Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data

47

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kausalitas. Dimana yang dimaksud dengan penelitian sebab akibat causal research adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan merupakan penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan sebab akibat antar variabel. Menurut Erlina 2011 tujuan utama dari penelitian ini adalah “mengidentifikasi hubungan sebab akibat antara berbagai variabel yaitu data yang berbentuk angka”. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini merupakan dokumentasi data sekunder yang diperlukan berupa laporan keuangan perusahaan dan laporan audit independen yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, tahun penelitian yang menjadi pengamatan untuk dipakai yaitu tahun 2011-2014.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah perusahaan property dan realestate yang terdaftar diBursa Efek Indonesia BEI. Dengan demikian, peneliti akan menggunakan data-data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan property dan real estateyang terdaftar diBursa Efek Indonesia BEI melalui media internet website resmi dengan situswww.idx.co.id.Periode penelitian dilakukan pada tahun 2011-2014. Universitas Sumatera Utara 48

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional penelitian ini adalah : a. objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real estateyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. b. variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari konsentrasi kepemilikan, kepemilikan keluarga, kepemilikan manajerial, kepemilkan asing, dan kepemilikan. Variabel terikatnya adalah kecenderungan pemilihan auditor berkualitas. 3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang memiliki variasi nilai Sularso, 2003. Variabel menjadi unsur utama dalam masalah, kerangka pemikiran, dan hipotesis. Terdapat lima variable yang akan dikukur dalam penelitian ini, yaitu : Konsentrasi kepemilikan, Kepemilikan keluarga, Kepemilikan manajerial, Kepemilikan asing, dan Kepemilikan institusional. Kerlinger 1973 dalam Sularso 2003 mengatakan bahwa definisi operasional adalah memberikan pengertian terhadap variabel dengan menspesifikan kegiatan atau tindakan yang diperlukan peneliti untuk mengukur.

3.4.1 Variabel dependen Y

“Variabel terikat atau variabel tergantung dependent varible adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain” Sanusi : 2011. Erlina 2011 mengatakan bahwa “ variabel ini merupakan variabel yang Universitas Sumatera Utara 49 dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel sebab atau variabel bebas”.Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kecenderungan pemilihan auditor berkualitas. Pengukuran auditor berkualitas dalampenelitian ini menggunakan proksi KAP spesialisasi industri yang mengauditlaporan keuangan perusahaan. KAP spesialisasi industri menggambarkan keahliandan pengalaman audit KAP pada bidang industri tertentu. KAP dikatakanterspesialisasi pada industri apabila mengaudit 15 dari total perusahaan yangada dalam industri tersebut. Pengukuran variabel inimenggunakan variabel dummy, Auditor yang berkualitas diberi kode 1 dan auditor yang tidak berkualitas diberi kode 0Liftiani, 2014.

3.4.2 Variabel Independen X

Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan variabel dependen secara positif atau negatif. Variabel independen disebut juga variabel bebas, variabel stimulus, variabel yang mendahului. Variabel independen dinamakan pula dengan variabel yang diduga sebagai sebab presumed couse variable dari variabel dependen Erlina, 2011. Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik secara positif atau negatif. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Konsentrasi kepemilikan, Kepemilikan keluarga, Kepemilikan manajerial, Kepemilikan asing, dan Kepemilikan institusional. Universitas Sumatera Utara 50

3.4.2.1 Konsentrasi kepemilikan

Konsentrasi kepemilikan merupakan kepemilikan saham oleh pemegangsahamterbesar dalam suatu perusahaan. Kepemilikan saham suatu perusahaan disebut terkonsentrasi jika ada pemegang saham yang memiliki jumlah saham yang relatif dominan dibanding pemegang saham lain. Variabel konsentrasi kepemilikan dalam penelitian ini diukur dengan membagi jumlah kepemilikan saham terbesar dibagi dengan total saham. ����������� ����������� = �����ℎ ����������� ��ℎ�� �������� ����� ��ℎ�� ������ℎ��� × 100

