50
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli
Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli berdiri pada tahun 1963 atas prakarsa VEM,sebuah organisasi keagamaan yang berasal dari Jerman
bekerjasama dengan organisasi gereja BNKP di Kabupaten Nias. Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli ini didirika pertama kali di Jalan Yos Sudarso
Gunungsitoli, dengan konstruksi bangunan terbuat dari bahan kayu dan dikenal oleh masyarakat Nias sebagai Rumah Sakit Lama.
Pada saat itu Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli dilayani oleh dr.Thomsen dan dibantu oleh istrinya yang juga berprofesi sebagai dokter serta
beberapa perawat yang melaksanakan semua tindakan medik yang dibutuhkan masyarakat, diantaranya menyelenggarakan bedah umum, operasi mata, operasi
tulang, THT dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat berjalan karena rumah sakit telah dilengkapi dengan peralatan yang cukup canggih pada saat itu,
diantaranya memiliki X-Ray dan instrument yang lengkap dimana keseluruhannya merupakan hibah dari Jerman.
Dengan semakin meningkatnya kegiatan dan tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka lokasi rumah sakit saat ini, di
Jalan dr.Ciptomangkusumo No.15 Gunungsitoli. Bangunan semi permanen ini didirikan dengan bahan-bahan material yang langsung didatangkan dari Jerman.
Beberapa unit pelayanan yang dibangun diantaranya Poliklinik, Kamar Operasi, PIH Poli Ibu dan Anak, Farmasi, Laboratorium, Ruang Rawat Inap terdiri dari
Universitas Sumatera Utara
51
Sal Laki-Laki, Sal Perempuan dan Sal Persalinan, Ruang Isolasi khususnya untuk penyakit menular dan selanjutnya pembangunan kantor dengan bangunan
permanen. Oleh karena pihak BNKP tidak mampu lagi dalam meneruskan
pengelolaan kegiatan Rumah Sakit, maka pada Tahun 1965 Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli diserahkan Pemerintah Daerah Kabupaten Nias.
Sejak berdirinya Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli, telah 10 sepuluh kali terjadi pergantian kepemimpinan direktur sampai dengan
sekarang ini, yang terdiri dari : 1.
dr.Thomsen : Periode tahun 1964 sd 1972
2. dr.Hadi Abednego
: Periode tahun 1972 sd 1975 3.
dr.Hela’aro Daeli, Sp.OG : Periode tahun 1975 sd 1977
4. dr.LC.Simanjuntak
: Periode tahun 1977 sd 1981 5.
dr.Bambang : Periode tahun 1981 sd 1983
6. dr.Hela’aro Daeli, Sp.OG
: Periode tahun 1983 sd 1997 7.
dr.Efori Gea, Sp.A : Periode tahun 1997 sd 2001
8. dr.Yulianus Mendrofa, MARS
: Periode tahun 2001 sd 2011 9.
dr.Adieli Zega, M.Kes : Periode tahun 2011 sd 2013
10. dr.Julianus Dawolo, M.Kes
: Periode tahun 2013 sd sekarang
Akibat dampak dari bencana alam berupa gempa bumi yang melanda Kepulauan Nias pada tanggal 28 Maret 2005, maka secara fisik bangunan
konstruksi dan struktur dari Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli mengalami
Universitas Sumatera Utara
52
kerusakan yang cukup menganggu kelancaran aktivitas pelayanan. Namun berkat bantuan berbagai negara donor dan dikoordinir oleh RANTF di bawah
kendalinaungan BPR, maka disepakati untuk melaksanakan Revitalisasi dan Rekonstruksi Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli yang dilaksanakan
melalui beberapa program, yang meliputi Pengembangan Fasilitas pembangunan atau konstruksi dan peralatan medis, Pengembangan SDM Program Beasiswa 12
dokter PNS yang telah disekolahkan di UGM untuk menjadi dokter spesialis, dan pada tahun 2011 sd 2012 RSUD Gunungsitoli telah memiliki dokter spesialis
tetap, terdiri dari dokter spesialis Penyakit Dalam, dokter spesialis KebidananObgyn, dokter spesialis Anak, dokter spesialis Bedah, dokter spesialis
Anestesi, dokter spesialis THT, dokter spesialis Patologi Klinik, dan dokter spesialis Mata. Selain kegiatan tersebut diatas, dilaksanakan juga pengembangan
kapasitas SDM melalui program pelatihan perawat di Alexandria Hospital dan Changi Hospital di Singapore.
Dalam rangka pencapaian pengembangan manajemen RS pihak BRR bekerjasama dengan Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan PMPK- Fakultas
Kedokteran UGM, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja organisasi dan manajemen Rumah Sakit Pembenahan Manajemen Operasional, Manajemen
Layanan, Manajemen Aset serta Pengembangan Sistem Informasi Rekam Medis, Manejemen obat-obatan, Manajemen Limbah.
Pembangunan fisik dengan berdasarkan pada Master Plan Baru RSUD Gunungsitoli, dilaksanakan dalam 4 empat tahap melalui mekanisme “Basket
Funding”. Dimana sumber pendanaan yang berbeda-beda dan masing-masing tahap dibangun setelah donor memberikan dananya. Keempat sumber pendanaan
Universitas Sumatera Utara
53
ini berasal dari Mercy Malaysia USD 1 juta, RRC USD 1,5 juta melalui mekanisme RANTF Recovery Aceh Nias Trust Fund BRR, Pemerintah Jepang
USD 5 juta dan Singapore Red Cross USD 4 juta.
3.2 Tugas Pokok Dan Fungsi