41
H
1
H
3
H
4
H
5
H
6
Berdasarkan latar belakang, tujuan penelitian dan tinjauan teoritis yang telah dipaparkan diatas maka model kerangka konseptual dalam penelitian ini
dapat digambarkan sebagai berikut :
H
2
H2
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa penelitian ini menggunakan variabel independen X yaitu konsentrasi kepemilikan, kepemilikan keluarga,
kepemilikan manajerial, kepemilikanasing, dan kepemilikan institusional sedangkan variabel dependen Y yaitu kecenderungan pemilihan auditor
berkualitas.Penjelasan dari kerangka tersebut adalah sebagai berikut :
2.3.1 Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan terhadap Kecenderungan Pemilihan Auditor Berkualitas
Kecenderungan Pemilihan Auditor Berkualitas
Y Konsentrasi Kepemilikan
X
1
Kepemilikan Keluarga X
2
Kepemilikan Manajerial X
3
Kepemilikan Asing X
4
Kepemilikan Institusional X
5
Universitas Sumatera Utara
42
Konsentrasi kepemilikan berhubungan positif dengankecenderungan pemilihan auditor berkualitas. Semakin besar
konsentrasi kepemilikan saham dari suatu perusahaan maka perusahaan tersebut akan terdorong untuk memakai KAP Big Four. Salah satunya
dengan pemilihan auditor berkualitas untuk mendapatkan kualitas audit yang terbaik dalam perusahaan. Menurut penelitia Pratama 2013
mendapatkan hasil bahwa konsentrasi kepemilikan memiliki pengaruh positif terhadap pemilihan auditor berkualitas. Hal ini dikarenakan
semakin besar konsentrasi kepemilikan, maka perusahaan akan cenderung memiliki pengaruh yang besar ke pihak manajemen dan mendorong
mereka untuk memilih auditor yang berkualitas terbaik sehingga mendapatkan kualitas audit yang optimal. Sedangkan menurut penelitian
Zuraigat 2011 konsentrasi kepemilikan memiliki hubungan negatif dengan pemilihan auditor berkualitas, tetapi hubungan ini tidak
signifikankarena keluarga yang dimiliki perusahaan bergantung pada faktor-faktor yang berhubungan dengan hubungan pribadi dalam memilih
auditor.
2.3.2 Pengaruh Kepemilikan Keluarga terhadap Kecenderungan Pemilihan Auditor Berkualitas
Kepemilikan keluarga berhubungan negatif terhadap kecenderungan pemilihan auditor berkualitas.Semakin tinggi kepemilikan
keluarga maka peluang perusahaan untuk memilihauditor yang berkualitassemakin rendah. Kepemilikan yang rendah diduga berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
43
terhadap kecenderungan pemilihan auditor berkualitas. Penelitian Anggraeni 2016 mendapat hasil bahwa kepemilikan keluarga
berpengaruh negatifnamun tidak signifikan terhadap kecenderungan pemilihan auditor eksternal berkualitas. Hasil inimenunjukkan bahwa
kepemilikan keluarga berkorelasi negatif dengan pemilihan auditoreksternal berkualitas namun tidak signifikan, artinya kepemilikan
keluarga tidakmempengaruhi pemilihan auditor berkualitas oleh perusahaan. Sejalan dengan penelitian Putra dkk 2012 menyatakan
bahwa kepemilikan keluarga tidak berpengaruh terhadap pemilihan eksternal berkualitas karena perusahaan keluarga cenderung kurang
menggunakan jasa auditor berkualitas. Hal ini diduga karena perusahaan keluarga ingin kontrol penuh terhadap aktivitas yang menguntungkan diri
sendiri, kelompok dan perusahaan. Sedagkan menurut penelitian Khan dan Subramaniam 2009 menyimpulkan adanya hubungan positif antara
kepemilikan keluarga terhadap pemilihan auditor berkualitas untuk menjamin kualitas auditnya.
2.3.3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Kecenderungan Pemilihan Auditor Berkualitas