commit to user
inovasi dalam kaitannya dengan persebaran bentuk tingkat tutur. Daerah pusat budaya dalam kaitannya dengan contoh tersebut merupakan daerah
relik.
2.12 Komponen Tutur
Peristiwa tutur adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak,
yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan, di dalam waktu, tempat, situasi tertentu Chaer dan Agustina, 2004: 47. Sebuah percakapan
baru dapat disebut sebagai sebuah peristiwa tutur harus memenuhi syarat delapan komponen, yang bila huruf-huruf pertamanya dirangkaikan menjadi
akronim SPEAKING Del Hymes dalam Chaer dan Agustina, 2004: 47, kedelapan komponen tersebut adalah :
S =
Setting and scene
P =
Participant
E =
Ends: purpose and gaga
A =
Act sequences
K =
Key: tone or spirit of act
I =
Instrumentalitas
N =
Norms of interaction and interpretation
G =
Genres Setting and scene,
disini setting berkenaan dengan waktu dan tempat tutur berlangsung, sedangkan scene mengacu pada situasi tempat dan
waktu, atau situasi psikologis pembicaraan. Waktu, tempat, dan situasi
commit to user
tuturanya berbeda dapat menyebabkan penggunaan variasai bahasa yang berbeda pula.
Participant
adalah pihak-pihak yang terlibat dalam tuturan, bisa pembicara dan pendengar, penyapa dan pesapa, atau pengirim dan penerima
lesan. Dua orang yang bercakap-cakap dapat berganti peran sebagai pembicara atau pendengar.
Ends
yaitu maksud dan hasil percakapan. Suatu peristiwa tutur itu terjadi pasti ada maksud dari penutur maupun mitra tutur.
Act sequences
yaitu hal yang menunjuk pada bentuk dan isi percakapan. Bentuk pesan mencakup bagaimana topik itu dituturkan
sedangkan isi percakapan ini berkaitan dengan persoalan apa yang dikatakan oleh penutur.
Key
yaitu menunjuk pada cara atau semangat nada jiwa dalam melaksanakan percakapan. Tuturan tersebut akan berbeda antara serius dan
santai, resmi dan tidak resmi, dan lain sebagainya.
Instrumentalities
yaitu yang menunjuk pada jalur percakapan, apakah secara lisan atau bukan. Jalur yang digunakan dalam percakapan itu
dapat melalui lisan, telegraf, telepon, surat dan lain sebagainya. Percakapan secara lisan dapat seperti berbicara, menyanyi, bersiul, dan sebagainya.
Norms of interaction and interpretation
yaitu yang menunjuk pada norma perilaku peserta percakapan yang termasuk di dalamnya adalah semua
kaidah yang mempunyai peristiwa yang bersifat memerintah. Misalnya bagaimana cara berinterupsi, bertanya, berbicara yang sopan dan sebagainya.
commit to user
Genres
yaitu yang menunjuk pada kategori atau ragam bahasa yang digunakan. Misalnya jenis penyampaiannya berupa puisi, narasi, dos, dan
sebagainya.
commit to user
43
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian