Hal. 64 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
berfungsi guna memperkecil ketergantungan pemerintag daerah terhadap keuangandana dari pemerintah pusat subsidi. Dengan demikian usaha
peningkatan pendapatan asli daerah seharusnya dilihat dari perspektif yang lebih luas, yakni perspektif kesatuan perekonomian nasional dan tidak hanya ditinjau
dari segi daerah masing-masing. Pendapatan Asli Daerah dianggap sebagai alternatif untuk memperoleh tambahan dana yang dapat digunakan untuk
berbagai keperluan pengeluaran khususnya keperluan rutin. Oleh karena itu program peningkatan PAD merupakan upaya yang harus dilakukan secara terus
menerus setiap tahunn. Sasaran Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah PAD
akan ditakar oleh 2 dua indikator sebagaimana terlihat pada tabel berikut:
SASARAN 2
MENINGKATNYA JUMLAH PAD INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI
CAPAIAN
Jumlah PAD dalam jutaan Rp. 82
78 95,12
Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
5 2
40
RATA-RATA 67,56
KATEGORI BAIK
a. Indikator Jumlah PAD
Indikator ini diarahkan pada upaya peningkatan pendapatan daerah dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah
yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah. Dari target Rp. 82 dalam jutaan, realisasinya adalah Rp. 78 dalam jutaan
dengan tingkat capaian sebesar 95,12 berkategori MEMUASKAN. Didukung dengan anggaran sebesar Rp. 3.176.016.863, capaian ini
meningkat dari capaian tahun 2015. Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan daerah
adalah : 1.
Pemantapan kelembagaan dari sistem operasional pemungutan pendapatan daerah.
2. Peningkatan pendapatan daerah dengan intensifikasi dan ekstensifikasi.
Hal. 65 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
3. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang pendapatan daerah
dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat. 4.
Mengoptimalkan kinerja Perusahaan Daerah untuk memberikan kontribusi secara signifikan terhadap pendapatan daerah.
5. Meningkatkan pelayanan dan kesadaran masyarakat dalam membayar
pajak dan retribusi. Perkembangan Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten Manggarai selama
tahun 2011-2016 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.4
Perkembangan PAD Kabupaten Manggarai Tahun 2012-2016
No. Tahun
Total PAD Rp. Peningkatan
1. 2012
38.198.316.421,25 2.
2013 46.866.790.827,00
22,69 3.
2014 64.487.636.691,26
37,60 4.
2015 75.009.754.682,33
16,32 5.
2016 78.666.551.243,33
4,88
Grafik 3.7 PAD Kabupaten Manggarai
Tahun 2012-2016
1E+10 2E+10
3E+10 4E+10
5E+10 6E+10
7E+10 8E+10
1 2
3 4
5 6
Hal. 66 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
b. Indikator Jumlah Perda Yang Mendukung Iklim Usaha
Peraturan Daerah merupakan instrumen Kebijakan Daerah yang sifatnya formal. Sebagai kebijakan daerah, Perda yang mendukung iklim usaha akan
menentukan ada tidaknya insentif maupun disinsentif terhadap aktivitas perekonomian. Kebijakan ini diharapkan memicu adanya peningkatan
investasi yang memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Realisasi dari indikator ini adalah dua perda dari target lima perda dengan tingkat capaian 40 . Kedua Perda tersebut adalah 1 Perda Nomor 2 tahun
2016 tentang Ketertiban Umum dan 2 Perda Nomor 3 Tahun 2016 tentang Penyertaan Modal Daerah pada BUMD.
Apabila dibandingkan dengan target RPJMD, maka:
INDIKATOR KINERJA REALISASI
Tahun 2016 TARGET
RPJMD CAPAIAN
Jumlah PAD dalam jutaan Rp. 78
126 61,90
Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
2 5
40,00 RATA-RATA
81,90 KATEGORI
SANGAT BAIK
3. Capaian Sasaran 3 MENINGKATNYA PRODUKSI PERIKANAN