3.4.2.2 Kepemilikan keluarga

Kepemilikan keluarga merupakan kepemilikan terkonsentrasi karena persentase jumlah saham yang dimiliki pihak keluarga paling besar.Perusahaan keluarga adalah perusahaan yang dijalankan berdasarkan keturunan atau warisan dari orang-orang yang sudah terlebih dulu mendirikanmenjalankan perusahaan oleh keluarga yang mewariskan perusahaannya kepada generasinya. Maury 2006 berpendapat bahwa dengan adanya kepemilikan keluarga di suatu perusahaan maka perusahaan tersebut dapat meningkatkan profitabilitas di dalam perusahaan tersebut bila dibandingkan dengan perusahaan yang dikendalikan oleh pemilik non-keluarga. Kepemilikan keluarga diukur sebagai jumlah total Universitas Sumatera Utara 51 persentase saham yang dimiliki oleh keluarga. Pengukuran variabel ini menggunakan rasio kepemilikan saham keluarga. ����������� �������� = �����ℎ��ℎ���������������������� �������ℎ��������ℎ��� × 100

3.4.2.3 Kepemilian manajerial

Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham perusahaan oleh pihak manajer dari perusahaan itu sendiri. Rustiarini 2011 menyatakan kepemilikan manajerial adalah kondisi yang menunjukkan bahwa manajermemiliki saham dalam perusahaan atau manajer tersebut sekaligus sebagaipemegang saham perusahaan. Pihak tersebut adalah mereka yangduduk di dewan komisaris dan dewan direksi perusahaan. Menurut Permanasarikepemilikan manajerial adalah proporsi pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan direktur dan komisaris. Kepemilikan manajerial diukur sebagai jumlah total persentase saham yang dimiliki oleh manajer perusahaan. Pengukuran variabel ini menggunakan rasio kepemilikan saham manajerial. ����������� ���������� = �����ℎ��ℎ������������������������ �������ℎ��������ℎ��� × 100

3.4.2.4 Kepemilikan asing

Kepemilikan saham asing adalah jumlah saham yang dimiliki oleh pihak asing luar negeri baik oleh individu maupun Universitas Sumatera Utara 52 lembaga terhadap saham perusahaan di Indonesia. Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 pasal 1 ayat ke 6 tentang Penanaman Modal, penanam modal asing diartikan sebagai perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, dan pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia. Kepemilikan asing diukur sebagai jumlah total persentase saham yang dimiliki investor asing atau investor non-Indonesia. Pengukuran variabel ini menggunakan rasio kepemilikan saham asing. ����������� ����� = �����ℎ ��ℎ�� ���� �������� ����� ����� ��ℎ�� ������ℎ��� × 100

3.4.2.5 Kepemilikan institusional

Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan oleh suatu institusi tertentu. Menurut Anggraini 2011, Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham perusahaan yang mayoritas dimiliki oleh institusi atau lembaga perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi, asset management dan kepemilikan institusi lain.Kepemilikan institusional diukur sebagai jumlah total persentase saham yang dimiliki oleh institusi. Pengukuran variabel ini menggunakan rasio kepemilikan saham institusional. ����������� ������������� = �����ℎ ��ℎ�� ���� �������� ������������� ����� ��ℎ�� ������ℎ��� × 100 Universitas Sumatera Utara 53 Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Variabel Defenisi Oprasional Pengukuran Indikator Skala Variabel Dependen : Kecenderungan Pemilihan Auditor Berkualitas Kecenderungan pemilihan auditor berkualitas diproksikan dengan ukuran KAP spesialisasi industri diukur dengan menggunakan variabel dummy. Nilai 1 diberikan untuk auditor yang berkualitas dan nilai 0 diberikan untuk auditor yang tidak berkualitas. Auditor yang berkualitas diberi kode 1 dan auditor yang tidak berkualitas diberi kode 0 Nominal Variabel Independen : Konsentrasi Kepemilikan Persentase saham yang dimiliki oleh konsentrasi kepemilikan Total saham perusahaan. Jumlah kepemilikan saham terbesar Total saham perusahaan × 100 Rasio Kepemilikan Keluarga Persentase saham yang dimiliki oleh kepemilikan keluarga Total saham perusahaan. Jumlah saham yang dimiliki keluarga Total saham perusahaan × 100 Rasio Kepemilikan Manajerial Persentase saham yang dimiliki oleh kepemilikan manajerial Total saham perusahaan. Jumlah saham yang dimiliki manajerial Total saham perusahaan × 100 Rasio Kepemilikan Asing Persentase saham yang dimiliki oleh kepemilikan asing Total saham perusahaan Jumlah saham yang dimiliki asing Total saham perusahaan × 100 Rasio Kepemilikan Institsional Persentase saham yang dimiliki oleh kepemilikan institusional Total saham perusahaan. Jumlah saham yang dimiliki institusional Total saham perusahaan × 100 Rasio Universitas Sumatera Utara 54

