Hal. 115 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
a. Rehabilitasi Lahan Kritis Di Luar Kawasan Hutan
Realisasi rehabilitasi seluas 20 ha dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah sehingga capaiannya 0,09, sedangkan Kegiatan Bidang Kehutanan
tidak dilaksanakan karena tidak tersedianya bibit tanaman kehutanan siap salur dengan ketentuan spesifikasi tinggi 1 satu meter.
b. Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Kritis
Perkembangan luas lahan kritis baik di dalam maupun di luar kawasan hutan pada tahun 2016 sama dengan kondisi pada tahun 2015. Kondisi ini
terjadi sebagai dampak dari perubahan beberapa Kegiatan Bidang Kehutanan yang tidak jadi dilaksanakan karena tidak tersedianya bibit
tanaman kehutanan siap salur dengan ketentuan spesifikasi tinggi 1 satu meter.
Jika dibandingkan dengan target RPJMD, maka capaiannya dapat dilihat pada table berikut :
MENURUNNYA LUAS LAHAN KRITIS
INDIKATOR KINERJA REALISASI
2016 TARGET AKHIR
RPJMD CAPAIAN
Rehabilitasi Lahan Kritis di diluar Kawasan Hutan
20 22.487,77 Ha
0,09 Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Kritis 0,46
0,00
RATA-RATA
0,04
KATEGORI
SANGAT KURANG
20. Capaian Sasaran 20
MENURUNNYA PERSENTASE KERUSAKAN HUTAN
SASARAN 20 MENURUNNYA PERSENTASE KERUSAKAN HUTAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
REALISASI CAPAIAN
Kerusakan Kawasan Hutan 0,028 Ha
0,028 Ha 100
RATA-RATA 100
KATEGORI MEMUASKAN
Capaian sasaran ini adalah 100 diperoleh karena tidak terjadinya pembalakan liar illegal loging dan kebakaran hutan.
Hal. 116 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
Jika dibandingkan dengan target RPJMD, maka capaiannya dapat dilihat pada table berikut :
MENURUNNYA LUAS LAHAN KRITIS
INDIKATOR KINERJA REALISASI
2016 TARGET AKHIR
RPJMD CAPAIAN
Kerusakan Kawasan Hutan 0,028 Ha
0,028 Ha 100
RATA-RATA
100
KATEGORI
MEMUASKAN
21. Capaian Sasaran 21
TERCAPAINYA AMBANG BATAS PENCEMARAN TANAH, AIR DAN UDARA SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU
SASARAN 21
TERCAPAINYA AMBANG BATAS PENCEMARAN TANAH, AIR DAN UDARA SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU
INDIKATOR KINERJA TARGET
REALISASI CAPAIAN
Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan
Luas Wilayah
ber HPLHGB
10 1,8
18
Persentase Pencemaran Mutu Air 2,33
3,11 133,49
RATA-RATA
75,75
KATEGORI
SANGAT BAIK
a. Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPLHGB
Data Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Manggarai Tahun 2016 luas wilayah Kabupaten Manggarai sebesar 191.562 ha, luas RTH adalah sebesar 3.444 ha
sehingga rasio RTH adalah 1,8 dari target 10 dengan tingkat capaiannya adalah 18.
b. Persentase Pencemaran Mutu Air
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Manggarai telah melakukan pemantauan terhadap 40 mata air yang tersebar di beberapa kecamatan dari
1.286 total sumber mata air yang ada di Kabupaten Manggarai sehingga realisasi dari indikator ini adalah 3,11 dari target 2,33 dengan tingkat
capaian 133,49 Jika dibandingkan dengan target RPJMD, maka capaiannya dapat dilihat pada
table berikut :
Hal. 117 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
TERCAPAINYA AMBANG BATAS PENCEMARAN TANAH, AIR DAN UDARA SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU
INDIKATOR KINERJA REALISASI
2016 TARGET AKHIR
RPJMD CAPAIAN
Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan
Luas Wilayah
ber HPLHGB
1,8 30
6,00
Persentase Pencemaran Mutu Air 3,11
3,11 100
RATA-RATA
53,00
KATEGORI
CUKUP BAIK
22. Capaian Sasaran 22
TERWUJUDNYA PENYELESAIAN KONFLIK TANAH DAN MASALAH SOSIAL LAINNYA
Masalah tanah adalah masalah yang menyangkut hak rakyat yang paling dasar. Beberapa permasalahan tanah, bisa diselesaikan dengan baik oleh Kantor
Pertanahan BPN melalui ”mediasi”. Mediasi adalah salah satu Alternatif Penyelesaian Sengketa APS, di samping negosiasi, arbitrase dan pengadilan.
