Gambaran Umum Uji Hipotesis 1 :Pengujian koefisien regresi variabel Konsentrasi Uji Hipotesis 2: Pengujian koefisien regresi variabel Kepemilikan Uji Hipotesis 3: Pengujian koefisien regresi variabel Kepemilikan

65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Didalam bab ini disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Jumlah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014 adalah sebanyak 49 perusahaan. Keseluruhan data tersebut diambil sesuai kriteria yang telah dipilih berdasarkan metode purposive sampling sehingga data yang terkumpul sebanyak 44 perusahaan dan total pengamatan yang dijadikan sampel penelitian ini adalah sebanyak 176 pengamatan. Berdasarkan 44 perusahaan tersebut, kemudian dilakukan pengujian-pengujian yang meliputi: statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Dalam penelitian ini statistik deskriptif digunakan untuk melihat nilai mean, maxsimum, minimum dan standart deviasi dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, kecenderungan pemilihan auditor berkualitas Y sebagai variabel dependen, konsentrasi kepemilikan, kepemilikan keluarga, kepemilikan manajerial, kepemilikan asing dan kepemilikan institusional sebagai variabel independen. Universitas Sumatera Utara 66 Statistik deskriptif dari variabel tersebut dari sampel perusahaan property dan real estate yang terdaftar di bursa efek indonesia BEI tahun 2011-2014 disajikan dalam tabel dibawah ini. Tabel 4.1 Deskriptif statistik Statistik Deskriptif Variabel Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Konsentrasi kepemilikan X1 176 .00 99.93 36.4282 27.34186 Kepemilikan keluarga X2 176 .00 36.28 22.00 521.585 Kepemilikan Manajerial X3 176 .00 94.74 60.1932 26.37993 Kepemilikan Asing X4 176 .00 71.63 8.8699 11.34133 Kepemilkan Institusional X5 176 .00 90.43 60.4018 26.72149 Pemilhan Auditor berkualitas Y 176 .00 1.00 0.7955 0.40452 Valid N listwise 176 Sumber : SPSS , Data diolah 2016 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel Konsentrasi Pemilikan dengan jumlah data N sebanyak 176 mempunyai mean adalah 36.4282dengan Konsentrasi Pemilikan minimal 0,00 dan maksimal 99.93, sedangkan standar deviasinya sebesar 27.34186. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel Kepemilikan Keluargadengan jumlah data N sebanyak 176 mempunyai mean adalah 22.00dengan angka minimal 0,00dan maksimal 36.28, sedangkan standar deviasinya sebesar 20.30252. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel Kepemilikan Manajerialdengan jumlah data N sebanyak 176 mempunyai mean adalah 60.1932dengan angka minimal 0,00 dan maksimal 94.74, sedangkan standar deviasinya sebesar 26.37993. Universitas Sumatera Utara 67 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel Kepemilikan Asingdengan jumlah data N sebanyak 176 mempunyai mean adalah 8.8699dengan angka minimal 0.00 dan maksimal 71.63, sedangkan standar deviasinya sebesar 11.34133. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel Kepemilikan Institusionaldengan jumlah data N sebanyak 176 mempunyai mean adalah 60.4018dengan angka minimal 0,00dan maksimal 90.43, sedangkan standar deviasinya sebesar 26.72149. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel Pemilihan Auditor Berkualitas dengan jumlah data N sebanyak 176 mempunyai mean adalah 0.7955dengan angka minimal 0.00 dan maksimal 1,00, sedangkan standar deviasinya sebesar 0.40452. 4.2.2 Uji Asumsi Klasik 4.2.2.1Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik non parametrik. Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara Universitas Sumatera Utara 68 normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara normal. Beberapa metode uji normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of regression standardized residual. Dalam pembahasan ini akan digunakan uji histogram dengan menggunakan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of regression standardized residual. Pada gambar di atas, terlihat diagram Histogramtidak membentuk lengkung kurve normal maka residual dinyatakan normal dan asumsi normalitas terpenuhi. Universitas Sumatera Utara 69 Dari gambar diagram Normal P-P Plot, terlihat bahwa plot-plot mengikuti alur garis diagonal sehingga dikatakan memenuhi asumsi normalitas jika diagram menunjukkan plot-plot mengikuti alur garis lurus.

