
Tabel 4.4 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1.193 .105
11.311 .000
Konsentrasi Pemilikan 4.858
.000 .020
3.204 .039
Kepemilikan Keluarga 2.877
.000 .006
3.058 .044
Kepemilikan Manajerial 1.746
.000 .049
2.497 .021
Kepemilikan Asing 0.001
.000 .258
2.463 .016
Kepemilikan Institusional 0.005
.002 .307
3.079 .003
a. Dependent Variable: Pemilihan Auditor Berkualitas
Persamaan regresinya sebagai berikut: Y’ = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
Y’ = 1.193+ 4.858X
1
+ 2.877X
2
+ 1.746X
3
+ 0.001 X
4
+ 0.005X
5
Keterangan: Y’
= Pemilihan Auditor Berkualitas a
= konstanta b
1
,b
2
,b
3
,b
4
,b
5
= koefisien regresi X
1
= Konsentrasi Pemilikan X
2
= Kepemilikan Keluarga X
3
= Kepemilikan Manajerial X
4
= Kepemilikan Asing X
5
= Kepemilikan Institsional
Universitas Sumatera Utara
75
1. Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Konstanta sebesar 1.193; artinya jika X
1,
X
2
,X
3
,X
4
dan X
2
nilainya adalah 0, maka Pemilihan Auditor Berkualitas Y’ nilainya adalah
1.193. b. Koefisien regresi variabel X
1
sebesar 4.858; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan X1 mengalami kenaikan 1 kali,
maka Pemilihan Auditor Berkualitas Y’ akan mengalami peningkatan sebesar 4.858. Koefisien bernilai positif artinya terjadi
hubungan positif antara X1 dengan Y, semakin naik X1 maka semakin naik Y.
c. Koefisien regresi variabel X
2
sebesar 2.877; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan X2 mengalami kenaikan 1 kali,
maka Pemilihan Auditor Berkualitas Y’ akan mengalami peningkatan sebesar 2.877. Koefisien bernilai positif artinya terjadi
hubungan positif antara X2 dengan Pemilihan Auditor Berkualitas , semakin baik X2 maka semakin meningkat Pemilihan Auditor
Berkualitas d.
Koefisien regresi variabel X
3
sebesar 1.746; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan X3 mengalami kenaikan 1 kali,
maka Pemilihan Auditor Berkualitas Y’ akan mengalami peningkatan sebesar 1.746. Koefisien bernilai positif artinya terjadi
hubungan positif antara X3 dengan Pemilihan Auditor Berkualitas ,
Universitas Sumatera Utara
76
semakin baik X3 maka semakin meningkat Pemilihan Auditor Berkualitas
e. Koefisien regresi variabel X
4
sebesar 0.001 ; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan X4 mengalami kenaikan 1 kali,
maka Pemilihan Auditor Berkualitas Y’ akan mengalami peningkatan sebesar 0.001. Koefisien bernilai positif artinya terjadi
hubungan positif antara X4 dengan Pemilihan Auditor Berkualitas , semakin baik X4 maka semakin meningkat Pemilihan Auditor
Berkualitas f.
Koefisien regresi variabel X
5
sebesar 0.005 ; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan X5 mengalami kenaikan 1 kali,
maka Pemilihan Auditor Berkualitas Y’ akan mengalami peningkatan sebesar 0.005. Koefisien bernilai positif artinya terjadi
hubungan positif antara X5 dengan Pemilihan Auditor Berkualitas , semakin baik X5 maka semakin meningkat Pemilihan Auditor
Berkualitas 2.
Nilai Pemilihan Auditor Berkualitas yang diprediksi Y’ dapat dilihat pada tabel Casewise Diagnostics kolom Predicted Value. Sedangkan Residual
unstandardized residual adalah selisih antara Pemilihan Auditor Berkualitas dengan Predicted Value, dan Std. Residual standardized residual adalah
nilai residual yang telah terstandarisasi nilai semakin mendekati 0 maka model regresi semakin baik dalam melakukan prediksi, sebaliknya semakin
Universitas Sumatera Utara
77
menjauhi 0 atau lebih dari 1 atau -1 maka semakin tidak baik model regresi dalam melakukan prediksi.
4.2.4 Analisis Korelasi Ganda R
Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independen X
1
, X
2
,…X
n
terhadap variabel dependen Y secara serentak. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara
variabel independen X
1
, X
2
,……X
n
secara serentak terhadap variabel dependen Y. nilai R berkisar antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti
hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah.
Menurut Sugiyono 2007 pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
a 0,00
- 0,199 = sangat rendah b
0,20 - 0,399
= rendah c
0,40 - 0,599
= sedang d
0,60 - 0,799 = kuat
e 0,80
- 1,000 = sangat kuat
Dari hasil analisis regresi, lihat pada output moddel summary dan disajikan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
78
Tabel 4.5 Hasil Analisis Korelasi Ganda
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.770
a
.593 .111
.31924 a. Predictors: Constant, Kepemilikan Institsional, Kepemilikan
Manajerial, Kepemilikan Keluarga, Konsentrasi Pemilikan , Kepemilikan Asing
Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R sebesar 0,700
a
. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antaraX
1
, X
2
,X
3
,X
4
dan X
5
dengan Pemilihan Auditor Berkualitas Y pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEItahun 2011-2014
.
