Landasan Teori Kerangka Konsep

2.4. Landasan Teori

Landasan teori dalam penelitian ini mengacu pada Teori Lawrence Green dimana perilaku seksual remaja dapat dipengaruhi oleh faktor predisposing, faktor enabling dan faktor reinforcing. Untuk lebih jelasnya faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan dapat dilihat pada gambar berikut ini: Faktor Predisposing: 1. Pengetahuan 2. Sikap 3. Kepercayaan 4. Tradisi 5. Nilai – nilai 6. Tingkat pendidikan 7. Tingkat sosial ekonomi Faktor Enabling: Perilaku Kesehatan 1. Sarana dan prasarana 2. Terjangkaunya fasilitas kesehatan 3. Ketersediaan pelayanan kesehatan Faktor Penguat: 1. Sikap dan perilaku petugas kesehatan 2. Tokoh agama 3. Tokoh masyarakat 4. Peraturan pemerintah Gambar 2.2. Teori Lawrence Green Sumber : Green, L dalam Notoatmodjo, S, 2003 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Teori Green tersebut yang menjadi faktor predisposing dalam penelitian ini antara lain umur, jenis kelamin, pengetahuan, sikap, dan faktor enabling dipengaruhi oleh fasilitas seperti media internet dan televisi, sedangkan untuk faktor reinforcing dipengaruhi oleh orang tua dan teman sebaya.

2.5. Kerangka Konsep

Berdasarkan Landasan teori di atas, maka dapat disusun kerangka konsep penelitian seperti berikut: Variabel Bebas Independen Variabel Terikat Dependen FAKTOR PREDISPOSING Karakteristik Remaja Pengguna Media Internet Televisi - Umur - Jenis kelamin - Pengetahuan - Sikap - Tindakan FAKTOR PEMUNGKIN ENABLING Media - Penggunaan Media TV dan Internet FAKTOR PENDORONG REINFORCING - Orang tua PERILAKU SEKSUAL REMAJA - Teman Sebaya - Pendidikan Orang Tua Gambar 2.3. Kerangka Konsep Penelitian Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan potong lintang cross sectional. Gordis 2004, mengatakan bahwa hubungan antara variabel bebas paparan dan variabel terikat efek diamati secara serentak pada satu saat atau periode waktu tertentu. Pada rancangan potong lintang cross sectional study peneliti hanya memotret atau melihat frekuensi dan karakter penyakit, serta faktor paparan yang diamati oleh peneliti pada suatu populasi di saat tertentu. Variabel terikat diidentifikasikan sebagai kasus prevalence, karena diketahui pada saat penelitian berlangsung, tetapi tidak mengetahui durasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kuantitatif. Pendekatan analisis kuantitatif untuk mengetahui dan menganalisis perilaku seksual remaja yang menggunakan media televisi dan internet.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA Methodist 4 Medan dari Bulan Januari-Agustus 2011. Alasan pemilihan lokasi karena SMA Methodist 4 Medan merupakan SMA pilihan yang memiliki fasilitas lebih dibandingkan SMA yang lain. SMA Methodist 4 Medan terletak di daerah pusat kegiatan masyarakat Kota Medan dengan Universitas Sumatera Utara