4.2.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan Universitas Sumatera Utara 70 diantaranya yaitu 1 dengan melihat nilai inflation factor VIF pada model regresi, 2 dengan membandingkan nilai koefisien determinasi individual r 2 dengan nilai determinasisecara serentakR 2 , dan 3 dengan melihat nilai eigenvalue dan condition index. Pada pembahasan ini akan dilakukan uji multikolinearitas dengan melihat nilai inflation factor VIF pada model regresi dan membandingkan nilai koefisien determinasi individual r 2 dengan nilai determinasisecara serentakR 2 . Menurut Santoso 2001, pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya. Tabel 4.2 Uji Multikoleniaritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Konsentrasi Pemilikan 0.974 1.027 Kepemilikan Keluarga 0.901 1.110 Kepemilikan Manajerial 0.995 1.006 Kepemilikan Asing 0.893 1.120 Kepemilikan Institsional 0.979 1.021 a. Dependent Variable: Pemilihan Auditor Berkualitas Dari hasil di atas dapat diketahui nilai variance inflation factor VIF DAN tolerance semua variabel lebih kecil dari 5, sehingga bisa diduga bahwa antar variabel independen tidak terjadi persoalan multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara 71

4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan diantaranya yaitu Uji Park, Uji Glesjer, Melihat pola grafik regresi, dan uji koefisien korelasi Spearman.Dalam penelitian uji hereokedastisitas dengan melihat Melihat pola titik-titik pada scatterplots regresi Universitas Sumatera Utara 72 Dari output di atas dapat diketahui bahwa titik-titik tidak membentuk pola yang jelas, dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.

4.2.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin- Watson uji DW dengan ketentuan sebagai berikut: 1 Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari 4-dL maka hopotesis nol ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi. 2 Jika d terletak antara dU dan 4-dU, maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi. 3 Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara 4-dU dan 4-dL, maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. Nilai du dan dl dapat diperoleh dari tabel statistik Durbin Watson yang bergantung banyaknya observasi dan banyaknya variabel yang menjelaskan. Universitas Sumatera Utara 73 Tabel 4.3 Uji Autokolerasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .770 a .593 .111 .31924 2.218 a. Predictors: Constant, Konsentrasi Kepemilikan, Kepemilikan Keluarga, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Asing,Kepemilikan Institsional b. Dependent Variable: Pemilihan Auditor Berkualitas Dari hasil output di atas didapat nilai DW yang dihasilkan dari model regresi adalah 2.218. Sedangkan dari tabel DW dengan signifikansi 0,05 diperoleh nilai dL sebesar 1.548 dan dU sebesar 1.7767 lihat lampiran. Karena nilai DW 2.218 berada pada daerah antara 1.7767 dan 4-1.7767, maka berarti tidak ada autokorelasi.

