Analisa Kondisi Tapak dan Lingkungan

65

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

4.1. Analisa Kondisi Tapak dan Lingkungan

4.1.1. Sejarah Kawasan

Batang Kuis adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Deli serdang, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Batang Kuis terdiri atas 11 desa, dan 72 Dusun. Sejalan dengan rencana pemindahan Bandara Internasional Polonia Medan ke Bnadara Internasional Kualanamu yang berbatasan dengan Kecamatan Batang Kuis. Kecamatan ini terus berbenah menjadi diri menjadi Kecamatan Gapura gerbang dan pintu utama menuju bandara. Melalui kebijakan lokal, pemerintah Kabupaten Deli Serdang yang dinamkan gerakan Deli Serdang membangun, sampai dengan akhir tahun 2010, Kecamatan ini mampu menghimpun partisipasi swadaya masyarakat dan pengusaha senilai Rp.17.735.160.000. Atas prestasi tersebut, padda tahun 2008 itu pula kecamatan ini ditetapkan sebagai juara ketiga Kecamatan terbaik tingkat Provinsi Sumatera Utara. Gambar 4.2. kondisi eksisting lokasi Sumber : Pribadi Gambar 4.1. kantor camat Batang Kuis 1976 Sumber : wikipedia.org Universitas Sumatera Utara 66

4.1.2. Analisa Lokasi

Lokasi Hotel Bisnis NEA Avenue Kualanamu berada di Indonesia, Pulau Sumatera, Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Batang Kuis. Lokasi ini berdekatan dengan bandara Kualanamu hanya berjarak ± 9 Km dari bandara ke lokasi. Kawasan sekitar bandara kuala namu merupakan area perdagangan dan jasa, kota transit dan area wisata aktif menurut rencana sistem perkotaan di Kabupaten Deli Serdang. Berikut kondisi lahan eksisting : - Kasus Proyek : Hotel Bisnis NEA Avenue Kualanamu - Status Proyek : Fiktif - Lokasi Tapak : Jl. Bandara Kuala Namu, Kec. Batang Kuis, Kab. Deli Serdang. SITE Gambar 4.3. Lokasi Proyek Sumber : Pribadi Universitas Sumatera Utara 67  Batas Utara : Perkebunan jagung  Batas Timur : Perkebunan jagung  Batas Selatan : Jl. Kuala Namu jalan menuju bandara  Batas Barat : lahan komersil lainnya - Luas : ± 4 ha 40.000 m 2 - Kontur : Relatif datar - KDB : 60 - GSB : Jl. Bandara Kuala Namu 9 m - KLB : 4- 8 - Fungsi eksisting : Lahan kosong - Pemilik : Pihak Swasta - Potensi lahan  Terletak di jalan besar menuju Bandara Internasional Kuala Namu  Berada dekat kawasan sekitar bandar udara berjarak 9 km.  Transportasi lancar dan baik, memiliki 2 jalur, lebar satu jalur 8 m.  Memiliki jalur sekunder sehingga dapat digunakan sebagai jalur servis.  Luas site mendukung ± 4 Ha.  Berada di kawasan perdagangan dan jasa.  Merupakan daerah pengembangan Potensi Wilayah : Kecamatan Batang Kuis memiliki wilayah dengan luas ±40,34 m 2 . Terletak pada ketinggian 4-30 m di atas permukaan laut dan beriklim tropis. Adapun batas wilayah Kecamatan Batang Kuis adalaha sebagai berikut :  Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pantai Labu  Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Morawa  Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Beringin dan Pantai Labu  Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Percut Sei Tuan Universitas Sumatera Utara 68

4.1.3. Analisa Tata Guna Lahan

Berdasarkan RTR Kualanamu dan sekitarnya, lokasi site diperuntukan sebagai daerah komersil. Lokasi tersebut merupakan daerah yang akan dikembangkan dan saat ini masih berupa lahan kosong yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. MASALAH  Belum adanya hotel bisnis di sekitar kawasan.  Pusat perbelanjaan, ruko komersil, dan kantor-kantor sangat penting sebagai generator aktivitas kawasan pengembangan ini. USULAN  Dengan adanya hotel bisnis di kawasan pengembangan ini menambah varian pemilihan hotel kepada pebisnis dan wisman pada daerah ini.  Bersama dengan hotel bisnis direncanakan juga fungsi pusat perbelanjaan dan perkantoran. POTENSI Karakteristik Hotel Bisnis  Berada di pusat kota  Dekat dengan area perkantoran pusat bisnis  Didukung oleh pusat perbelanjaan Potensi tambahan lainnya  Berada dekat Bandara Internasional Kuala Namu  Lokasi site yang berada di jalan utama membuat site menjadi mudah diakses Universitas Sumatera Utara 69