SASARAN 22 TERWUJUDNYA PENYELESAIAN KONFLIK TANAH DAN MASALAH SOSIAL
LAINNYA
INDIKATOR KINERJA TARGET
REALISASI CAPAIAN
Persentase bantuan hukum yang tertangani
100 100
100 Persentase penyelesaian kasus
tanah 32,57
29,41 90,30
RATA-RATA 95,15
KATEGORI MEMUASKAN
Hasil pengukuran terhadap kedua indikator kinerja sasaran diatas, diperoleh persentase rata-rata adalah 95,15 dengan kategori MEMUASKAN. Adapun
hasil pengukuran dari kedua indikator tersebut sebagai berikut :
1. Indikator Persentase Bantuan Hukum yang Tertangani
Sesuai data Bagian Hukum Setda Kabupaten Manggarai pada tahun 2016 terdapat 1 satu kasus bantuan hukum yang tertangani yaitu Kasus
Pencemaran Nama Baik Bupati Manggarai dengan persentase capaian 100.
Hal. 118 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
2. Indikator Persentase Penyelesaian Kasus Tanah
Pada tahun 2016 tercatat ada 17 kasus yang masuk melalui Bagian Administrasi Pemerintahan Setda Kabupaten Manggarai. Terhadap 17 kasus
tersebut yang sudah selesai ditangani baik oleh Pemerintah Kabupaten maupun kecamatan sebanyak 5 lima kasus atau 29,41 dengan persentase
capaian kinerja 90,30 dari target 32,57. Kelima kasus tersebut adalah 1 Masalah tanah akibat pelebaran jembatan Wae Ces jalur NekangBLUD
RSUD dr. Ben Mboi Kecamatan Langke Rembong, 2 Masalah tanah yang direncanakan untuk pembangunan Saluran Tegangan Tinggi SUTT oleh
PLN di Poco Likang Kecamatan Ruteng, 3 Masalah Tanah Ulayat yang disengketakan antara Warga Kampung Rahong dengan Warga Kampung
Nggorong di Bea Rahong Kecamatan Ruteng, 4 Masalah tanah diperkampungan Wejang Kalo yang disengketakan antara Warga Wejang
Kalo dengan Warga Torok Kolang di Kecamatan Satar Mese dan 5 Masalah tanah SDI Watu Baur di Watu Baur Kecamatan Reok. Sedangkan 12 kasus
lainnya masih dalam proses penyelesaian baik oleh Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Kecamatan. Capaian indikator kinerja sasaran ini
belum sesuai harapan karena belum adanya kesepakatan dari pihak-pihak yang bersengketa.
Jika dibandingkan dengan target RPJMD, maka capaiannya dapat dilihat pada table berikut :
TERWUJUDNYA PENYELESAIAN KONFLIK TANAH DAN MASALAH SOSIAL LAINNYA
INDIKATOR KINERJA REALISASI
2016 TARGET AKHIR
RPJMD CAPAIAN
Persentase bantuan hukum yang tertangani
100 100
100 Persentase penyelesaian kasus
tanah 29,41
48,57 60,55
RATA-RATA 80,28
KATEGORI SANGAT BAIK
23.
Capaian Sasaran 23 MENINGKATNYA KUALITAS PRODUK HUKUM DAERAH
Produk hukum adalah sekumpulan peraturan –peraturan atau kaidah-kaidah
bersama; keseluruhan peraturan tentang tingkah laku kehidupan bersama yang
Hal. 119 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
dapat dipaksakan pelaksanaanya. Atau dengan kata lain produk hukum adalah setiap peraturan tertulis yang dibuat oleh badan berwenang dan ditaati oleh
setiap warga masyarakat.