4.2.3 Model Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen X 1 , X 2 ,….X n dengan variabel dependen Y. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Universitas Sumatera Utara 74 Tabel 4.4 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.193 .105 11.311 .000 Konsentrasi Pemilikan 4.858 .000 .020 3.204 .039 Kepemilikan Keluarga 2.877 .000 .006 3.058 .044 Kepemilikan Manajerial 1.746 .000 .049 2.497 .021 Kepemilikan Asing 0.001 .000 .258 2.463 .016 Kepemilikan Institusional 0.005 .002 .307 3.079 .003 a. Dependent Variable: Pemilihan Auditor Berkualitas Persamaan regresinya sebagai berikut: Y’ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 Y’ = 1.193+ 4.858X 1 + 2.877X 2 + 1.746X 3 + 0.001 X 4 + 0.005X 5 Keterangan: Y’ = Pemilihan Auditor Berkualitas a = konstanta b 1 ,b 2 ,b 3 ,b 4 ,b 5 = koefisien regresi X 1 = Konsentrasi Pemilikan X 2 = Kepemilikan Keluarga X 3 = Kepemilikan Manajerial X 4 = Kepemilikan Asing X 5 = Kepemilikan Institsional Universitas Sumatera Utara 75 1. Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Konstanta sebesar 1.193; artinya jika X 1, X 2 ,X 3 ,X 4 dan X 2 nilainya adalah 0, maka Pemilihan Auditor Berkualitas Y’ nilainya adalah 1.193. b. Koefisien regresi variabel X 1 sebesar 4.858; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan X1 mengalami kenaikan 1 kali, maka Pemilihan Auditor Berkualitas Y’ akan mengalami peningkatan sebesar 4.858. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara X1 dengan Y, semakin naik X1 maka semakin naik Y. c. Koefisien regresi variabel X 2 sebesar 2.877; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan X2 mengalami kenaikan 1 kali, maka Pemilihan Auditor Berkualitas Y’ akan mengalami peningkatan sebesar 2.877. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara X2 dengan Pemilihan Auditor Berkualitas , semakin baik X2 maka semakin meningkat Pemilihan Auditor Berkualitas d. Koefisien regresi variabel X 3 sebesar 1.746; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan X3 mengalami kenaikan 1 kali, maka Pemilihan Auditor Berkualitas Y’ akan mengalami peningkatan sebesar 1.746. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara X3 dengan Pemilihan Auditor Berkualitas , Universitas Sumatera Utara 76 semakin baik X3 maka semakin meningkat Pemilihan Auditor Berkualitas e. Koefisien regresi variabel X 4 sebesar 0.001 ; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan X4 mengalami kenaikan 1 kali, maka Pemilihan Auditor Berkualitas Y’ akan mengalami peningkatan sebesar 0.001. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara X4 dengan Pemilihan Auditor Berkualitas , semakin baik X4 maka semakin meningkat Pemilihan Auditor Berkualitas f. Koefisien regresi variabel X 5 sebesar 0.005 ; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan X5 mengalami kenaikan 1 kali, maka Pemilihan Auditor Berkualitas Y’ akan mengalami peningkatan sebesar 0.005. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara X5 dengan Pemilihan Auditor Berkualitas , semakin baik X5 maka semakin meningkat Pemilihan Auditor Berkualitas 2. Nilai Pemilihan Auditor Berkualitas yang diprediksi Y’ dapat dilihat pada tabel Casewise Diagnostics kolom Predicted Value. Sedangkan Residual unstandardized residual adalah selisih antara Pemilihan Auditor Berkualitas dengan Predicted Value, dan Std. Residual standardized residual adalah nilai residual yang telah terstandarisasi nilai semakin mendekati 0 maka model regresi semakin baik dalam melakukan prediksi, sebaliknya semakin Universitas Sumatera Utara 77 menjauhi 0 atau lebih dari 1 atau -1 maka semakin tidak baik model regresi dalam melakukan prediksi.

4.2.4 Analisis Korelasi Ganda R

Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independen X 1 , X 2 ,…X n terhadap variabel dependen Y secara serentak. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel independen X 1 , X 2 ,……X n secara serentak terhadap variabel dependen Y. nilai R berkisar antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah. Menurut Sugiyono 2007 pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut: a 0,00 - 0,199 = sangat rendah b 0,20 - 0,399 = rendah c 0,40 - 0,599 = sedang d 0,60 - 0,799 = kuat e 0,80 - 1,000 = sangat kuat Dari hasil analisis regresi, lihat pada output moddel summary dan disajikan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 78 Tabel 4.5 Hasil Analisis Korelasi Ganda Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .770 a .593 .111 .31924 a. Predictors: Constant, Kepemilikan Institsional, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Keluarga, Konsentrasi Pemilikan , Kepemilikan Asing Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R sebesar 0,700 a . Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antaraX 1 , X 2 ,X 3 ,X 4 dan X 5 dengan Pemilihan Auditor Berkualitas Y pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEItahun 2011-2014 . Hubungankorelasi antara antara X 1 , X 2 ,X 3 ,X 4 dan X 5 dengan Pemilihan Auditor Berkualitas Y =0,700 a atau korelasi Kuat. Angka korelasi menunjukkan nilai positif artinya hubungan yang terjadi searah, maka jika X 1 , X 2 ,X 3 ,X 4 dan X 5 naik Pemilihan Auditor BerkualitasY pun akan naik. Jika Angka korelasi menunjukkan nilai negatif artinya hubungan yang terjadi berlawanan arah, maka jika X 1 , X 2 ,X 3 ,X 4 dan X 5 turun Pemilihan Auditor Berkualitasakan turun.

