Kualitas Pelayanan .1 Pengertian Kualitas Pelayanan
14
2. Waktu Penyelesaian Waktu penyelesaian yang ditetapkan sejak saat pengajuan permohonansampai
dengan penyelesaian permohonan termasuk pengaduan. 3. Biaya Pelayanan
Biayatarif pelayanan termasuk rinciannya yang ditetapkan dalamproses pemberian layanan.
4. Produk Layanan Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yangtelah
ditetapkan. 5. Sarana dan Prasarana
Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan yang memadai olehpenyelenggara pelayanan publik.
6. Kompetensi petugas pemberi pelayanan Kompetensi petugas pemberi pelayanan harus ditetapkan dengan tepat
berdasarkan pengetahuan dan keahlian.
1.5.2 Kualitas Pelayanan 1.5.2.1 Pengertian Kualitas Pelayanan
Menurut Tjiptono 2000:51, Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan. Lebih lanjut Tjiptono menyatakan bahwa kualitas mengandung banyak pengertian, antara lain : keseuaian dengan
persyaratan, kecocokan untuk pemakaian, perbaikan berkelanjutan, bebas dari kerusakancacat, pemenuhan kebutuhan pelanggan sejak awal dan setiap saat,
Universitas Sumatera Utara
15
melakukan sesuatu secara benar, atau sesuatu yang bisa membahagiakan pelanggan.
Sedangkan menurut Lukman 1999:9 pengertian kualitas bervariasi, dari yang konvesional hingga yang lebih strategik. Pengertian kualitas secara strategik
merupakan sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan meeting the needs of customers .
Sedangkan pengertian kualitas secara konvensional menggambarkan karakteristik langsung suatu produk seperti :
1. Kinerja Performance
2. Keandalan Reability
3. Mudah dalam Penggunaan Easy of use
4. Estetika Esthetics
Adapun dalam defenisi strategis dinyatakan bahwa kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan meeting
needs of customers . Berdasarkan pengertian kualitas, baik yang konvensional maupun yang lebih strategis oleh Gazpersz dalam Lukman,2000:9
mengemukakan bahwa pada dasarnya kualitas mengacu kepada pengertian pokok: 1. Kualitas terdiri atas sejumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan produk,
keistimewaan langsung, maupun keistimewaan atraktif yang memenuhi keinginan pelanggan dan memberikan kepuasan atas penggunaan produk ;
2. Kualitas terdiri atas segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau kerusakan. Pada prinsipnya konsep pelayanan memiliki berbagai macam definisi yang
berbeda menurut penjelasan para ahli, namun pada intinya tetap merujuk padakonsepsi dasar yang sama. Menurut Sutedja 2007:5, Pelayanan atau servis
Universitas Sumatera Utara
16
dapatdiartikan sebagai sebuah kegiatan atau keuntungan yang dapat ditawarkan olehsatu pihak kepada pihak lain. Sunarto2007:105, Pelayanan tersebut meliputi
kecepatan melayani,kenyamanan yang diberikan, kemudahan lokasi, harga wajar dan bersaing.Menurut Jusuf Suit dan Almasdi 2012:88 untuk
melayanipelanggan secara prima kita diwajibkan untuk memberikan layanan yang pastihandal, cepat serta lengkap dengan tambahan empati dan
penampilanmenarik.Sedangkan menurut Gronroos dalam Ratminto, 2005:2, Pelayananadalah suatu aktifitas atau serangkaian aktifitas yang bersifat tidak kasat
matatidak dapat diraba yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumendengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan
pemberi layanan
yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahankonsumenpelanggan.
Ciri-ciri pelayanan yang baik menurut Kasmir 2005:39 dirumuskansebagai berikut:
1. Bertanggung jawab kepada setiap pelangganpengunjung sejak awalhingga selesai.
2. Mampu melayani secara cepat dan tepat. 3. Mampu berkomunikas.
4. Mampu memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi. 5. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik.
6. Berusaha memahami kebutuhan pelangganpengunjung. 7. Mampu memberikan kepercayaan kepada pelangganpengunjung.
Menurut Tjiptono 2006:59, Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut
Universitas Sumatera Utara
17
untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dengan kata lain ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu pelayanan yang diharapkan
expected experience dan pelayanan yang didapatkan provide service, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal begitu juga
sebaliknya. Dengan demikian baik tidaknya kualitas pelayanan tergantung pada kemampuan penyedia layanan dalam memenuhi harapan pelangggan.
Pengertian kualitas pelayanan menurut Dwiyanto,dkk 1995:6 bahwa kualitas pelayanan adalah kemampuan organisasi pelayanan publik untuk
memberikan pelayanan yang dapat memuaskan para pengguna jasa baik melalui pelayanan teknis maupun pelayanan administrasi.
Dari beberapa pengertian kualitas pelayanan, dapat dilihat bahwa kualitas pelayanan dimulai dari kebutuhan pengguna jasa dan berakhir pada persepsi
pengguna jasa, maka kualitas pelayanan tergantung pada kemampuan penyedia jasa atau yang memberikan pelayanan dalam memenuhi harapan pengguna jasa
secara konsisten.