Hubungankorelasi antara antara X
1
, X
2
,X
3
,X
4
dan X
5
dengan Pemilihan Auditor Berkualitas Y =0,700
a
atau korelasi Kuat. Angka korelasi menunjukkan nilai positif artinya hubungan yang terjadi searah, maka jika X
1
, X
2
,X
3
,X
4
dan X
5
naik Pemilihan Auditor BerkualitasY pun akan naik. Jika Angka korelasi menunjukkan nilai negatif artinya hubungan yang terjadi berlawanan arah, maka
jika X
1
, X
2
,X
3
,X
4
dan X
5
turun Pemilihan Auditor Berkualitasakan turun.
4.2.5 Analisis Determinasi R
2
Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen X
1
, X
2
,……X
n
secara serentak terhadap variabel dependen Y. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar prosentase variasi variabel independen yang
Universitas Sumatera Utara
79
digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. R
2
sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun prosentase sumbangan pengaruh yang
diberikan variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi
variabel dependen. Sebaliknya R
2
sama dengan 1, maka prosentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah
sempurna, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100 variasi variabel dependen.
Dari hasil analisis regresi, lihat pada output moddel summary dan disajikan sebagai berikut:
Tabel 4.6 Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.770
a
.593 .111
0.31924 a. Predictors: Constant, Kepemilikan Institsional, Kepemilikan
Manajerial, Kepemilikan Keluarga, Konsentrasi Pemilikan , Kepemilikan Asing
Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R
2
R Square sebesar 0.593 atau 59,3 . Hal ini menunjukkan bahwa prosentase sumbangan pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 59,3. Atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar
59,3 variasi variabel dependen. Sedangkan sisanya sebesar 40,7 dipengaruhi
Universitas Sumatera Utara
80
ataudijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.Adjusted R Square adalah nilai R Square yang telah disesuaikan, nilai ini
selalu lebih kecil dari R Square dan angka ini bisa memiliki harga negatif. Menurut Santoso 2001 bahwa untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas
digunakan Adjusted R
2
sebagai koefisien determinasi. Standard Error of the Estimate adalah suatu ukuran banyaknya kesalahan model regresi dalam
memprediksikan nilai Y. Dari hasil regresi di dapat nilai
0.31924
, hal ini berarti banyaknya kesalahan dalam prediksi Y sebesar
0.31924
. Sebagai pedoman jika Standard error of the estimate kurang dari standar deviasi Y, maka model regresi
semakin baik dalam memprediksi nilai Y.
4.2.6 Uji t
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen X
1
, X
2
,…..X
n
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y.
Dari hasil analisis regresi output dapat disajikan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
81
Tabel 4.7 Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1.193 .105
11.311 .000
Konsentrasi Pemilikan 4.858
.000 .020
3.204 .039
Kepemilikan Keluarga 2.877
.000 .006
3.058 .044
Kepemilikan Manajerial 1.746
.000 .049
2.497 .021
Kepemilikan Asing .001
.000 .258
2.463 .016
Kepemilikan Institusional .005
.002 .307
3.079 .003
a. Dependent Variable: Pemilihan Auditor Berkualitas
a. Uji Hipotesis 1 :Pengujian koefisien regresi variabel Konsentrasi
Kepemilikan
Oleh karena nilai t hitung t tabel 3.2041.66277 maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh signifikan antara variabelKonsentrasi
Pemilikan dengan Pemilihan Auditor Berkualitas. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabelKonsentrasi Pemilikanberpengaruh
terhadap Pemilihan Auditor Berkualitas Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEItahun 2011-2014.
Universitas Sumatera Utara
82
b. Uji Hipotesis 2: Pengujian koefisien regresi variabel Kepemilikan
Keluarga
Oleh karena nilai t hitung t tabel 3.0581.66277 maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh signifikan antara Kepemilikan
Keluargadengan Pemilihan Auditor Berkualitas. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial Kepemilikan Keluarga berpengaruh positif
terhadap Pemilihan Auditor Berkualitas Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEItahun 2011-2014
c. Uji Hipotesis 3: Pengujian koefisien regresi variabel Kepemilikan
Manajerial
Oleh karena nilai t hitung t tabel 2.4971.66277 maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh signifikan antara Kepemilikan Manajerial
dengan Pemilihan Auditor Berkualitas. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial Kepemilikan Manajerial berpengaruh positif terhadap
Pemilihan Auditor Berkualitas Y pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEItahun 2011-2014
d. Uji Hipotesis 4: Pengujian koefisien regresi variabel Kepemilikan Asing