4.2.5 Analisis Determinasi R

2 Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen X 1 , X 2 ,……X n secara serentak terhadap variabel dependen Y. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar prosentase variasi variabel independen yang Universitas Sumatera Utara 79 digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. R 2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun prosentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel dependen. Sebaliknya R 2 sama dengan 1, maka prosentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100 variasi variabel dependen. Dari hasil analisis regresi, lihat pada output moddel summary dan disajikan sebagai berikut: Tabel 4.6 Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .770 a .593 .111 0.31924 a. Predictors: Constant, Kepemilikan Institsional, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Keluarga, Konsentrasi Pemilikan , Kepemilikan Asing Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R 2 R Square sebesar 0.593 atau 59,3 . Hal ini menunjukkan bahwa prosentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 59,3. Atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar 59,3 variasi variabel dependen. Sedangkan sisanya sebesar 40,7 dipengaruhi Universitas Sumatera Utara 80 ataudijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.Adjusted R Square adalah nilai R Square yang telah disesuaikan, nilai ini selalu lebih kecil dari R Square dan angka ini bisa memiliki harga negatif. Menurut Santoso 2001 bahwa untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan Adjusted R 2 sebagai koefisien determinasi. Standard Error of the Estimate adalah suatu ukuran banyaknya kesalahan model regresi dalam memprediksikan nilai Y. Dari hasil regresi di dapat nilai 0.31924 , hal ini berarti banyaknya kesalahan dalam prediksi Y sebesar 0.31924 . Sebagai pedoman jika Standard error of the estimate kurang dari standar deviasi Y, maka model regresi semakin baik dalam memprediksi nilai Y.

4.2.6 Uji t

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen X 1 , X 2 ,…..X n secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y. Dari hasil analisis regresi output dapat disajikan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 81 Tabel 4.7 Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.193 .105 11.311 .000 Konsentrasi Pemilikan 4.858 .000 .020 3.204 .039 Kepemilikan Keluarga 2.877 .000 .006 3.058 .044 Kepemilikan Manajerial 1.746 .000 .049 2.497 .021 Kepemilikan Asing .001 .000 .258 2.463 .016 Kepemilikan Institusional .005 .002 .307 3.079 .003 a. Dependent Variable: Pemilihan Auditor Berkualitas

a. Uji Hipotesis 1 :Pengujian koefisien regresi variabel Konsentrasi

Kepemilikan Oleh karena nilai t hitung t tabel 3.2041.66277 maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh signifikan antara variabelKonsentrasi Pemilikan dengan Pemilihan Auditor Berkualitas. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabelKonsentrasi Pemilikanberpengaruh terhadap Pemilihan Auditor Berkualitas Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEItahun 2011-2014. Universitas Sumatera Utara 82

b. Uji Hipotesis 2: Pengujian koefisien regresi variabel Kepemilikan

Keluarga Oleh karena nilai t hitung t tabel 3.0581.66277 maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh signifikan antara Kepemilikan Keluargadengan Pemilihan Auditor Berkualitas. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial Kepemilikan Keluarga berpengaruh positif terhadap Pemilihan Auditor Berkualitas Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEItahun 2011-2014

c. Uji Hipotesis 3: Pengujian koefisien regresi variabel Kepemilikan

Manajerial Oleh karena nilai t hitung t tabel 2.4971.66277 maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh signifikan antara Kepemilikan Manajerial dengan Pemilihan Auditor Berkualitas. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial Kepemilikan Manajerial berpengaruh positif terhadap Pemilihan Auditor Berkualitas Y pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEItahun 2011-2014

d. Uji Hipotesis 4: Pengujian koefisien regresi variabel Kepemilikan Asing

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 102 103

Analisis Pengaruh Kinerja Perusahaan Dan Kinerja Pasar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 35 89

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 50 111

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, STRUKTUR MODAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 25 1

Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Keputusan Keuangan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012

7 47 176

Pengaruh Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

4 50 73

Pengaruh Struktur Kepemilikan Perusahaan Terhadap Kecenderungan Pemilihan Audit Berkualitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 0 14

Pengaruh Struktur Kepemilikan Perusahaan Terhadap Kecenderungan Pemilihan Audit Berkualitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 1 11

Pengaruh Struktur Kepemilikan Perusahaan Terhadap Kecenderungan Pemilihan Audit Berkualitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 0 3