18
pembelajaran konvensional, yang mana kurang melibatkan siswa secara aktif. Mengenai hal ini dapat dilakukan penelitian apakah jika dilakukan
pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
C. Pemilihan Masalah
Suatu penelitian tidak mungkin dilakukan dengan banyak pertanyaan penelitian dalam waktu yang sama. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan
diteliti masalah yang menyangkut metode pembelajaran yang dikaitkan dengan kreativitas belajar matematika siswa.
D. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah pengaruh pembelajaran matematika
realistik terhadap prestasi belajar metematika materi geometri ditinjau dari kreativitas siswa terhadap proses pembelajaran. Agar penelitian dicapai tujuan dan
arah yang jelas perlu beberapa batasan sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VI semester I SD Negeri di Kecamatan
Nusawungu Tahun Pelajaran 20092010. 2. Metode pembelajaran dalam penelitian ini dibatasi pada pembelajaran
matematika realistik dengan metode penemuan pada kelompok eksperimen dan metode ekspositori pada kelompok kontrol pada pokok bahasan luas dan
volume.
19
3. Kreativitas belajar siswa pada penelitian ini dibatasi pada kreativitas belajar matematika baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah dari siswa
kelas VI semester I dan dalam penelitian ini kreativitas belajar matematika siswa dibedakan ke dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, rendah.
4. Prestasi belajar matematika siswa dalam penelitian ini adalah nilai tes yang dilakukan oleh peneliti setelah pembelajaran selesai.
E. Perumusan Masalah
Dengan merumuskan masalah yang jelas, akan memberi arah dan pedoman dalam pemecahan masalah. Berdasarkan uraian latar belakang di muka,
dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai berikut: 1. Apakah pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan
menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada pembelajaran ekspositori pada pokok bahasan luas dan volume?
2. Apakah prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas
belajar matematika lebih rendah pada pokok bahasan luas dan volume? 3. Apakah pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan
menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada penggunaan metode ekspositori pada siswa yang mempunyai kreativitas belajar
matematika tinggi dan sedang serta apakah pada siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika rendah tidak ada perbedaan prestasi belajar
20
matematika baik dengan pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan maupun metode ekspositori?
4. Apakah pada pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan, siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika tinggi menghasilkan
prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika sedang dan rendah serta siswa yang mempunyai
kreativitas belajar matematika sedang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas belajar
matematika rendah? 5. Apakah pada metode ekspositori, siswa yang mempunyai kreativitas belajar
matematika tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika sedang dan
rendah serta siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika sedang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa yang
mempunyai kreativitas belajar matematika rendah?
F. Tujuan Penelitian