2. Tipikal Desain Perkerasan 2. 1. Tipikal Penanganan Untuk IRI = 4 - 8 2. 2. Tipikal Penanganan Untuk IRI = 8 – 12

Analisa RAB ini dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Panduan Analisa Harga Satuan Pekerjaan pendukung spesifikasi umum edisi Desember 2006 PAHS Spesifikasi Desember 2006. Pekerjaan yang akan dianalisa adalah perbandingan faktor ekonomis tipikal penanganan jalan yang digunakan oleh Dinas Bina Marga pada pekerjaan perbaikan kerusakan jalan. Pekerjaan yang dianalisa meliputi pekerjaan pada Divisi 1 UmumMobilisasi, divisi 4 Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan, Divisi 5 Perkerasan berbutirNon Aspal, Divisi 6 Perkerasan Aspal dan pekerjaan pada Divisi 8 Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor. Gambar 4. 1. Alternatif Rehabilitasi Jalan

IV. 2. Tipikal Desain Perkerasan

Perkerasan eksisting yang dianalisa adalah perkerasan yang telah mendapat beberapa kali pekerjaan pengingkatan yang memiliki tebal yang bervariasi antara 250–300 mm untuk menjamin bahwa tebal perkerasan eksisting telah memenuhi kriteria tebal yang dibutuhkan untuk didaur ulang. Universitas Sumatera Utara Gambar 4. 2. Tipikal Cross Section Eksisting

IV. 2. 1. Tipikal Penanganan Untuk IRI = 4 - 8

Pada perkerasan konvensional, tipikal penanganan yang digunakan oleh Dinas Bina Marga untuk perkerasan dengan nilai IRI antara 4 sd 8 ini adalah dengan memberikan lapis tambah dengan menggunakan Laston Lapis Aus AC-WC setebal 4 cm. Sementara pada alternatif daur ulang yang dapat adalah dengan mendaur ulang lapis perkerasan sampai kedalaman 25 cm lalu ditutup dengan perawatan lapis permukaan berupa laburan ganda Burda. Gambar 4. 3. Tipikal Penanganan Konvensional Untuk IRI = 4 - 8 Universitas Sumatera Utara Gambar 4. 4. Tipikal Penanganan Daur Ulang Untuk IRI = 4 – 8 Dari hasil perhitungan terhadap tebal dan koefisien lapis perkerasan Tabel 3. 5 diperoleh Indeks Tebal Perkerasan ITP : Tabel 4. 1. Tipikal Penanganan Konvensional Jenis Lapisan Koefisien Lapisan Koefisien Drainase Tebal Lapisan a i x d i x t a i d i t cm AC – WC 0.17 1.0 4.0 0.68 ITP = ∑ a i x d i x t = 0.68 Sementara apabila digunakan teknik daur ulang akan diperoleh tipikal perkerasan dengan Indeks Tebal Perkerasan sebagai berikut: Tabel 4. 2. Tipikal Penanganan Teknik Daur Ulang Jenis Lapisan Koefisien Lapisan Koefisien Drainase Tebal Lapisan a i x d i x t a i d i t cm Burda - - - - CTRB 0.067 1.0 25.0 1.68 ITP = ∑ a i x d i x t = 1.68 Universitas Sumatera Utara

