110 3
1
=
3
2
=
3
27,0970 6,00
H ditolak
H ditolak
Dari uji komparasi ganda ant ar kolom di at as diperoleh t erdapat perbedaan pengaruh ant ara kreat ivit as belajar t inggi dan sedang t erhadap prest asi belajar
mat em at ika sisw a, t erdapat perbedaan pengaruh ant ara kreat ivit as belajar t inggi dan rendah t erhadap prest asi belajar m at em at ika sisw a dan t erdapat perbedaan
pengaruh ant ara kreat ivit as belajar sedang dan rendah t erhadap prest asi belajar mat em at ika sisw a. Dari rat aan marginalnya
1 .
X
= 73,2222 61,9326 =
2 .
X
menunjukkan bahwa sisw a yang m em iliki kreat ivit as belajar tinggi prest asi belajarnya lebih baik dibandingkan sisw a yang m emiliki kreat ivit as belajar
sedang. Unt uk
1 .
X
= 73,2222 52,1667 =
3 .
X
m enunjukkan bahw a siswa yang memiliki kreat ivit as belajar t inggi prest asi belajarnya lebih baik dibandingkan
siswa yang m em iliki kreat ivit as belajar rendah. Unt uk
2 .
X
= 61,9326 52,1667 =
3 .
X
m enunjukkan bahw a siswa yang mem iliki kreat ivit as belajar sedang prest asi belajarnya lebih baik dibandingkan sisw a yang m emiliki kreat ivit as belajar
rendah. Selanjut nya karena H
AB
dit erim a maka t idak perlu dilakukan uji komparasi ant ar sel pada kolom at au baris yang sam a.
D. Pembahasan Hasil Analisis Data
1. Hipotesis Pertama
111 Dari hasil anava dua jalan sel t ak sama diperoleh F
a
= 85,2049 3,84 = F
227 ;
1 ;
05 ,
. Nilai F
a
t erlet ak di daerah krit ik maka H
A
ditolak berart i t erdapat perbedaan pengaruh m et ode pembelajaran t erhadap prest asi belajar
mat em at ika pada pokok bahasan luas dan volume. Dari rat aan m arginalnya
. 1
X
= 71,1795 53,5517 =
. 2
X
menunjukkan bahw a pem belajaran m at emat ika realist ik dengan m et ode penemuan m enghasilkan prest asi belajar lebih baik
dibandingkan met ode eksposit ori pada pokok bahasan luas dan volum e. Hal t ersebut sesuai dengan hipot esis t eori.
2. Hipotesis Kedua
Dari hasil anava dua jalan sel t ak sama diperoleh F
b
= 32,8727 3,00 = F
227 ;
2 ;
05 ,
. Nilai F
b
t erlet ak di daerah krit ik m aka H
B
ditolak berart i kreat ivit as belajar mat em at ika sisw a berpengaruh t erhadap prest asi belajar m at emat ika
siswa pada pokok bahasan luas dan volume. Set elah dilakukan uji Scheffe’ dapat disimpulkan bahw a sisw a yang mem iliki kreat ivit as belajar m at emat ika t inggi
prest asi belajarnya berbeda dengan sisw a yang m em iliki kreat ivit as belajar mat em at ika sedang dan sisw a yang m em iliki kreat ivit as belajar m at emat ika
t inggi prest asi belajarnya berbeda dengan sisw a yang m emiliki kreat ivit as belajar mat em at ika rendah, sert a sisw a yang m emiliki kreat ivit as belajar m at emat ika
sedang prest asi belajarnya berbeda dengan sisw a yang m em iliki kreat ivit as belajar rendah pada pokok bahasan luas dan volume. Dari rat aan m arginalnya
1 .
X
= 73,2222 61,9326 =
2 .
X
menunjukkan bahwa sisw a yang m em iliki
112 kreat ivit as belajar t inggi prest asi belajarnya lebih baik dibandingkan sisw a yang
memiliki kreat ivit as belajar sedang dan dari rataan marginal
1 .
X
= 73,2222 52,1667 =
3 .
X
m enunjukkan bahw a sisw a yang mem iliki kreat ivit as belajar t inggi prest asi belajarnya lebih baik dibandingkan sisw a yang m em iliki kreat ivit as
belajar rendah sert a dari rat aan m arginal
2 .
X
= 61,9326 52,166 =
3 .
X
menunjukkan bahw a sisw a yang m em iliki kreat ivit as belajar sedang prest asi belajarnya lebih baik dibandingkan sisw a yang m emiliki kreat ivit as belajar
rendah. Hal t ersebut sesuai dengan hipot esis t eori.
3. Hipotesis Ketiga