6. Perencanaan Tebal Perkerasan TEKNIK DAUR ULANG SEBAGAI ALTERNATIF

harus dipenuhi oleh sampel yang diuji adalah seperti yang terdapat pada Tabel 3. 4 b. Segera setelah pemadatan setiap lapisan selesai dilaksanakan, pengujian kepadatan lapangan dengan menggunakan kerucut pasir sand cone harus segera dilaksanakan di lokasi dengan interval tidak melebihi 100 meter disepanjang jalan. Setiap lokasi pengujian yang kelima harus sama dengan lokasi pengambilan contoh sebelum pemadatan. Hasil kepadatan dan kadar air pengujian kerucut pasir harus sebanding dengan nilai rata-rata dari kepadatan kering maksimum dan kadar air optimum yang diukur dari benda uji yang diuji dilaboratorium untuk menentukan persentasi pemadatan yang dicapai di lapangan dan menentukan apakah pengendalian kadar air di lapangan cukup memadai.

III. 6. Perencanaan Tebal Perkerasan

Pada prinsipnya perencanaan tebal perkerasan untuk rehabilitasi jalan dengan metode daur ulang adalah sama dengan konsep perencanaan tebal perkerasan pada rehabilitasi jalan dengan metode konvensional. Beberapa metode yang sering dipakai baik metode empiris maupun metode analitis masih dapat digunakan pada metode daur ulang perkerasan, walaupun lebih disarankan untuk menggunkan metode analitis pada perencanaan tebal perkerasannya tertuaman untuk perkerasan jalan yang akan memikul beban lalu lintas berat. Universitas Sumatera Utara Pada metode empiris seperti pada metode analisa komponen, perbedaan yang terjadi hanya terdapat pada koefisien lapisan perkerasan daur ulang yang bergantung pada jenis dan kekuatan stabilisasi yang digunakan. AASHTO Guide For The Design Of Pavement Structures telah memberikan koefisien lapisan untuk tiap-tiap jenis material perkerasan seperti yang terlihat pada Tabel 3. 5 berikut. Tabel 3. 5. Tipikal Koefisien Lapisan Perkerasan[24] Typical Structural Layer Coefficients from AASHTO Material Type Characteristic Structural layer coefficient per inch per cm Asphalt Surfacing Elastic Modulus 2500 to 10000 Mpa 0.20 to 0.44 0.06 to 0.17 Asphalt Base Continuous Graded, 6 voids 0.20 to 0.38 0.06 to 0.15 Bitumen Treated Base 0.10 to 0.30 0.04 to 0.12 Graded Crushed Stone CBR 80 0.14 0.055 Natural Gravel, type 1 CBR 65 to 80 0.12 0.047 Ntrual Gravel, type 2 CBR 40 to 65 0.10 0.040 Soil, type 1 CBR 15 to 40 0.08 0.032 Soil, type 2 CBR 7 to 15 0.06 0.024 Cohesionless Sand PI = 0 0.04 to 0.05 0.016 to 0.020 Cement Treated Crushed Stone UCS 1.0 to 3.0 Mpa 0.17 0.067 Cement Treated Gravel UCS 1.0 Mpa 0.12 0.047 Khusus untuk material yang distabilisasi dengan semen, AASHTO juga memberikan sebuah nomogram yang menunjukkan hubungan antara parameter kekuatan material stabilisasi dengan koefisien lapisan, seperti yang terlihat pada Gambar 3. 13 berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 3. 14. Koefisien Lapisan Stabilisasi Cemented-Material[1] Universitas Sumatera Utara

III. 7. Kinerja Perkerasan Daur Ulang

Dokumen yang terkait

Evaluasi Tebal Lapis Perkerasan Lentur Manual Desain Perkerasan Jalan No.22.2/KPTS/Db/2012 Dengan Menggunakan Program Kenpave

17 135 102

Pembuatan Papan Partikel Komposit Polietilena Kerapatan Rendah Daur Ulang Dan Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit

2 41 86

Kajian Tentang Kelayakan Proses Daur Ulang Air Limbah Rumah Tangga Menjadi Air Baku Untuk Air Bersih Di Pemukiman Karyawan PT. Inalum Tanjung Gading Kabupaten Batubara

3 49 89

Daur Ulang Kemasan Kantongan Plastik (Polietilen) Dan Pelepah Kelapa Sawit Untuk Saklar Listrik

2 64 84

Konsep Daur Ulang pada Material Bekas sebagai Elemen Interior Kafe di Medan (Studi Kasus: Resep Nenek Moyangku, Lekker Urban Food House, dan Hungry Tummy)

9 90 188

ANALISA PERBANDINGAN KONSTRUKSI JALAN PERKERASAN LENTUR DENGAN PERKERASAN KAKU DITINJAU DARI METODE Analisa Perbandingan Konstruksi Jalan Perkerasan Lentur Dengan Perkerasan Kaku Ditinjau Dari Metode Pelaksanaan Dan Biaya (Studi Kasus: Pekerjaan Peningka

0 3 16

ANALISA PERBANDINGAN KONSTRUKSI JALAN PERKERASAN LENTUR DENGAN PERKERASAN KAKU Analisa Perbandingan Konstruksi Jalan Perkerasan Lentur Dengan Perkerasan Kaku Ditinjau Dari Metode Pelaksanaan Dan Biaya (Studi Kasus: Pekerjaan Peningkatan Struktur Jalan Ma

0 2 20

ANALISA LENDUTAN DAN MODEL RETAK LAPIS PERKERASAN AC-WC DAUR ULANG YANG DIPERKUAT GEOGRID PRA-TEGANG Analisa Lendutan Dan Model Retak Lapis Perkerasan Acwc Daur Ulang Yang Diperkuat Geogrid Pra-Tegang.

0 1 15

KONSTRUKSI LAPIS PERKERASAN ACWC DAUR ULANG DIPERKUAT DENGAN GEOGRID PRA-TEGANG Konstruksi Lapis Perkerasan Acwc Daur Ulang Diperkuat Dengan Geogrid Pra-Tegang.

0 1 16

KONSTRUKSI LAPIS PERKERASAN ACWC DAUR ULANG DIPERKUAT DENGAN GEOGRID PRA-TEGANG Konstruksi Lapis Perkerasan Acwc Daur Ulang Diperkuat Dengan Geogrid Pra-Tegang.

0 0 8