commit to user
Menurut beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa bilingualisme atau kedwibahasaan yaitu penggunaan dua bahasa oleh seorang
penutur dalam pergaulannya dengan orang lain secara bergantian, untuk dapat menggunakan dua bahasa tentunya seseorang harus menguasai kedua
bahasa itu. Kedua bahasa tersebut berupa bahasa pertama atau
bahasa ibu
B1 dan bahasa kedua B2. Orang yang dapat menggunakan dua bahasa itu disebut dengan
Dwibahasawan,
sedangkan kemampuan untuk menggunakan dua bahasa itu disebut
kedwibahasaan
.
2.4 Masyarakat Transmigrasi
Transmigrasi berasal dari bahasa Latin;
transmigrates ,
yang telah dipungut oleh bahasa Inggris menjadi
transmigration
,
dari akar kata
migrate
,
yang bermakna berpindah tempat. Jika ditinjau penyelenggaraan transmigrasi yang diselenggarakan Pemerintah RI sejak tahun 1950 ini bertujuan untuk
mengurangi kepadatan penduduk pulau Jawa dan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat, karena sebagian besar yang ditransmigrasikan adalah
kelompok penduduk miskin di lingkungan pedesaan. Bidang tanah yang dimiliki mereka yang mempunyai tanah 39 pada umumnya sangat kecil
dan tidak mampu menjamin kehidupan keluarga mereka, meskipun tanah itu merupakan sawah yang mendapat pengairan, bagi mereka yang menggarap
tanah orang lain sama pula halnya, karena hasil yang diperoleh tidak cukup untuk menghidupi keluarga mereka. Tiga puluh persen dari kepala keluarga
tidak mengolah tanah, tetapi tergantung dari pekerjaan sebagai buruh atau mencari nafkah dengan berdagang ataupun kerajinan rumah kecil-kecilan.
commit to user
Keadaan yang semiskin ini mendorong kebanyakan kepala keluarga mendaftarkan diri untuk bertransmigrasi dengan harapan akan
mendapatkan tanah, karena bagi penduduk desa tanah merupakan sesuatu yang sangat berharga. Dalam keinginannya yang sangat besar untuk memiliki
tanah yang luas, mereka kurang mengetahui bahwa tanah dipulau- pulau luar Jawa berbeda kwalitasnya dari tanah-tanah yang terdapat di daerah asal
mereka, lagi pula mereka tidak mengerti dengan jelas bahwa kondisi yang baru ini menuntut teknik pengolahan tanah yang berbeda, pada dasarnya
tanahlah yang merupakan harapan mereka. Transmigrasi mampu meratakan persebaran penduduk Indonesia
sembari memperkuat dan menggali potensi perekonomian daerah-daerah yang selama ini belum dimaksimalkan pemanfaatan potensinya. Dalam
penyebaran penduduk memang akan terjadi perubahan corak budaya dalam transmigrasi, tidak sama lagi struktur sosialnya, perubahan-perubahan pola
kepemimpinan, juga pola kepeloporan di daerah baru itu bergantung kondisi yang ada. Di Kecamatan Sungai Bahar, yang kebetulan orang Jawanya sangat
banyak itu juga tidak sama dengan struktur kemasyarakatan di Jawa karena sudah melakukan
integrasi
percampuran dengan sistem adat di daerah tersebut di dalam segala hal. Ini juga dipengaruhi oleh sifat transmigrasi itu
sendiri. Sejarah transmigrasi yang ada di daerah Kab. Muaro Jambi yang
khususnya di daerah Kec.Sungai Bahar ini oleh pemerintah daerah untuk pertama kali dibangun pada tahun 1983, di daerah ini sudah disiapkan
bangunan untuk calon para transmigran beserta tanamannya yaitu berupa
commit to user
sawit yang sudah ditanam dan baru ditempati tiga tahun kemudian yaitu pada tahun 1986. Dengan semua keterbatasan, tempat tinggal yang bahkan sudah
ditumbuhi oleh alang-alang dan rerumputan, jarak yang lumayan jauh antara rumah satu dengan rumah yang lainnya, lingkungan alam yang masih di
dominasi oleh tumbuhan liar, banyak binatang buas yang berkeliaran, terdengar begitu menakutkan memang, namun bagi merekalah keberhasilan
yang mereka dapatkan atas ketabahan dan kesabaran mereka untuk berjuang ditengah hutan lepas dengan segala yang terbatas ini yang sampai saat ini
membuahkan hasil dan di Kecamatan ini khususnya sekarang menjadi Kecamatan yang maju dan pendapatan perekonomian yang bagus.
2.5 Bahasa Daerah Jambi