4.1.4. Analisa Keistimewaan Site

4.1.5. Analisa Sirkulasi dan Pencapaian

Keterangan : Jalan setapak ± 8 meter : Jl. Kuala Namu jalan utama menuju bandara : Jalan setapak ± 6 meter MASALAH  Jalan setapak yang berada di utara dan barat site kondisinya sangat rusak, banyak lubang dan tidak rata.  Sebelah selatan merupakan jalan satu arah menuju bandara. USULAN  Entrance akan diletakkan di Jl. Kuala Namu  Jalan setapak di barat site akan diperbaiki dan difungsikan sebagai jalur servis. POTENSI  Sirkulasi menjadi lebih baik dan teratur  Karena merupakan jalan utama menuju bandara, jalan Kuala Namu merupakan jalan bebas kemacetan. Site Perancangan berada di jalan besar Bandara Kuala Namu, sehingga menjadi keistimewaan site. Jalan ini menjadi jalan utama menuju site. Bandara Kuala Namu akan menjadi motor penggerak berkembangnya perancangan ini nantinya. Bandara merupakan pusat pergerakan wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. ± 9 km Universitas Sumatera Utara 70 Kondisi jalan dapat terlihat sebagai berikut:  Jl. Kuala Namu Dapat terlihat bahwa keadaan jalan rapi dan bebas hambatan. Jalan ini merupakan jalan 1 arah dengan lebar ± 8 meter. Jalan Kuala Namu dilalui oleh kendaraan umum berupa bus dan taksi, kendaraan beroda empat, kendaraan beroda dua, dan truk. Jalan ini tidak pernah terjadi kemacetan. Di sekitar jalan belum disediakan jalur pedestrian.  Jalan setapak di utara dan barat site Jalan ini merupakan jalan setapak yang dapat dilalui dengan 2 arah. Kondisi jalan tidak bagus, terdapat banyak lubang dan juga tidak rata. Lebar jalan ± 8 meter. Jalan ini biasa dilalui oleh sepeda motor dan juga mobil pick up. Gambar 4.4. Jl. Kuala Namu Sumber : Pribadi Gambar 4.5. Jalan Setapak Sumber : Pribadi Universitas Sumatera Utara 71  Pencapaian Pencapaian menuju lokasi proyek dapat dicapai dengan beragam model trasportasi, baik melalui umum maupun angkutan pribadi. Berikut jenis trasportasinya : 1. Akomodasi taxi dapat dicapai dari kota medan Kualanamu sekitar ± 60 menit, jika tidak ada hambatan 2. Akomadasi bus dapat dicapai dari kota Medan ke Kualanamu sekitar ±90 menit, jika tidak ada hambatan 3. Akomodasi sepeda motor dapat dicapai dari kota Medan ke Kualanamu sekitar ±45 menit 4. Akomodasi dengan mobil pribadi dapat dicapai dari kota Medan ke Kualanamu sekitar ±60 menit, jika tidak ada hambatan Universitas Sumatera Utara 72

4.1.6. Analisa Prasarana

Pada site tersedia jaringan listrik, air bersih PDAM, saluran drainase, lampu jalan, dan signage. Dari prasarana-prasarana di atas yang memiliki masalah adalah prasarana air kotor, di mana saluran riol kota di sekitar tapak terbuka dan masih berupa galian tanah, sehingga menimbulkan pandangan dan bau yang tidak sedap. Jalur pedestrian juga belum ada. Dengan demikian, perlu dipertimbangkan opsi penutupan saluran drainase sebagai salah satu solusi pelebaran jalur trotoar.

4.1.7. Analisa Vegetasi

Analisa vegetasi eksisting akan mempengaruhi keputusan desain nantinya. Gambar 4.6. Vegetasi di sekitar site Gambar 4.7. Vegetasi di sekitar site Sumber : Pribadi Gambar 4.6. Analisa Prasarana Sumber : Pribadi Universitas Sumatera Utara 73

4.1.8. Analisa View

Di sekeliling site merupakan tanah kosong yang saat ini dimanfaatkan sebagai area pertanian, sehingga view yang dominan ialah tanaman dan jalan utama. a. View ke luar site MASALAH  Vegetasi pada area sekitar site kurang terawat sehingga menimbulkan kesan yang kurang menarik  Ukuran pohon tidak cukup rindang untuk meneduh para pejalan kaki  Tidak ada pemisah antara vegetasi pepohonan dengan jalur pedestrian, sehingga penanaman pohon tidak merata dan tidak rapi. USULAN  Disediakan jalur pedestrian dengan perkerasan dan dibedakan dengan jalur vegetasi.  Ditanami pohon yang rindang. POTENSI  Daerah sekitar site mendapat kenyamanan visual yang baik maupun suasana pedestrian yang nyaman dan melindungi pedestrian dari panas matahari langsung ketika berjalan pada siang hari. 1 3 2 4 Gambar 4.8. View ke luar site Sumber : Pribadi Universitas Sumatera Utara 74 View yang menarik ialah view 4 atau menghadap jalan utama menuju bandara Kuala Namu yaitu view ke Jl. Kuala Namu. Sehingga orientasi site diarahkan ke arah jalan utama. b. View ke dalam site 1 3 2 4 Gambar 4.9. View ke luar site Sumber : Pribadi 1 3 2 4 Gambar 4.10. View ke dalam site Sumber : Pribadi Universitas Sumatera Utara 75 View yang menarik ialah view 4 yaitu dari jalan besar Bandara Kuala Namu langsung ke site perancangan.

4.1.9. Analisa Kebisingan

Tingkat kebisingan cukup rendah di mana site pada sebelah utara, barat, dan timur merupakan lahan komersial kosong yang saat ini dimanfaatkan menjadi lahan pertanian. Pada sebelah selatan tingkat kebisingan lebih tinggi dikarenakan merupakan jalur utama menuju bandara. m Gambar 4.12. Diagram Analisa Kebisingan Sumber : Pribadi 1 3 2 4 Gambar 4.11. View ke dalam site Sumber : Pribadi Kebisingan tinggi Kebisingan sedang Kebisingan rendah Keterangan : Universitas Sumatera Utara 76

4.1.10. Analisa Iklim

a. Angin