116
- Lantai 4-10
5.4. Konsep Struktur dan Konstruksi
5.4.1. Sistem Struktur
Bangunan yang dirancang menggunakan struktur rigid frame dengan inti core. Struktur rigid frame memiliki kemampuan untuk menahan gaya
pada arah vertikal dan horizontal. Sistem struktur rigid frame dipilih karena ideal untuk bangunan di bawah 20 lantai. Selain itu, dengan struktur rigid
frame, susunan layout ruang-ruang dalam lebih efisien. Struktur rigid bereaksi terhadap beban lateral, terutama melalui lentur balok dan kolom.
Dan pada inti core bangunan memuat sistem-sistem mekanis dan tansportasi secara vertikal.
Privat Servis
Sirkulasi
Keterangan:
Gambar 5.20. Zoning Lantai 4-10 Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
117
Keuntungan : - Mudah pelaksanaan
- Tahan gempa - Ekonomis
- Dinding hanya sebagai struktur pengisi sehingga bukaan dan pembagian ruang lebih bebas.
Pembagian Zona Struktur Bangunan Bangunan tersebut dari bawah ke atas terdiri dari:
- Pondasi bangunan - Basement
- Podium - Tower
Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
118
Pondasi Pondasi pada bangunan menggunakan pondasi tiang panjang dengan
bahan beton betulang, sehingga dapat menahan beban bangunan dengan baik.
Kolom dan balok Konstruksi kolom menggunakan bahan baja yang dilapisi beton, begitu
juga dengan balok. Rangka baja komposit dapat menahan beban lebih kuat dan tahan lama.
Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
119
Lantai Konstruksi lantai menggunakan plat baja bondek yang dilapisi cor beton
bertulang di bagian atas. Plat baja bondek ini juga memiliki fungsi ganda yaitu sebagai bekisting tetap dan penulangan positif satu arah.
Plat bondek tidak menggunakan besi tulangan bagian bawah karena fungsinya sudah digantikan oleh bondek.
Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
120
Dinding
5.4.2. Konsep Metoda Konstruksi
Sumber : Pribadi Sumber : google.com
Universitas Sumatera Utara
121
Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
122
Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
123
5.5. Konsep Utilitas