Sistem Layanan Terbuka Opened Access

12 koleksi yang dimiliki kepada masyarakat yang dilayaninya. Penerapan suatu system layanan di perpustakaan dimaksudkan agar proses pemberian jasa layanan dapat berlangsung tertib, teratur dan cepattanpa ada hambatan. Sistem layanan perpustakaan merupakan mata rantai rangkainkegiatan yang terdiri atas beberapa subbagian saling berhubungan satu samalain Zulfikar Zen 2006, 52-53. Menurut Darmono 2001, 134, bahwa definisi layanan perpustakaan adalah “Suatu layanan yang menawarkan semua bentuk koleksi yang dimiliki perpustakaan kepada pemakai yang datang ke perpustakaan dan meminta informasi yang dibutuhkannya”. Dengan katalain tujuan layanan perpustakaan adalah cara untuk mempertemukan pembaca pemakai dengan bahan pustaka yang mereka minati dan membantu memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat tentang informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Jadi hakikat layanan perpustakaan adalah penyediaan segala bentuk informasi kepada pemakai dan penyediaan segala alatbantu penelusurannya. Sedangkan menurut Sumardji 2002,11 bahwa “Sistem layanan perpustakaan khusus dapat bersifat terbuka maupun tertutup, tergantung pada kebijakan organisasi, pengelola dan tipe penggunanya.” Namun kebanyakan perpustakaan khusus menerapkan sistem terbuka dengan akses terbatas. Hal ini untuk lebih memberikan peluang kepada penggunaan yang lebih luas namun tetap terkontrol. Terbuka artinya siapapun dapat memanfaatkan koleksi yang ada, sedangkan akses terbatas adalah pengaturan terhadap proses pemanfaatan koleksi seperti fasilitas pinjam, fasilitas baca, fotokopi, dan sebagainya. Dari beberapa pendapat para ahli di atas maka dapat diketahui sistem layanan perpustakaan yaitu bersifat terbuka dan tertutup tergantung pada kebijakan perpustakaan dan tipe penggunaanya dan perpustakaan memberikan layanan kepada pengguna perpustakaan untuk membantu dalam menemukan bahan koleksi yang dibutuhkan .

2.2.1.1. Sistem Layanan Terbuka Opened Access

Sistem layanan terbuka merupakan bagian dari sistem layanan perpustakaan. menurut Darmono 2001, 137 sistem layanan terbuka adalah sistem layanan yang memnungkinkan para pengguna secara langsung dapat memilih, menemukan, dan mengambil sendiri bahan pustaka yang dikehendaki dari jajaran koleksi perpustakaan. Universitas Sumatera Utara 13 Pada dasarnya setiap sistem memiliki keuntungan dan kerugian, begitu juga yang terdapat pada sistem layanan terbuka ini yaitu perpustakaan memiliki beberapa keuntungan dan kerugian dalam pelaksanaannya. Menurut Darmono 2001, 139 keuntungan dan kerugian sistem layanan terbuka antara lain: Keuntungan: 1. Pemakai dapat melakukan pengambilan sendiri bahan pustaka yang dikehendaki dari jajaraan koleksi. 2. Pemakai dilatih untuk dapat dipercaya dan diberi tanggung jawab terhadap terpeliharanya koleksi yang dimiliki perpustakaan 3. Pemakai akan merasa lebih puas karena ada kemudahan dalam menemukan bahan pustaka dan alternatif lain jika yang dicari tidak ditemukan. 4. Dalam sistem ini tenaga perpustakaan yang bertugas untuk mengembalikan bahan pustaka tidak diperlukan sehingga bisa diberi tanggung jawab di bagian lain. Kerugian: 1. Ada kemungkinan pengaturan buku di rak penempatan jajaran menjadi kacau karena ketika mereka melakukan browsing. Buku yang sudah dicabut dari jajaran rak dikembalikan lagi oleh pemakai secara tidak tepat. 2. Ada kemungkinan buku yang hilang relatif lebih besar bila dibandingkan dengan sistem yang bersifat tertutup. 3. Memerlukan ruangan yang lebih luas untuk jajaran koleksi agar lalu lintasmobilitas pemakai lebih leluasa. 4. Membutuhkan keamanan yang lebih baik agar kebebasan untuk mengambil sendiri bahan pustaka dari jajaran koleksi tidak menimbulkan berbagai akses seperti peningkatan kehilangan atau perobekan bahan pustaka. Dari beberapa uraian di atas dapat dipahami bahwa dalam sistem layanan terbuka pelayanaan perpustakaan memberikan kebebasan kepada pengguna secara langsung untuk mencari, memilih dan menentukan koleksi yang sesuai dengan kebutuhannya.

2.2.1.2 Sistem Layanan Tertutup Closed Access