Statistik Deskriptif Model Regresi Linear Berganda

58 berbagai sumber seperti jurnal, artikel dan literatur lain serta sumber tertulis lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder yang sifatnya dokumenter seperti laporan keuangan tahunan perusahaan yang telah diaudit.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara menganalisis permasalahan yang diwujudkan dengan data yang dapat dijelaskan secara kuantitatif. Dalam penelitian ini, analisis kuantitatif dilakukan dengan cara mmengkuantifikasi data-data penelitian sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam analisis data.

3.8.1 Statistik Deskriptif

Menurut Erlina, 2011“Statistik deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan”. Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata mean, standar deviasi standard deviation, dan maksimum-minimum. Mean digunakan untuk memperkirakan besar rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel. Standar deviasi adalah rata-rata penyimpangan masing-masing data terhadap nilai yang diharapkan Erlina, 2011. Maksimum-minimum digunakan untuk melihat nilai minimum dan maksimum dari populasi. Nilai rata-rata merupakan cara termudah untuk menggambarkan data Erlina, 2011. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran Universitas Sumatera Utara 59 keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian.

3.8.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi maka diperlukan pengujian asumsi klasik meliputi :

3.8.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Menurut Ghozali 2006:56 ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual mengikuti distribusi normal atau tidak yaitu “dengan analisis grafik dan uji statistik”.

3.8.2.2 Uji Multikolinieritas

Ghozali 2006:91 uji multikolinieritas bertujuan “untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen”Uji multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF variance inflation factor dan nilai tolerance. VIF adalah estimasi berapa besar multikolinearitas meningkatkan varian pada suatu koefisien estimasi sebuah variabel independen Erlina, 2011. Menurut Lubis, dkk 2007 menyatakan bahwa : Ketentuan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas yaitu jika nilai variance inflation factor VIF tidak lebih dari 10 Universitas Sumatera Utara 60 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas. VIF = 0 maka Tolerance =110=0,1. Semakin tinggi VIF mak semakin rendah tolerance. Jika nilai koefisien kolerasi antar masing-masing variabel independen kurang dari 0,70, maka model dapat dinyatakan bebas dari asumsi klasik multikolinieritas. Jika lebih dari 0,70 maka diasumsikan terjadi kolerasi yang sangat kuat antar variabel independn sehingga terjadi multikolinieritas.

3.8.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali 2006:105 uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain jika variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Menurut Lubis, dkk 2007 menyatakan bahwa : Cara memprediksi heteroskedastisitas adalah jika pola gambar scatterplot model tersebut adalah titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar angka 0. Titik-tik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang, melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.

3.8.2.4 Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali 2006: 95 uji autokolerasi bertujuan “menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 sebelumnya, jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi”. Menurut priyatno 2009 “dampak yang diakibatkan dengan adanya autokorelasi yaitu Universitas Sumatera Utara 61 varian sampel tidak dapat menggambarkan varian populasinya. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dengan dilakukannya uji Durbin-Watson. Jika nilaiDurbin-Watson berbeda diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi”.

3.8.3 Model Regresi Linear Berganda

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model analisis regresi berganda Multiple Regression Analysis. Regresi ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Regresi linear berganda memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen. Regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen, apabila nilai dari variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Adapun rumus yang digunakan dalam model regresi linear berganda sebagai berikut : SQA = α +β1CO + β2FO + β3MO + β4FO + β5IO +� Dimana : SQA = Selection of Quality Auditor yaitu perusahaan kemungkinan diauditoleh KAP spesialisasi industri variabel dummy, nilai 1 untukperusahaan yang diaudit oleh KAP spesialisasi industri dan nilai 0untuk perusahaan yang tidak diaudit oleh KAP spesialisasi industri Universitas Sumatera Utara 62 α = Konstanta β 1 - β 5 = Koefisien regresi CO = Concentration Ownership yaitu rasio konsentrasi kepemilikan FO = Family Ownership yaitu rasio kepemilikan keluarga MO = Managerial Ownership yaitu rasio kepemilikan manajerial FO = Foreign Ownership yaitu rasio kepemilikan asing IO = Institutional Ownership yaitu rasio kepemilikan institusional � = Error Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + Ɛ Keterangan : Y = Kecenderungan pemilihan auditor berkualitas α = Konstanta β 1 - β 5 = Koefisien regresi X 1 = Konsentrasi Kepemilikan X 2 = Kepemilikan Keluarga X 3 = Kepemilikan Manajerial X 4 = Kepemilikan Asing X 5 = Kepemilikan Institusional Ɛ = Error Universitas Sumatera Utara 63 3.8.4 Model Pengujian Hipotesis 3.8.4.1 Uji – F Uji Signifikansi Simultan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 102 103

Analisis Pengaruh Kinerja Perusahaan Dan Kinerja Pasar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 35 89

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 50 111

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, STRUKTUR MODAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 25 1

Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Keputusan Keuangan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012

7 47 176

Pengaruh Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

4 50 73

Pengaruh Struktur Kepemilikan Perusahaan Terhadap Kecenderungan Pemilihan Audit Berkualitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 0 14

Pengaruh Struktur Kepemilikan Perusahaan Terhadap Kecenderungan Pemilihan Audit Berkualitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 1 11

Pengaruh Struktur Kepemilikan Perusahaan Terhadap Kecenderungan Pemilihan Audit Berkualitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 0 3