harus dipenuhi oleh sampel yang diuji adalah seperti yang terdapat pada Tabel 3. 4
b. Segera setelah pemadatan setiap lapisan selesai dilaksanakan,
pengujian kepadatan lapangan dengan menggunakan kerucut pasir sand cone harus segera dilaksanakan di lokasi dengan interval tidak
melebihi 100 meter disepanjang jalan. Setiap lokasi pengujian yang kelima harus sama dengan lokasi pengambilan contoh sebelum
pemadatan. Hasil kepadatan dan kadar air pengujian kerucut pasir harus sebanding dengan nilai rata-rata dari kepadatan kering
maksimum dan kadar air optimum yang diukur dari benda uji yang diuji dilaboratorium untuk menentukan persentasi pemadatan yang
dicapai di lapangan dan menentukan apakah pengendalian kadar air di lapangan cukup memadai.
III. 6. Perencanaan Tebal Perkerasan
Pada prinsipnya perencanaan tebal perkerasan untuk rehabilitasi jalan dengan metode daur ulang adalah sama dengan konsep perencanaan tebal perkerasan pada
rehabilitasi jalan dengan metode konvensional. Beberapa metode yang sering dipakai baik metode empiris maupun metode analitis masih dapat digunakan pada metode
daur ulang perkerasan, walaupun lebih disarankan untuk menggunkan metode analitis pada perencanaan tebal perkerasannya tertuaman untuk perkerasan jalan yang akan
memikul beban lalu lintas berat.
Universitas Sumatera Utara
Pada metode empiris seperti pada metode analisa komponen, perbedaan yang terjadi hanya terdapat pada koefisien lapisan perkerasan daur ulang yang bergantung
pada jenis dan kekuatan stabilisasi yang digunakan. AASHTO Guide For The Design Of Pavement Structures telah memberikan koefisien lapisan untuk tiap-tiap jenis
material perkerasan seperti yang terlihat pada Tabel 3. 5 berikut.
Tabel 3. 5. Tipikal Koefisien Lapisan Perkerasan[24]
Typical Structural Layer Coefficients from AASHTO Material Type
Characteristic Structural layer
coefficient per inch per cm
Asphalt Surfacing Elastic Modulus
2500 to 10000 Mpa 0.20 to 0.44 0.06 to 0.17
Asphalt Base Continuous Graded, 6
voids 0.20 to 0.38 0.06 to 0.15
Bitumen Treated Base 0.10 to 0.30 0.04 to 0.12
Graded Crushed Stone CBR 80
0.14 0.055 Natural Gravel, type 1
CBR 65 to 80 0.12 0.047
Ntrual Gravel, type 2 CBR 40 to 65
0.10 0.040 Soil, type 1
CBR 15 to 40 0.08 0.032
Soil, type 2 CBR 7 to 15
0.06 0.024 Cohesionless Sand
PI = 0 0.04 to 0.05 0.016 to
0.020 Cement Treated Crushed
Stone UCS 1.0 to 3.0 Mpa
0.17 0.067 Cement Treated Gravel
UCS 1.0 Mpa 0.12 0.047
Khusus untuk material yang distabilisasi dengan semen, AASHTO juga memberikan sebuah nomogram yang menunjukkan hubungan antara parameter
kekuatan material stabilisasi dengan koefisien lapisan, seperti yang terlihat pada
Gambar 3. 13 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. 14. Koefisien Lapisan Stabilisasi Cemented-Material[1]
Universitas Sumatera Utara
III. 7. Kinerja Perkerasan Daur Ulang