Perumusan Hipotesis LANDASAN TEORI

68 Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan kreativitas belajar metematika siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan luas dan volume. Berdasarkan uraian di atas, ternyata pembelajaran dan kreativitas belajar matematika siswa merupakan faktor yang harus diperhatikan guru dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan adalah suatu pembelajaran yang menuntut kreativitas belajar matematika siswa. Dari pemikiran di atas digambarkan kerangka pemikiran dalam penelitian ini sebagai berikut: Gambar 2.1. Paradigma Penelitian

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran suatu permasalahan yang diajukan, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 1. Pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada penggunaan metode ekspositori. 2. Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika lebih tinggi lebih baik dari siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika lebih rendah. Kreativit as Belaj ar M at em atika Sisw a Prest asi Belaj ar M at em atika Sisw a M et ode Pem belaj aran 69 3. Metode pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada penggunaan metode ekspositori pada siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika tinggi dan sedang, sedangkan pada siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika rendah mempunyai prestasi yang sama baik metode pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan maupun metode ekspositori. 4. Pada pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan, siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika sedang dan rendah serta siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika sedang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika rendah. 5. Pada metode ekspositori, siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika sedang dan rendah serta siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika sedang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika rendah. 70

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat, Subyek dan Waktu Penelitian

1. Tempat dan Subyek Penelitian

Tempat Penelitian ini adalah SD Karang Tawang 01, SD Karang Tawang 02, SD Karang Tawang 03, SD Karang Pakis 02, SD Jetis 02, SD Purwodadi 03, dengan subyek penelitian adalah siswa kelas VI semester I tahun pelajaran 20092010. Untuk Uji coba tes dan angket di laksanakan di SD Karang Putat 02.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dimulai pada bulan Juli 2009 sampai dengan Februari 2010, dengan perincian sebagai berikut: No Kegiat an Juli Agst s Sept Okt Nop Des Jan Feb M ar 1 Pengajuan Judul 2 Penyusunan Proposal 3 Penyusunan Rencana Pengajaran 4 Penyusunan Inst rumen 5 Uji Coba

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SUB POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 4 105

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBING Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Metode Pembelajaran Problem Solving dan Probing Prompting Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Tingkat

0 3 17

IMPLEMENTASI METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIKA DITINJAU DARI Implementasi Metode Penemuan Terbimbing Terhadap Kemampuan Representasi Matematika Ditinjau Dari Keaktifan Belajar Siswa.

0 2 18

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures dan Mind Mapping Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa.

0 2 15

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures dan Mind Mapping Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa.

0 3 13

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PENEMUAN DAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Penemuan Dan Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Tingkat Keterlibatan Orang Tua.

0 1 16

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PENEMUAN DAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Penemuan Dan Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Tingkat Keterlibatan Orang Tua.

0 1 14

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Kelas II SMU.

0 1 13

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS DISCOVERY DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR PADA Implementasi Model Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Discovery Diyinjau Dari Kreativitas Belajar Pada Pokok Bahasan SPLDV Siswa Kelas

0 4 18

Eksperimentasi Pembelajaran Realistik ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Segiempat Oleh : Dewi Azizah Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Abstract - Eksperimentasi Pembelajaran Realistik ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa p

0 0 13