Envelope Heating Water and waste

97 d. Radius penempatan kira-kira 40 m

f. Pembuangan Sampah

Sumber-sumber utama sampah berasal dari beberapa area dalam museum seperti : 1. Area kerja pengelola berupa kertas-kertas bekas 2. Area pengunjung berupa bungkusan-bungkusan bekas makanan 3. Area logistic yaitu dapur Sampah-sampah dikumpulkan menurut jenisnya yaitu sampah kering, sampah basah, dan sampah-sampah berbahaya lainnya yang mengandung zat-zat racun. Kemudian sampah dibuang ke tempat sampah utama untuk diangkut oleh truk pembuang sampah. Jika bangunan terdiri dari beberapa lantai dan kapasitas sampahnya besar maka harus disediakan tempat pembuangan sampah dengan sistem vertikal atau shaft sampah ke bak sampah di lantai dasar untuk diangkut oleh truk pembuang sampah.

4.4. Analisa Penerapan Tema

Ada 6 strategi utama yang bisa diterapkan dalam desain arsitektur hemat energi, yaitu :

1. Envelope

: berkaitan dengan pelingkup ruang 2. Lighting : berkaitan dengan pencahayaan

3. Heating

: berkaitan dengan pemanasan 4. Cooling : berkaitan dengan pendinginan 5. Energy Production : berkaitan dengan produksi energi 6. Water and waste : berkaitan dengan air dan sampah Berikut penjelasannya:

1. Envelope

Berkaitan dengan envelope pelingkup pada bangunan dapat digunakan konsep green roof. Green roof adalah penggunaan atap bertanaman. Dengan Universitas Sumatera Utara 98 menggunakan atap bertanaman bisa menurunkan suhu pada bagian atap dan ruangan di bawahnya beberapa derajat. 2. Lighting Berkaitan dengan lighting pencahayaan dapat diterapkan konsep light shelves. Light shelves adalah permukaan yang digunakan untuk mendistribusikan dan mengurangi penerangan berlebih cahaya matahari yang masuk dari side lighting.

3. Heating

Tidak semua strategi pemanasan diterapkan di daerah tropis seperti Indonesia. Salah satu dari konsep heating ialah active solar thermal energy system. Active solar thermal energy system adalah penyerapan energi panas matahari untuk kebutuhan pemanasan air, pemanasan kolam, pemanasan udara, dan pemanasan ruang. 4. Cooling Berkaitan dengan cooling pendinginan dapat diterapkan cross ventilation. Cross ventilation adalah aliran udara dingin dari luar ruangan ke dalam ruang dan membawa udara panas ke luar ruangan. 5. Energy Production Berkaitan dengan energy production produksi energi dapat diterapkan photovoltaic. Photovoltaic adalah sel untuk mengkonversi energi sinar matahari menjadi energi listrik. Pemanasan sel surya bisa dilakukan pada atap, fasade, sebagai sun shading dan di ruang terbuka. Sumber : Google.com Universitas Sumatera Utara 99

6. Water and waste

Berkaitan dengan water and waste dapat diterapkan konsep rainwater harvesting. Rainwater harvesting adalah mengumpulkan air hujan untuk berbagai keperluan. Ada 2 skala penggunaan:  Sistem kecil : mengumpulkan air hujan pada atap untuk penggunaan domestik.  Sistem besar : menggunakan penyaring besar untuk keperluan pengairan tanaman. Jenis Atap Photovoltaic Sumber : Google.com Universitas Sumatera Utara 100

BAB V KONSEP PERANCANGAN