f. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistis. Remaja cenderung memandang keliidupan melalui kaca matanya sendiri, baik
dalam melihat dirinya maupun melihat orang lain, mereka belum melihat apa adanya, tetapi menginginkan sebagaimana yang ia harapkan.
g. Masa remaja adalah ambang masa dewasa. Dengan berlalunya usia belasan, remaja yang semakin matang berkembang dan
berusaha memberi kesan sebagai seseorang yang hampir dewasa. Ia akan memusatkan dirinya pada perilaku yang dihubungkan dengan status orang
dewasa, misalnya dalam berpakaian dan bertindak.
2.1.3. Jenis Kelamin
Jenis kelamin diartikan sebagai jenis seks yaitu laki-laki atau perempuan. Remaja perlu untuk memahami anatomi alat reproduksi dan fungsinya. Berikut ini
akan diuraikan beberapa fungsi fisiologis dari masing-masing alat reproduksi laki-laki dan perempuan Poltekkes Depkes Jakarta I, 2010.
1. Alat reproduksi pria a
Testis Pria memiliki dua buah testis untuk memproduksi sperma yang dibungkus
oleh lipatan kulit berbentuk kantung yang disebut skrotum. Dimulai sejak masa puber, sepanjang masa hidupnya pria akan memproduksi sperma. Selain
itu, testis juga menghasilkan hormon testosteron. Di sisi belakang masing- masing testis terdapat epididimis, yaitu tempat sperma mengalami
Universitas Sumatera Utara
pematangan. Saluran selanjutnya adalah vas deferens, saluran ini masuk ke vesika seminalis sebagai tempat penampungan sperma.
b Penis
Penis adalah alat reproduksi yang membawa cairan mani ke dalam vagina. Di dalam penis ada saluran uretra. Jika ada rangsangan seksual, maka darah di
dalam penis akan terpompa. Akibatnya, penis menjadi tegang dan mengeras, lalu cairan semen yang mengandung sperma keluar dari vesika seminalis dan
melalui uretra terpancar keluar. Proses tersebut dikenal sebagai ejakulasi. 2. Alat reproduksi wanita
1. Ovarium
Setiap wanita memiliki sepasang ovarium, yang setiap bulan secara bergantian mengeluarkan satu sel telur ovum yang matang. Ovarium juga menghasilkan
hormone estrogen dan progesteron. 2.
Tuba falopii Sepasang tuba falopi menghubungkan ovarium dengan rahim pada sisi kiri
dan kanan. 3.
Uterus Uterus rahim adalah tempat tertanamnya ovum yang telah dibuahi, yang
selanjutnya akan tumbuh dan berkembang menjadi janin. Bila tidak terjadi pembuahan, maka ada lapisan uterus yang terkelupas dan terjadi perdarahan
yang disebut menstruasi. Bagian akhir dari uterus yang berhubungan dengan vagina disebut serviks.
Universitas Sumatera Utara
4. Vagina
Vagina adalah saluran yang menghubungkan uterus dengan alat reproduksi bagian luar. Vagina merupakan tempat masuknya penis saat melakukan
hubungan seksual. Sehubungan dengan perbedaan antara laki-laki dan perempuan berdasarkan
alat reproduksi di atas, hormon merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi seksual. Dari website informasi kesehatan reproduksi Indonesia 2008, diungkapkan
bahwa hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh. Hormon seks
merupakan zat yang dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar adrenalin langsung ke dalam aliran darah. Mereka secara sebagian bertanggungjawab dalam menentukan
jenis kelamin janin dan bagi perkembangan organ seks yang normal. Mereka juga memulai pubertas dan kemudian memainkan peran dalam pengaturan perilaku
seksual. Berdasarkan penelitian BPS 2004, diketahui bahwa wanita yang menyetujui
hubungan seks pranikah lebih sedikit dibandingkan dengan pria. Dalam penelitian Damayanti menyebutkan perilaku laki-laki dan perempuan hingga berciuman bibir
masih sama, akan tetapi perilaku laki-laki lebih agresif dibandingkan remaja perempuan Heru, 2007. Penelitian Triratnawati 1999, menunjukkan bahwa remaja
laki-laki memang cenderung mempunyai seks yang agresif, terbuka, gigih, terang- terangan serta lebih sulit menahan diri dibandingkan remaja perempuan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4. Remaja Ditinjau dari Pengaruh Lingkungan