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

3.5.1 Populasi penelitian

Erlina 2011 mengartikan populasi sebagai “sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian”. Sanusi 2011 memberikan pengertian populasi sebagai “seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan”. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah Perusahan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periodetahun 2011-2014 sebanyak 50 perusahaan.

3.5.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari populasi Azwar, 2004. Menurut Erlina 2011 sampel adalah “bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi”. Sampel yang diambil harus representatif atau mewakili karena jika sampel kurang representatif akan mengakibatkan nilai yang terhitung dari sampel tidak cukup tepat untuk menduga nilai populasi sesungguhnya. Metode pengabilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menerut Erlina 2011 metode pengambilan sampel ini menggunakan beberapa kriteria tertentu. Adapun sampel dari penelitian ini ditentukan dengan Teknik Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan suatu Universitas Sumatera Utara 55 kriteria yang digunakan sebagai pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti. Kriteria yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan berada pada industri property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dan menerbitkan laporan keuangan selama tahun 2011-2014. 2. Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan tahunan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2011-2014. 3. Dalam laporan keuangan tahunan perusahaan yang dipublikasikan tersebut terdapat informasi yang diperlukan sehingga dapat dilakukan pengambilan data untuk kebutuhan penelitian ini. Adapun jumlah sampel terseleksi dengan metode Purposive Sampling terdapat pada tabel berikut : Tabel 3.2 Daftar Populasi dan Sampel Penelitian No NamaEmiten Kode Saham Kriteria Keterangan 1 2 3 1 PT Agung Padomoro Land Tbk APLN √ √ √ Sampel 2 PT Alam Sutera Realty Tbk ASRI √ √ √ Sampel 3 PT Bekasi Asri Pemula Tbk BAPA √ √ √ Sampel 4 PT Bumi Citra Permai Tbk BCIP √ √ √ Sampel 5 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk BEST √ √ √ Sampel 6 PT Binakarya Jaya Abadi Tbk BIKA - - - - 7 PT Bhuawanatala Indah Permai Tbk BIPP √ √ √ Sampel 8 PT Bukit Darmo Property Tbk BKDP √ √ √ Sampel 9 PT Sentul City Tbk BKSL √ √ √ Sampel 10 PT Bumi Serpong Damai Tbk BSDE √ √ √ Sampel 11 PT Cowell Development Tbk COWL √ √ √ Sampel Universitas Sumatera Utara 56 12 PT Ciputra Development Tbk CTRA √ √ √ Sampel 13 PT Ciputra Property Tbk CTRP √ √ √ Sampel 14 PT Ciputra Surya Tbk CTRS √ √ √ Sampel 15 PT Duta Anggada Realty Tbk DART √ √ √ Sampel 16 PT Intiland Development Tbk DILD √ √ √ Sampel 17 PT Puradelta Lestari Tbk DMAS - - - - 18 PT Duta Peratiwi Tbk DUTI √ √ √ Sampel 19 PT Bakrieland Development Tbk ELTY √ √ √ Sampel 20 PT Megapolitan Development Tbk EMDE √ √ √ Sampel 21 PT Fortune Mate Indonesia Tbk FMII √ √ √ Sampel 22 PT Gading Development Tbk GAMA √ √ √ Sampel 23 PT Goa Makassar Tourism Development Tbk GMTD √ √ √ Sampel 24 PT Perdana Gapura Prima Tbk GPRA √ √ √ Sampel 25 PT Greenwood Sejahtera Tbk GWSA √ √ - - 26 PT Jaya Real Property Tbk JRPT √ √ √ Sampel 27 PT Kawasan Industri Jababeka Tbk KIJA √ √ √ Sampel 28 PT Lami Citra Nusantara Tbk LAMI √ √ √ Sampel 29 PT Laguna Cipta Griya Tbk LCGP √ √ √ Sampel 30 PT Lippo Cikarang Tbk LPCK √ √ √ Sampel 31 PT Lippo Karawaci Tbk LPKR √ √ √ Sampel 32 PT Modernland Realty Tbk MDLN √ √ √ Sampel 33 PT Metropolitan Kentjana Tbk MKPI √ √ √ Sampel 34 PT Mega Manunggal Property Tbk MMLP - - - - 35 PT Metropolitan Land Tbk MTLA √ √ √ Sampel 36 PT Metro Realty Tbk MTSM √ √ √ Sampel 37 PT Nirvana Development Tbk NIRO √ √ √ Sampel 38 PT Indonesia Prima Property Tbk OMRE √ √ √ Sampel 39 PT PP Property Tbk PPRO √ √ √ Sampel 40 PT Plaza Indonesia Realty Tbk PLIN √ √ √ Sampel 41 PT Pudjiati Prestige Tbk PUDP √ √ - - 42 PT Pakuwon Jati Tbk PWON √ √ √ Sampel 43 PT Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk RBMS √ √ √ Sampel 44 PT Roda Vivatex Tbk RDTX √ √ √ Sampel 45 PT Pikko Land Development Tbk RODA √ √ √ Sampel 46 PT Dadanayasa Arthatama Tbk SCBD √ √ √ Sampel 47 PT Suryamas Dutamakmur Tbk SMDM √ √ √ Sampel 48 PT Summarecon Agung Tbk SMRA √ √ √ Sampel Universitas Sumatera Utara 57 49 PT Sitara Propertindo Tbk TARA √ √ √ Sampel Sumber : www.idx.co.id data sekunder diolah oleh peneliti tahun 2015 Berdasarkan kriteria tersebut maka perusahaan Property dan Real Estateyang Terdaftar di BEITahun 2011-2014yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2011 - 2014 ada 50 perusahaan sedangkan yang tidak memenuhi kriteria menjadi sampel ada 5 perusahaan karena perusahaan tersebut tidak menerbitkan laporan keuangan tahunan yang berakhir tanggal 31 desember periode 2011 - 2014 dan perusahaan tersebut tidak memenuhiinformasi yang diperlukan sehingga tidak dapat dilakukan pengambilan data dalam penelitian. Sampel yang dipakai pada penelitian ini adalah 44 perusahaan property dan real estate. Selanjutnya penelitian ini memiliki jumlah pengamatan sebanyak 176 pengamatan.

