95
d. Sistem Pencahayaan
Sistem pencahayaan terbagi menjadi 2, yaitu 1.
Sistem Pencahayaan Alami Pencahayaan alami memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan
pada ruang-ruang yang memungkinkan diberi bukaan jendela atau dinding kaca.
2. Sistem Pencahayaan Buatan
Pencahayaan buatan digunakan pada ruang-ruang yang tertutup dan pada ruang-ruang tertentu yang bertujuan untuk menimbulkan suasana ruangan
seperti lampu sorot spot light.
Pencahayaan alami Pencahayaan buatan
Biaya murah Pengaturan intensitas cahaya
sulit Bergantung terhadap iklim dan
cuaca Baik digunakan untuk ruangan
dengan dimensi yang besar hall atau area publik
Biaya lebih mahal Intensitas cahaya dapat diatur
Sudut pencahayaan dapat
dikontrol Baik digunakan untuk ruang-
ruang khusus
dan ruang
dengan dimensi kecil
Tabel 4.8. Perbandingan Sistem Pencahayaan Sumber : Panduan Sistem Bangunan Tinggi
Cooling tower
Kondensor Chiller
Air handling unit
Outlet unit Inlet unit
Ruangan
Diagram 4.5. Skema Sistem Penghawaan Pengkondisian Udara Sumber : Panduan Sistem Bangunan Tinggi
Universitas Sumatera Utara
96
e. Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
Pencegahan kebakaran merupakan segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan api yang tidak terkendali, salah satunya adalah melalui
sistem deteksi awal untuk mengaktifkan alarm peringatan. Sedangkan penanggulangannya dimaksudkan untuk memadamkan penyalaan api yang
tidak terkendali tersebut, yaitu sistem pemadaman yang diaktifkan alarm. Sistem deteksi awal kebakaran, yaitu :
1. Alat deteksi asap Smoke Detector
Mempunyai kepekaan tinggi dan akan memberikan alarm bila terjadi asap di dalam ruang tempat alat itu dipasang.
2. Alat deteksi nyala api Flame Detector
Dapat mendeteksi adanya nyala api yang tidak terkendali dengan cara menangkap sinar ultra violet yang dipancarkan nyala api
tersebut. Sistem pemadam kebakaran terbagi atas tiga, yaitu :
1. Pencegahan
a. Deteksi asap
b. Deteksi panas
2. Penanggulangan
a. Fire Hydrant
: Melayani area seluas 500-800 m
2
b. Fire Extinguser : Melayani area seluas 200-250 m
2
dengan jarak antara dua unit 20-25 m yang
merupakan alat kebakaran portable c.
Pilar Hydrant : Diletakan di luar bangunan
d. Sprinkler
: Melayani area seluas 10-25 m
2
spinkler yang bekerja secara otomatis untuk
memadamkan api sedini mungkin 3.
Penyelamatan dengan menggunakan tangga kebakaran. Syarat tangga kebakaran adalah :
a. Terbuat dari bahan tahan api
b. Terdapat penekanan asap
c. Di lantai dasar langsung ke luar ke alam bebas
Universitas Sumatera Utara
97
d. Radius penempatan kira-kira 40 m
f. Pembuangan Sampah