Analisa RAB ini dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Panduan Analisa Harga Satuan Pekerjaan pendukung spesifikasi umum edisi
Desember 2006 PAHS Spesifikasi Desember 2006. Pekerjaan yang akan dianalisa adalah perbandingan faktor ekonomis tipikal penanganan jalan yang digunakan oleh
Dinas Bina Marga pada pekerjaan perbaikan kerusakan jalan. Pekerjaan yang dianalisa meliputi pekerjaan pada Divisi 1 UmumMobilisasi, divisi 4 Pelebaran
Perkerasan dan Bahu Jalan, Divisi 5 Perkerasan berbutirNon Aspal, Divisi 6 Perkerasan Aspal dan pekerjaan pada Divisi 8 Pengembalian Kondisi dan
Pekerjaan Minor.
Gambar 4. 1. Alternatif Rehabilitasi Jalan
IV. 2. Tipikal Desain Perkerasan
Perkerasan eksisting yang dianalisa adalah perkerasan yang telah mendapat beberapa kali pekerjaan pengingkatan yang memiliki tebal yang bervariasi antara
250–300 mm untuk menjamin bahwa tebal perkerasan eksisting telah memenuhi kriteria tebal yang dibutuhkan untuk didaur ulang.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4. 2. Tipikal Cross Section Eksisting
IV. 2. 1. Tipikal Penanganan Untuk IRI = 4 - 8
Pada perkerasan konvensional, tipikal penanganan yang digunakan oleh Dinas Bina Marga untuk perkerasan dengan nilai IRI antara 4 sd 8 ini adalah dengan
memberikan lapis tambah dengan menggunakan Laston Lapis Aus AC-WC setebal 4 cm. Sementara pada alternatif daur ulang yang dapat adalah dengan mendaur ulang
lapis perkerasan sampai kedalaman 25 cm lalu ditutup dengan perawatan lapis permukaan berupa laburan ganda Burda.
Gambar 4. 3. Tipikal Penanganan Konvensional Untuk IRI = 4 - 8
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4. 4. Tipikal Penanganan Daur Ulang Untuk IRI = 4 – 8
Dari hasil perhitungan terhadap tebal dan koefisien lapis perkerasan Tabel 3. 5 diperoleh Indeks Tebal Perkerasan ITP :
Tabel 4. 1. Tipikal Penanganan Konvensional
Jenis Lapisan Koefisien Lapisan
Koefisien Drainase Tebal Lapisan
a
i
x d
i
x t a
i
d
i
t cm AC – WC
0.17 1.0
4.0 0.68
ITP = ∑ a
i
x d
i
x t = 0.68
Sementara apabila digunakan teknik daur ulang akan diperoleh tipikal perkerasan dengan Indeks Tebal Perkerasan sebagai berikut:
Tabel 4. 2. Tipikal Penanganan Teknik Daur Ulang
Jenis Lapisan Koefisien Lapisan
Koefisien Drainase Tebal Lapisan
a
i
x d
i
x t a
i
d
i
t cm Burda
- -
- -
CTRB 0.067
1.0 25.0
1.68 ITP =
∑ a
i
x d
i
x t = 1.68
Universitas Sumatera Utara
IV. 2. 2. Tipikal Penanganan Untuk IRI = 8 – 12
Pada perkerasan konvensional, tipikal penanganan yang digunakan oleh Dinas Bina Marga untuk perkerasan dengan nilai IRI antara 8 sd 12 ini adalah dengan
memberikan lapis tambah dengan menggunakan Laston Lapis Antara AC – BC setebal 5 cm, kemudian ditutup dengan Laston Lapis Aus AC – WC setebal 4 cm.
Sementara pada alternatif daur ulang yang dapat adalah dengan mendaur ulang lapis perkerasan sampai kedalaman 25 cm lalu ditutup dengan perawatan lapis permukaan
berupa laburan aspal ganda Burda.
Gambar 4. 5. Tipikal Penanganan Konvensional Untuk IRI = 8 – 12
Gambar 4. 6. Tipikal Penanganan Daur Ulang Untuk IRI = 8 – 12
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil perhitungan terhadap tebal dan koefisien lapis perkerasan Tabel 3. 5 diperoleh Indeks Tebal Perkerasan ITP :
Tabel 4. 3. Tipikal Penanganan Konvensional
Jenis Lapisan Koefisien Lapisan
Koefisien Drainase Tebal Lapisan
a
i
x d
i
x t a
i
d
i
t cm AC – WC
0.17 1.0
4.0 0.68
AC – BC 0.15
1.0 5.0
0.75 ITP =
∑ a
i
x d
i
x t = 1.43
Dengan menggunakan besaran ITP yang sama, diperoleh alternatif daur ulang perkerasan dengan tipikal tebal perkerasan sebagai berikut :
Tabel 4. 4. Tipikal Penanganan Teknik Daur Ulang
Jenis Lapisan Koefisien Lapisan
Koefisien Drainase Tebal Lapisan
a
i
x d
i
x t a
i
d
i
t cm Burda
- -
- -
CTRB 0.067
1.0 25.0
1.68 ITP =
∑ a
i
x d
i
x t = 1.68
IV. 2. 3. Tipikal Penanganan Untuk IRI 12