tertinggi dengan perilaku seksual yang Tidak Baik yaitu sebesar 60 12 orang dibandingkan dengan perilaku seksual yang baik yaitu sebesar 40 8 orang.
Hasil analisis bivariat dengan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95 terdapat nilai p=0,697 p0,05, artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara jenis kelamin siswa dengan perilaku seksual remaja di SMA Methodist 4 Medan. Karena nilai p 0,25, maka variabel jenis kelamin tidak masuk ke dalam
model analisis multivariat.
4.3.2. Tabulasi Silang Umur dengan Perilaku Seksual Siswa SMA Methodist 4 Medan
Tabel 4.10. Tabulasi Silang Umur dengan Perilaku Seksual Siswa SMA Methodist 4 Medan
Perilaku Seksual Remaja Tidak Baik
Baik Total
No. Umur
f f
f χ
2
p
1 17 tahun
13 54,2
11 45,8
24 100
0,151 2
≥ 17 tahun 12
60 8
40 20
100 0,697
Hasil tabulasi silang pada Tabel 4.10 dapat diketahui persentase responden pada umur 17 tahun tertinggi dengan perilaku seksual yang Tidak Baik yaitu
sebesar 54,2 13 orang dibandingkan dengan perilaku seksual yang baik yaitu sebesar 45,8 11 orang. Persentase responden pada umur
≥ 17 tahun tertinggi dengan perilaku seksual yang Tidak Baik yaitu sebesar 60 12 orang dibandingkan
dengan perilaku seksual yang baik yaitu sebesar 40 8 orang. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95
terdapat nilai p=0,697 p0,05, artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna
Universitas Sumatera Utara
antara umur siswa dengan perilaku seksual remaja di SMA Methodist 4 Medan. Karena nilai p 0,25, maka variabel jenis kelamin tidak masuk ke dalam model
analisis multivariat.
4.3.3. Tabulasi Silang Pendidikan Terakhir Ayah dengan Perilaku Seksual Siswa SMA Methodist 4 Medan
Tabel 4.11. Tabulasi Silang Pendidikan Terakhir Ayah dengan Perilaku Seksual
Siswa SMA Methodist 4 Medan Perilaku Seksual Remaja
Tidak Baik Baik
Total No.
Pendidikan Terakhir Ayah
f f
f χ
2
p
1 Rendah SD dan SMP
13 59,1
9 40,9
22 100
0,151 2
Tinggi SMA dan PT 12
54,5 10
45,5 22
100 0,761
Hasil tabulasi silang pada Tabel 4.11 dapat diketahui persentase responden dengan pendidikan terkahir ayah rendah tertinggi dengan perilaku seksual yang Tidak
Baik yaitu sebesar 59,1 13 orang dibandingkan dengan perilaku seksual yang baik yaitu sebesar 40,9 9 orang. Persentase responden dengan pendidikan terakhir ayah
tinggi tertinggi dengan perilaku seksual yang Tidak Baik yaitu sebesar 54,5 12 orang dibandingkan dengan perilaku seksual yang baik yaitu sebesar 45,5 10
orang. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95
terdapat nilai p=0,761 p0,05, artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan terakhir ayah dengan perilaku seksual remaja di SMA Methodist 4
Medan. Karena nilai p 0,25, maka variabel pendidikan terakhir ayah tidak masuk ke dalam model analisis multivariat.
Universitas Sumatera Utara
4.3.4. Tabulasi Silang Pendidikan Terakhir Ibu dengan Perilaku Seksual Siswa SMA Methodist 4 Medan