IV. 4. 1. Analisa RAB Untuk Tipikal Penanganan Untuk IRI = 4 – 8
Pada penanganan dengan teknik konvensional, pekerjaan yang dilakukan pada tipikal penanganan untuk jalan dengan kondisi nilai IRI = 4 – 8 ini adalah dengan
memberi lapis tambah yang bersifat non struktural, dimana pekerjaan dilakukan dengan memberi lapis tambah berupa laston lapis aus dengan ketebalan 4 cm, dimana
sebelumnya diaplikasikan terlebih dahulu lapis perekat tack coat dengan pemakaian labran aspal sebesar 0,4 litermeter
2
. Sementara pada penanganan dengan teknik daur ulang, pekerjaan dilakukan
dengan mendaur ulang perkerasan lama untuk menghasilkan lapis CTRB setebal 25 cm dengan menggunakan kadar semen sebesar 5 pada tingkat kepadatan kering
maksimum MDD sebesar 2,24 Tonm
3
, dengan menggunakan semen sebanyak 28 Kgm
2
, lalu kemudian ditutup dengan surface treatment berupa laburan ganda Burda Dari hasil analisa terhadap harga satuan pekerjaan, terlihat bahwa terdapat
perbedaan harga yang cukup signifikan, dimana penggunaan teknik daur ulang untuk tipikal penanganan ini membutuhkan biaya yang lebih besar sampai dengan 34 lebih
besar dari pada biaya yang dibutuhkan apabila penanganan dilakukan dengan teknik konvensional. Hal ini disebabkan oleh pemakaian semen untuk proses stabilisasi
CTRB yang membutuhkan biaya yang cukup besar, yaitu sampai dengan 51 dari total biaya keseluruhan pada teknik daur ulang. Disamping itu, teknik daur ulang juga
membutuhkan biaya mobilisasi yang lebih besar dari pada biaya mobilisasi pada teknik konvensional. Hal ini terjadi karena teknik daur ulang menggunakan peralatan
yang lebih banyak dari pada teknik konvensional. Adapun peralatan tambahan yang dibutuhkan adalah berupa Recyling Machine, Prime Mover dan Cement Spreader
Universitas Sumatera Utara
Truck. Dimana ketiga jenis peralatan tersebut membutuhkan biaya mobilisasi yang cukup besar, terutama untuk alat Recycling Machine dan Cement Spreader.
IV. 4. 2. Analisa RAB Untuk Tipikal Penanganan Untuk IRI = 8 – 12
Pada penanganan dengan teknik konvensional, pekerjaan yang dilakukan pada tipikal penanganan untuk jalan dengan kondisi nilai IRI = 8 – 12 ini adalah dengan
memberi lapis tambah, dimana pekerjaan dilakukan dengan memberi lapis tambah berupa laston lapis aus AC – WC dengan ketebalan 4 cm dan laston lapis antara AC
– BC, dimana sebelumnya diaplikasikan terlebih dahulu lapis perekat tack coat dengan pemakaian labran aspal sebesar 0,4 litermeter
2
, diantara tiap lapis perkerasan aspal.
Sementara pada penanganan dengan teknik daur ulang, penanganan yang dilakukan sama halnya dengan penanganan pada jalan dengan nilai IRI = 4 – 8, yaitu
dengan mendaur ulang perkerasan lama untuk menghasilkan lapis CTRB setebal 25 cm dengan menggunakan kadar semen sebesar 5 pada tingkat kepadatan kering
maksimum MDD sebesar 2,24 Tonm
3
, dengan menggunakan semen sebanyak 28 Kgm
2
, lalu kemudian ditutup dengan surface treatment berupa laburan ganda Burda Dari hasil analisa terhadap harga satuan pekerjaan, terlihat bahwa dengan
menggunakan teknik daur ulang untuk tipikal pekerjaan peningkatan jalan dapat menghemat biaya yang dibutuhkan sampai dengan 25. hal ini disebabkan oleh
adanya penghematan terhadap material beraspal, dalam hal ini lapis AC – WC dan AC – BC yang seperti kita ketahui memiliki harga satuan yang cukup tinggi.
Universitas Sumatera Utara
IV. 4. 3. Analisa RAB Untuk Tipikal Penanganan Untuk IRI 12