Fungsi Campur Kode kata bentukan aslinya adalah pelepah ‘tulang daun yang terbesar dari daun;

commit to user O 2 : “ Alhamdulillah baik-baik saja ” ‘Alhamdulillah baik-baik saja’ O 3 : “ La ndi wedange kok mung siji ?” ‘Mana minumnya kok cuma satu?’ O 1 : “La iyo mbah iki si Dwi gawene mung siji ” ‘La iya mbah ini si Dwi buat minumnya’ JambiD87190510 Pada data diatas terjadi alih kode pada penutur O 1 karena pada penutur O 3 bertanya menggunakan BJ, pada sebelumnya menggunakan BJ saat berbicara pada penutur O 2 . Hal ini berfungsi untuk menyeimbangkan mitra atau lawan tuturnya.alih kode yang terjadi adalah alih kode BI ke BJ. Data 89 O1 : “ Kerinci ke kota Jambi sini berarti jauh ya? wah jarang pulang dong ” ‘Kerinci ke kota Jambi berarti jauh ya? Wah jarang pulang dong ’ O2 : “ Kalau libur cuma sebentar gak pulang , iyo lah jauh, apa lagi jalannya be rame ” ‘Kalau libur cuma sebentar tidak pulang, iya lah jauh,apa lagi jalannya saja ramai’ JambiD89090510 Pada data diatas terjadi peralihan kode pada penutur ke dua dikarenakan penutur tersebut berasal dari penduduk Jambi asli sehingga bahasa mengalami percampuran yang tidak teratur antara BI dan BMJ, hal ini terjadi secara sengaja oleh penutur.

4.2.2 Fungsi Campur Kode

Fungsi campur kode disini untuk mempermudah melangsungkan komunikasi dengan mitra tutur yang berbeda bahasa ibu dan kondisi multilingual yang menuntut para transmigran yang berasal dari Jawa ini bisa menguasai BI untuk mengimbangi mitra tutur, untuk menjaga hubungan komunikasi yang baik dan terjalinnya komunikasi yang lancar. Lingkungan multilingual membuat commit to user dampak penggunaan bahasa menjadi bercampuran antara kode bahasa satu dan bahasa yang lain, berikut adalah contoh datanya: Data 90 O 1 : “ Dalan kana kae ngko ki malah isa tembus, wong dalan kana ki isa digawe jalan lingkar ” ‘Jalan sana itu nanti malah bisa tembus, jalan disana kan bisa dibuat jalan lingkar’ O 2 : “ Melu Batang Hari kok kana kae, arep ngemopi sapa? Apa ya anggota dewan mau ngurus? ” ‘Ikut Batang Hari kok sana, mau ngemopi siapa? Apa ya anggota dewan mau ngurus?’ O 1 : “ Halah paling yo mblegedrek ” ‘Halah paling ya mblegedrek’JambiD90270410 Pada data terdapat campur kode BI ke dalam tuturan BJ, hal ini berfungsi untuk mempermudah dan memperlancar komunikasi antara penutur dalam menyampaikan pendapatnya.tuturan tersebut terjadi pada saat rapat RT di rumah informan. Data 91 O 1 : “ Menawi sak menika pengantin sampun wonten ing pelaminan sumangga kaaturi dhaharan ” ‘Dikarenakan pengantin sudah ada dipelaminan, silahkan mengambil makanan’ O 2 : “ Mari para hadirin semua, mangga tidak usah segan untuk bersantai pada acara kumpul temanten ini, bisa sambil menikmati makanan yang sudah disediakan ” ‘Mari para hadirin semua, mari tidak usah segan untuk bersantai pada acara kumpul penagntin ini, bisa sambil menikmati makanan yang sudah disediakan’JambiD91210510 Pada data diatas merupakan peristiwa campur kode baik bentuk BI maupun BJ yang terjadi pada kedua penutur tersebut, hal ini bertujuan untuk mempermudah dan memperjelas tuturan mereka kepada para pendengar yang commit to user hadir pada acara resepsi pengantin yang dihadiri dari berbagai kalangan masyarakat pengguna bahasa, sehingga bahasa yang digunakan oleh pembawa acara adalah bahasa yang becampuran antara BI dan BJ, BJ masih tetap digunakan dalam acara resmi seperti ini dikarenakan masyarakat transmigran yang ada di lokasi tersebut di dominasi oleh pendatang dai Jawa.

4.2.2 Fungsi Interferensi