52
produk. Hal ini sejalan dengan prinsip karakteristik dari Realistic Mathematics Education RME atau Pembelajaran Matematika Realistik PMR.
c. Metode Penemuan
Belajar dengan metode penemuan Discovery Learning berarti mengajak siswa untuk memperoleh pemahaman dan pengertiannya sendiri melalui
pengalaman belajar yang diberikan kepada mereka Cruiskshank, R. Donald, Bainer, L. Deborah, Mercalf, K Kim, 1999: 216. Russeffendi E.T 1991: 328
juga menyatakan bahwa, “Metode mengajar penemuan adalah metode mengajar yang mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga siswa memperoleh
pengetahuan yang sebelumnya belum diketahui melalui pemberitahuan baik sebagian atau seluruhnya”. Menurut Cruiskshank, et al, discovery learning sangat
berbeda dengan reception learning metode ceramah dan expository learning, di mana guru mengatakan atau memberi informasi kepada siswa.
Jadi syarat bagi guru dalam menggunakan metode ini adalah guru harus mempunyai kemampuan bertanya yang efektif dan efisien, sehingga mampu
memancing siswa untuk terus belajar dan termotivasi untuk menemukan jawaban. Dibandingkan metode ceramah, metode penemuan ini membutuhkan waktu yang
lebih lama, tetapi diharapkan pemahaman siswa lebih mendalam, mengingat mereka sendiri yang menemukan konsepnya.
Russeffendi E.T 1991: 329 mengungkapkan pentingnya penggunaan metode penemuan dalam pembelajaran matematika, sebagai berikut:
1 Pada kenyataannya ilmu-ilmu itu diperolah melalui penemuan.
53
2 Matematika adalah bahasa yang abstrak, konsep lain-lainnya itu akan lebih melekat bila melalui penemuan dengan jalan memanipulasi dan
berpengalaman dengan benda-benda konkret. 3 Generalisasi itu penting, melalui penemuan, generalisasi yang diperoleh
akan lebih mantap. 4 Dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah.
5 Setiap anak adalah makhluk kreatif. 6 Menumbuhkan sesuatu oleh sendiri dapat menumbuhkan rasa percaya
dirinya sendiri, dapat meningkatkan motivasi termasuk motivasi intrinsik, melakukan pengkajian lebih lanjut, dapat menumbuhkan sikap
positif terhadap matematika, Belajar dengan metode penemuan akan meningkatkan aktivitas belajar
siswa. Pemanfaatan pengalaman-pengalaman belajar untuk menemukan konsep- konsep akan membuatnya terampil dalam memilah-milah langkah yang
diperlukan dalam memecahkan masalah. Di samping itu yang utama adalah akan semakin mendorong siswa untuk senang belajar matematika. Keuntungan-
keuntungan di atas sejalan dengan pendapat Purwoto tentang keunggulan dan kelemahan metode penemuan, yaitu:
Kelebihan-kelebihan dari metode penemuan, yaitu: 1 Siswa aktif dalam kegiatan belajar, sebab siswa harus berpikir dan
menggunakan kemampuannya untuk menemukan hasil akhir.
54
2 Siswa memahami benar bahan pelajaran, sebab mengalami sendiri proses menemukannya. Sesuatu yang diperoleh dengan cara ini lebih lama
diingat. 3 Menemukan sendiri menimbulkan rasa puas. Kepuasan intrinsik ini
mendorongnya ingin melakukan lagi hingga minat belajarnya meningkat. 4 Siswa memperoleh dengan metode penemuan akan lebih mampu
mentransfer pengetahuannya keberbagai konteks. 5 Metode ini melatih siswa untuk lebih banyak belajar sendiri.
Kelemahan-kelemahan dari metode penemuan, yaitu: 1 Metode ini banyak menyita waktu. Juga tidak menjamin siswa tetap
bersemangat menemukan. 2 Tidak setiap guru mempunyai selera atau kemampuan mengajar dengan
cara penemuan. Kecuali itu tugas guru sekarang cukup sarat. 3 Tidak setiap anak mampu melakukan penemuan. Apakah bimbingan guru
tidak sesuai dengan kesiapan intelektual siswa, ini dapat merusak struktur pengetahuannya. Juga bimbingan terlalu banyak dapat mematikan
inisiatifnya. 4 Metode ini tidak dapat digunakan untuk mengajarkan tiap topik.
5 Kelas yang banyak muridnya akan sangat merepotkan guru dalam memberikan bimbingan dan pengarahan belajar dengan metode penemuan.
Purwoto, 1998: 99
55
d. Pembelajaran Matematika Realistik dengan Metode Penemuan