Konsep Dasar KONSEP PERANCANGAN

100

BAB V KONSEP PERANCANGAN

5.1. Konsep Dasar

5.1.1. Orientasi Bangunan Tapak bangunan yang memanjang di sisi Timur-Barat menjadi suatu tantangan bagi konsep hemat energi. Bangunan sedapat mungkin diarahkan menghindari sinar matahari yang berlebihan dan panas dengan tujuan utama untuk mengurangi jumlah panas yang masuk ke dalam bangunan melalui selubung bangunan, dan dengan demikian otomatis akan menekan penggunaan energi dalam pengkondisian udara dalam bangunan. Bangunan juga didesain agar dapat menjadi elemen shading bagi sisi bangunan lainnya. Bukaan di sebelah timur dan barat diminimalisir karena sinar matahari berlebihan, dan memaksimalkan bukaan di sebelah utara dan selatan. Gambar 5.1. Orientasi Matahari Sumber : Pribadi Universitas Sumatera Utara 101 Penerapan Pada Bangunan: Gambar 5.2. Orientasi Massa Bangunan Sumber : Pribadi Gambar 5.3. Tampak Selatan Sumber : Pribadi Universitas Sumatera Utara 102 5.1.2. Ketebalan Bangunan Bangunan dirancang tipis ±16 meter agar memaksimalkan pencahayaan alami di siang hari. Dengan demikian, dapat menekan penggunaan energi dalam pencahayaan. Shading bangunan pun dirancang agar membantu memperpanjang jangkauan sinar matahari ke dalam bangunan, tanpa meningkatkan panas yang masuk. Gambar 5.4. Tampak Utara Sumber : Pribadi Universitas Sumatera Utara 103 Gambar 5.5. Ketebalan Bangunan Sumber : Pribadi 16 m 16 m 16 m Gambar 5.6. Potongan Bangunan Sumber : Pribadi Penerapan Pada Bangunan Universitas Sumatera Utara 104 5.1.3. Roof Garden Roof garden dapat mengurangi panas yang masuk ke dalam bangunan secara signifikan sebab tumbuhan menyerap panas di sekitarnya dan menguapkannya. Dengan demikian, suhu atap dapat lebih rendah. Selain itu, roof garden juga berperan ‘mengembalikan‘ lahan hijau yang hilang akibat pembangunan gedung. Dengan demikian, luas area hijau tetap dapat dipertahankan.  Struktur taman atap Atap dak didesain dengan kedalaman antara 30-50 cm dengan dibatasi dinding sesuai dengan kedalamannya. Berikut ini dijabarkan bebeapa lapisan yang dibutuhkan untuk melindungi ruang di dalam bangunan dan sebagai media tanam untuk tanaman yang akan diletakkan di atas bangunan. - Lapisan Dak Lapisan yang paling bawah atau tepat di atas dak adalah lapisan pelindung utama. - Waterproofing Waterproofing merupakan lapisan kedua. Pada lapisan ini terdiri dari 2 jenis, yaitu jenis membrane atau lembaran dan screed yang berupa cairan yang layaknya kita mengecat dinding. - Protection Layer Gambar 5.7. Green Roof Sumber : Pribadi Universitas Sumatera Utara 105 Protection Layer adalah lapisan pelindung ketiga dari dak yang ada di atas ruang bangunan kita. - Drainage Layer Drainage Layer merupakan lapisan drainase untuk aliran air yang ada di area taman. - Filter Fabric Filter fabric atau geotrxtile adalah lapisan penyaring dari air. Untuk di kolam lapisan ini diperuntukkan sebagai penyaring kotoran tanah agar tidak naik ke permukaan air dan membuat keruh air yang ada di kolam. - Media Tanam Lapisan terakhir adalah lapisan media tanam. Lapisan ini penting untuk pertumbuhan tanaman. Penerapan Pada Bangunan: Gambar 5.8. Green Roof Pada Bangunan Sumber : Pribadi Universitas Sumatera Utara 106 5.1.4. Solar Photovoltaic System Solar photovoltaic sistem merupakan suatu pengembangan teknologi tentang solar cells. Dengan konsep photovoltaics, kita dapat mengumpulkan energi dari panel matahari sebagai pengganti energi yang telah ada. Sel Photovoltaic mengumpulkan dan menyimpan energi matahari. energinya dapat digunakan kapan saja pada saat diperlukan. Matahari tak dapat diramalkan, kadang cerah kadang hujan. Tetapi hal itu tidak membuat kemampuan solar photovoltaic sebagai pengumpul energi hilang. Menginvestasikan energi ini baik untuk melindungi bumi. Energi yang dihasilkan dari Solar photovoltaic system dikonveksikan menjadi energi listrik. Energi listrik alami yang bersumber dari sinar matahari ini dapat digunakan pada bangunan sehingga menghemat penggunaan energi buatan. Gambar 5.9. Solar Photovoltaic lasti Sumber : Pribadi Universitas Sumatera Utara 107 5.1.5. Konsep Fasad Konsep fasad menggunakan jendela kaca untuk memaksimalkan pencahayaan alami pada bangunan, sehingga dapat mengurangi pemakaian lampu pada siang hari dan secara otomatis dapat menghemat energi listrik. Pada fasad ditambahkan penggunaan light shelf. Penggunaan light shelf dapat memungkinkan cahaya alami dapat didifusikan lebih jauh ke dalam. Gambar 5.10. Penerapan Solar Photovoltaic System pada bangunan Sumber : Pribadi Sumber : Google.com Universitas Sumatera Utara 108 Gambar 5.11. Potongan Fasad Bangunan Sumber : Pribadi Universitas Sumatera Utara 109

5.2. Konsep Perancangan Tapak