SASARAN 23
MENINGKATNYA KUALITAS PRODUK HUKUM DAERAH INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI
CAPAIAN
Jumlah produk hukum daerah yang ditetapkan :
340 621
182,65 - Peraturan Daerah
15 bh
11 73,33
- Peraturan Bupati 20 bh
49 245,00
- Keputusan Bupati
300 bh
547 182,33
- Instruksi Bupati
5 bh
14 280,00
RATA-RATA 182,65
KATEGORI MEMUASKAN
Realisasi capaian kinerja tahun 2016 untuk indikator ini adalah 182,65 dengan kategori MEMUASKAN. Jumlah produk hukum yang ditetapkan sebanyak 621
produk hukum dari 240 yang ditargetkan. Produk hukum yang ditetapkan itu berupa Peraturan Daerah sebanyak 11 Perda dari 15 Perda yang ditargetkan,
Peraturan Bupati sebanyak 49 dari target 20 Perbub, Keputusan Bupati sebanyak 457 keputusan dari target 300 Keputusan Bupati dan Instruksi Bupati sebanyak 14
Instruksi dari 5 Instruksi yang ditargetkan. Untuk mewujudkan capaian kinerja sasaran sebagaimana diuraikan di atas, maka
anggaran yang terserap sebesar Rp. 519.288.404,- dengan tingkat capaian realisasi anggaran sebesar 72,50 dari total anggaran perubahan sebesar Rp. 716.250.000,-
melalui program Penataan Peraturan Perundang-Undangan dengan kegiatan Koordinasi
Kerjasama Permasalahan
Peraturan Perundang-Undangan,
Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-Undangan, Legislasi Rancangan Peraturan Perundang-Undangan, Fasilitasi Sosialisasi Peraturan
Perundang-Undangan dan Publikasi Peraturan Perundang-Undangan.
Hal. 120 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
Tabel 3.18 Jumlah Produk Hukum
Kabupaten Manggarai Tahun 2011-2016 Tahun
Produk Hukum Peraturan Daerah
Peraturan Bupati Keputusan Bupati
2011 21
22 283
2012 15
25 318
2013 15
46 415
2014 9
46 422
2015 12
44 457
2016 11
49 547
Jumlah 83
232 2.442
Jika dibandingkan dengan target RPJMD, maka capaiannya dapat dilihat pada table berikut :
MENINGKATNYA KUALITAS PRODUK HUKUM DAERAH
INDIKATOR KINERJA REALISASI
2016 TARGET AKHIR
RPJMD CAPAIAN
Jumlah produk hukum daerah yang ditetapkan :
621 36,53
- Peraturan Daerah 11
75 14,67
- Peraturan Bupati 49
100 49,00
- Keputusan Bupati
547 1500
36,47 -
Instruksi Bupati 14
25 56,00
RATA-RATA 36,53
KATEGORI SANGAT
KURANG
24.
Capaian Sasaran 24 MENURUNNYA KASUS KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN
ANAK
Kekerasan merupakan sebuah terminologi yang sarat dengan arti dan makna “derita” baik dikaji dari perspektif psikologik maupun hukum, bahwa
didalamnya terkandung prilaku manusia seseorangsekelompok orang yang dapat menimbulkan penderitaan bagi orang lain pribadikelompok. Kekerasan
Hal. 121 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
yang dialami oleh bangsa Indonesia umumnya dan Kabupaten Manggarai khususnya selama ini merupakan masalah sosial dan kemanusiaan yang perlu
mendapat perhatian.
SASARAN 24 MENURUNNYA KASUS KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK
INDIKATOR KINERJA TARGET
REALISASI CAPAIAN
Penyelesaian Pengaduan Perlin- dungan Perempuan dan Anak
dari Tindakan Kekerasan 83
81,11 97,72
Persentase penyelesaian
pengaduan kasus
tindak kekerasan terhadap perempuan
dan anak 90
81,11 90,12
Persentase Jumlah Tenaga Kerja di Bawah Umur
0,046 0,02
162,12 RATA-RATA
116,65 KATEGORI
MEMUASKAN
Hasil pengukuran terhadap ketiga indikator kinerja sasaran di atas, diperoleh persentase rata-rata adalah 116,65 dengan kategori MEMUASKAN. Adapun
hasil pengukuran dari ketiga indikator tersebut diatas sebagai berikut :
1. Indikator Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak