Hal. 61 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
mengalami peningkatan. Tahun 2011 : Rp. 184.875,3 atau 8,63, Tahun 2012 : 210.104,3 atau 8,70, Tahun 2013 : 232.966,8 atau 8,67, Tahun 2014 :
Rp.263.894,2 atau 8,79 dan Tahun 2015 sebesar Rp. 294.249,3 atau 8,79 dengan tingkat capaian 98,21 dari target 8,95.
Grafik 3.6 Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB
Tahun 2011-2015
11. Indikator Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian menyatakan bahwa Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah
bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi
termasuk jasa industri. Sedangkan Perindustrian adalah tatanan dan segala kegiatan yang bertalian dengan industri.
Pembentukan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Manggarai menurut lapangan usaha memeringkatkan kontribusi lapangan usaha bidang
Industri Pengolahan menempati urutan ke-14 dari 17 bidang lapangan usaha. Besaran kontribusi bidang ini sebesar Rp. 12.454,8 di Tahun 2016 dengan
persentse sebesar 0,37 dari target 0,5 dan tingkat capaian sebesar 74capaiannya tahun 2015.
12. Indikator Persentase Pertumbuhan Industri
Berdasarkan jumlah pekerja, industri pengolahan dikelompokkan menjadi 4 golongan, yaitu:
8.62 8.64
8.66 8.68
8.7 8.72
8.74 8.76
8.78 8.8
2010 2011
2012 2013
2014 2015
KONTRIBUSI SEKTOR PERDAGANGAN TERHADAP PDRB
Tahun
Hal. 62 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
a. Industri Besar adalah perusahaan industri yang mempunyai pekerja 100 orang atau lebih;
b. Industri Sedang adalah perusahaan industri yang mempunyai pekerja 20-
99 orang; c.
Industri Kecil adalah perusahaan industri yang mempunyai pekerja 5-19 orang; dan
d. Industri Kerajinan Rumah Tangga adalah perusahaan industri yang
mempunyai pekerja antara 1-4 orang. Data Manggarai Dalam Angka yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik
Kabupaten Manggarai Tahun 2016, jumlah industri kecil baik formal maupun informal Kabupaten Manggarai sampai tahun 2015 sebanyak 2.317 unit dengan
persentase pertumbuhan mencapai 0,04 dari jumlah industri tahun 2014 sebanyak 2.234 unit. Realisasi pertumbuhan 0,04 ini tidak mencapai target
yang telah diperjanjikan yaitu 0,2 dengan persentase capaian kinerja 17,91
dengan kategori SANGAT KURANG. 13. Indikator Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita
Salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran keadaan kesejahteraan penduduk adalah pengeluaran rumah tangga. Semakin tinggi pendapatan atau
penghasilan maka porsi pengeluaran akan mulai bergeser dari pengeluaran untuk makanan ke pengeluaran bukan untuk makanan. Demikian juga
sebaliknya apabila pendapatan atau penghasilan rumahtangga menengah ke bawah maka porsi pengeluaran yang diutamakan pada pemenuhan kebutuhan
akan makanan. Perubahan pola konsumsi tersebut terjadi karena adanya penurunan standar
hidup secara drastis akibat meningkatnya harga-harga kebutuhan rumah tangga yang memaksa mereka yang berpendapatan rendah akan melakukan
tindakan dengan memberikan prioritas pada pengeluaran untuk makanan. Pada tahun 2016, pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita Kabupaten
Manggarai ditargetkan sebesar Rp.1.968.323,- dan terealisasi sebesar
Rp.687.507 dengan capaian kinerja 34,93 atau kategori SANGAT KURANG.
- Hal ini disebabkan karenatingginya target yang ditetapkan dan sensus
ekonomi dilaksanakan pada tahun 2013 dan belum dilakukan update data;
Hal. 63 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
Realisasi Tahun 2016 jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD 2021 adalah sebagai berikut:
INDIKATOR KINERJA REALISASI
THN 2016 TARGET
RPJMD 2021 CAPAIAN
PDRB Kabupaten Manggarai ADHB Rp. 3.347.462,90
4.069.904 82,25
Pertumbuhan PDRB ADHK 5,14
5,29 97,16
PDRB ADHK 2.479.710,80
2.699.244,58
91,87
PDRB perkapita ADHB 10.470.000
11.115.043 91,87
Persentase penduduk miskin 23,15
14,93
44,94
Pertumbuhan Ekonomi 5,14
5,29 94,20
Produktivitas Padi
atau bahan
pangan utama Lokal lainnya per hektar
5,18 5,43
95,40
Kontribusi sektor
pertanian perkebunan terhadap PDRB ADHB
Dalam Juta Rupiah 24,03
26,27
91,47
Kontribusi sektor
Perkebunan tanaman keras terhadap PDRB
1,97 Kontribusi
sektor perdagangan
terhadap PDRB 7,33
9,2
79,67
Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
0,37 0,9
41,11 Persentase pertumbuhan industry
0,36 0,6
60 Pengeluaran konsumsi rumah tangga
per kapita 687.507
2.051.044 33,52
RATA-RATA 62,38
KATEGORI CUKUP BAIK
2. Capaian Sasaran 2 : MENINGKATNYA JUMLAH PAD