1.5.2.2Dimensi Kualitas Pelayanan
Ada beberapa pendapat mengenai dimensi kualitas pelayanan, antara lainParasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Saleh,2010:103 yang
melakukanpenelitian khusus terhadap beberapa jenis jasa dan berhasil mengidentifikasisepuluh faktor utama yang menentukan kualitas jasa. Kesepuluh
faktor tersebutadalah: 1. Reliability, mencakup dua hal pokok, yaitu konsistensi kerjaperformance dan
kemampuan untuk dipercaya dependbility. Hal iniberarti perusahaan
Universitas Sumatera Utara
18
memberikan jasanya secara tepat semenjak saatpertama. Selain itu juga berarti bahwa perusahaan yang bersangkutanmemenuhi janjinya, misalnya
menyampaikan jasanya sesuai denganjadwal yang disepakati. 2. Responsiveness, yaitu kemauan atau kesiapan para karyawan untuk
memberikan jasa yang dibutuhkan pelanggan. 3. Competence, artinya setiap orang dalam suatu perusahaan memiliki
keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan agar dapat memberikanjasa tertentu.
4. Accessibility, meliputi kemudahan untuk menghubungi dan ditemui. Halini berarti lokasi fasilitas jasa yang mudah dijangkau, waktu menungguyang tidak
terlalu lama, saluran komunikasi perusahaan mudah dihubungi,dan lain-lain. 5. Courtesy, meliputi sikap sopan santun, respek, perhatian, dan keramahanyang
dimiliki para kontak personal. 6. Communication, artinya memberikan informasi kepada pelanggan padabahasa
yang dapat mereka pahami, serta selalu mendengarkan saran dankeluhan pelanggan.
7. Credibility, yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya. Kredibilitas mecakupnama perusahaan , reputasi perusahaan, karakterisktik pribadi kontakpersonal, dan
interaksi dengan pelanggan. 8. Security, yaitu aman dari bahaya, resiko, atau keragu-raguan. Aspek ini
meliputi keamanan secara fisik physical safety, keamanan financial financial security, dan kerahasiaan confidentiality
9. UnderstandingKnowing the Customer, yaitu usaha untuk memahami kebutuhan pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
19
10. Tangibles, yaitu bukti fisik dari jasa, bisa berupa fasilitas fisik, peralatanyang dipergunakan, atau penampilan dari personil.
Perkembangan selanjutnya, Zheithalm,et al dalam Ariani,2009:180menyederhanakan sepuluh dimensi di atas menjadi lima dimensi
pokok yangdikenal dengan SERQUAL service quality yang terdiri dari: 1. Bukti fisik tangibles, yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam
menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan yang dapat diandalkanserta
keadaan lingkungan sekitarnya merupakan salah satu cara perusahaan jasa dalam menyajikan kualitas layanan terhadap pelanggan. Diantaranyameliputi
fasilitas fisik gedung, buku, rak buku, meja dan kursi, dansebagainya, teknologi peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan,serta penampilan
pegawai. 2. Keandalan reliability adalah kemampuan perusahaan memberikanpelayanan
sesuai dengan apa yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang tercermin dariketepatan waktu,
pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpakesalahan, sikap simpatik dan akurasi yang tinggi.
3. Daya tanggap responsiveness adalah kemauan untuk membantupelanggan dan memberikan jasa dengan cepat dan tepat denganpenyampaian informasi
yang jelas. Mengabaikan dan membiarkan pelanggan menunggu tanpa alasan yang jelas menyebabkan persepsi yangnegative dalam kualitas pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
20
4. Jaminan assurance adalah pengetahuan, kesopan-santunan dankemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percayapara pelanggan
kepada perusahaan. Hal ini meliputi beberapa komponen,antara lain: a. Komunikasi communication, yaitu secara terus menerus memberikaninfor-
masi kepada pelanggan dalam bahasa dan penggunaan kata yang jelas sehi- ngga para pelanggan dapat dengan mudah mengerti apa yangdiinformasikan
pegawai serta dengan cepat dan tanggap menyikapikeluhan dan komplain dari para pelanggan.
b. Kredibilitas credibility, perlunya jaminan atas suatu kepercayaanyang diberikan kepadapelanggan, believability atau sifat kejujuran,menanamkan
kepercayaan, memberikan kredibilitas yang baik bagiperusahaan pada masa yang akan datang.
c. Keamanan security, adanya suatu kepercayaan yang tinggi daripelanggan akan pelayanan yang diterima. Tentunya pelayanan yangdiberikan mampu
memberikan suatu jaminan kepercayaan. d. Kompetensi competence yaitu keterampilan yang dimiliki dandibutuhkan
agar dalam memberikan pelayanan kepada pelanggandapat dilaksanakan dengan optimal.
e. Sopan santun courtesy, dalam pelayanan adanya suatu nilai moralyang dimiliki oleh perusahaan dalam memberikan pelayanan kepadapelanggan.
Jaminan akan kesopansantunan yang ditawarkan kepadapelanggan sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada.
5. Empati empathy, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada pelanggan dengan berupaya
Universitas Sumatera Utara
21
memahami keinginan konsumen dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki suatu pengertian dan
pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasianyang
nyaman bagi pelanggan.