IV. 2. 2. Tipikal Penanganan Untuk IRI = 8 – 12

Pada perkerasan konvensional, tipikal penanganan yang digunakan oleh Dinas Bina Marga untuk perkerasan dengan nilai IRI antara 8 sd 12 ini adalah dengan memberikan lapis tambah dengan menggunakan Laston Lapis Antara AC – BC setebal 5 cm, kemudian ditutup dengan Laston Lapis Aus AC – WC setebal 4 cm. Sementara pada alternatif daur ulang yang dapat adalah dengan mendaur ulang lapis perkerasan sampai kedalaman 25 cm lalu ditutup dengan perawatan lapis permukaan berupa laburan aspal ganda Burda. Gambar 4. 5. Tipikal Penanganan Konvensional Untuk IRI = 8 – 12 Gambar 4. 6. Tipikal Penanganan Daur Ulang Untuk IRI = 8 – 12 Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan terhadap tebal dan koefisien lapis perkerasan Tabel 3. 5 diperoleh Indeks Tebal Perkerasan ITP : Tabel 4. 3. Tipikal Penanganan Konvensional Jenis Lapisan Koefisien Lapisan Koefisien Drainase Tebal Lapisan a i x d i x t a i d i t cm AC – WC 0.17 1.0 4.0 0.68 AC – BC 0.15 1.0 5.0 0.75 ITP = ∑ a i x d i x t = 1.43 Dengan menggunakan besaran ITP yang sama, diperoleh alternatif daur ulang perkerasan dengan tipikal tebal perkerasan sebagai berikut : Tabel 4. 4. Tipikal Penanganan Teknik Daur Ulang Jenis Lapisan Koefisien Lapisan Koefisien Drainase Tebal Lapisan a i x d i x t a i d i t cm Burda - - - - CTRB 0.067 1.0 25.0 1.68 ITP = ∑ a i x d i x t = 1.68

IV. 2. 3. Tipikal Penanganan Untuk IRI 12

Dokumen yang terkait

Evaluasi Tebal Lapis Perkerasan Lentur Manual Desain Perkerasan Jalan No.22.2/KPTS/Db/2012 Dengan Menggunakan Program Kenpave

17 135 102

Pembuatan Papan Partikel Komposit Polietilena Kerapatan Rendah Daur Ulang Dan Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit

2 41 86

Kajian Tentang Kelayakan Proses Daur Ulang Air Limbah Rumah Tangga Menjadi Air Baku Untuk Air Bersih Di Pemukiman Karyawan PT. Inalum Tanjung Gading Kabupaten Batubara

3 49 89

Daur Ulang Kemasan Kantongan Plastik (Polietilen) Dan Pelepah Kelapa Sawit Untuk Saklar Listrik

2 64 84

Konsep Daur Ulang pada Material Bekas sebagai Elemen Interior Kafe di Medan (Studi Kasus: Resep Nenek Moyangku, Lekker Urban Food House, dan Hungry Tummy)

9 90 188

ANALISA PERBANDINGAN KONSTRUKSI JALAN PERKERASAN LENTUR DENGAN PERKERASAN KAKU DITINJAU DARI METODE Analisa Perbandingan Konstruksi Jalan Perkerasan Lentur Dengan Perkerasan Kaku Ditinjau Dari Metode Pelaksanaan Dan Biaya (Studi Kasus: Pekerjaan Peningka

0 3 16

ANALISA PERBANDINGAN KONSTRUKSI JALAN PERKERASAN LENTUR DENGAN PERKERASAN KAKU Analisa Perbandingan Konstruksi Jalan Perkerasan Lentur Dengan Perkerasan Kaku Ditinjau Dari Metode Pelaksanaan Dan Biaya (Studi Kasus: Pekerjaan Peningkatan Struktur Jalan Ma

0 2 20

ANALISA LENDUTAN DAN MODEL RETAK LAPIS PERKERASAN AC-WC DAUR ULANG YANG DIPERKUAT GEOGRID PRA-TEGANG Analisa Lendutan Dan Model Retak Lapis Perkerasan Acwc Daur Ulang Yang Diperkuat Geogrid Pra-Tegang.

0 1 15

KONSTRUKSI LAPIS PERKERASAN ACWC DAUR ULANG DIPERKUAT DENGAN GEOGRID PRA-TEGANG Konstruksi Lapis Perkerasan Acwc Daur Ulang Diperkuat Dengan Geogrid Pra-Tegang.

0 1 16

KONSTRUKSI LAPIS PERKERASAN ACWC DAUR ULANG DIPERKUAT DENGAN GEOGRID PRA-TEGANG Konstruksi Lapis Perkerasan Acwc Daur Ulang Diperkuat Dengan Geogrid Pra-Tegang.

0 0 8