3.6 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Erlina, 2011 data sekunder adalah “data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpulan data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data”. Sumber data penelitian ini mencakup laporan keuangan yang telah dipublikasikan, yang diambil dari database Bursa Efek Indonesia BEI dengan cara mengunduh data melalui website resmi Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id selama tahun 2011-2014.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Data yang diperlukan untuk keperluan penelitian ini didapatkan dengan metode studi pustaka dan dokumentasi. Studi pustaka dilakukan dengan mengkaji Universitas Sumatera Utara 58 berbagai sumber seperti jurnal, artikel dan literatur lain serta sumber tertulis lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder yang sifatnya dokumenter seperti laporan keuangan tahunan perusahaan yang telah diaudit.

3.8 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 102 103

Analisis Pengaruh Kinerja Perusahaan Dan Kinerja Pasar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 35 89

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 50 111

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, STRUKTUR MODAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 25 1

Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Keputusan Keuangan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012

7 47 176

Pengaruh Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

4 50 73

Pengaruh Struktur Kepemilikan Perusahaan Terhadap Kecenderungan Pemilihan Audit Berkualitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 0 14

Pengaruh Struktur Kepemilikan Perusahaan Terhadap Kecenderungan Pemilihan Audit Berkualitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 1 11

Pengaruh Struktur Kepemilikan Perusahaan Terhadap Kecenderungan Pemilihan Audit Berkualitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 0 3