Capaian Sasaran 28 CAPAIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI

Hal. 129 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016 orang dari 7.481 atau sebesar 65,49 dari target 70,17 dengan tingkat capaian 93,32 berkategori MEMUASKAN. Dan target akhir RPJMD tahun 2021 diharapkan PMKS yang perlu mendapat bantuan sosial jumlahnya semakin menurun atau tuntas 100. SASARAN 27 MENINGKATNYA PENANGANAN PMKS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2016 TARGET RPJMD 2021 CAPAIAN Persentase Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS 65,49 4.899 100 7.481 65,49 RATA-RATA 65,49 KATEGORI CUKUP BAIK

28. Capaian Sasaran 28

TERTIBNYA PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DAN ASET DAERAH Keuangan dan aset daerah merupakan urat nadi pembangunan suatu daerah dan amat menentukan kelangsungan perekonomian baik sekarang maupun yang akan datang. Pengertian keuangan daerah sebagaimana dimuat dalam penjelasan pasal 156 ayat 1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah adalah sebagai berikut: “Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang dan segala sesuatu berupa uang dan barang yang dapat dijadikan milik daerah yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut”. APBD merupakan wujud pengelolaan keuangan daerah yang ditetapkan setiap tahun dengan Peraturan Daerah dan disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Masa waktu APBD meliputi masa satu tahun yakni mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. APBD terdiri atas anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan pembiayaan. Anggaran Pendapatan Daerah terdiri atas : - Pendapatan Asli Daerah PAD, yang meliputi pajak daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan penerimaan lain-lain. - Bagian Dana Perimbangan, yang meliputi Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum DAU dan Dana Alokasi Khusus. Hal. 130 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016 - Lain-lain dana yang sah seperti dana hibah atau dana darurat. Anggaran Belanja, yang digunakan untuk keperluan penyelenggaraa tugas pemerintahan di daerah. Pembiayaan, yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali danatau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya. Setelah APBD dilaksanakan, maka dilakukan evaluasi oleh APIP atau unsur pengawasan lainnya yang berkompeten dengan tujuan menilai kebenaran formal dan material atas penerimaan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan serta memberikan rekomendasi perbaikan atas kelemahankekurangan selama pelaksanaan APBD. SASARAN 28 TERTIBNYA PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DAN ASET DAERAH INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN Tingkat Kebocoran Keuangan Negara Daerah 0,40 0,21 147,52 RATA-RATA 147,52 KATEGORI MEMUASKAN Pada pelaksanaan APBD Kabupaten Manggarai Tahun 2015, ditemukan kerugian Daerah sebesar Rp.1.820.799.707,56 terhadap realisasi belanja APBD sebesar Rp.867.340.394.824,00 atau 0,21 dari target 0,4 dengan tingkat capaian 147,52 berkategori MEMUASKAN. Jika dibandingkan dengan target RPJMD, maka capaiannya dapat dilihat pada table berikut : TERTIBNYA PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DAN ASET DAERAH INDIKATOR KINERJA REALISASI 2016 TARGET AKHIR RPJMD CAPAIAN Tingkat Kebocoran Keuangan NegaraDaerah 0,21 0,32 134,38 RATA-RATA 134,38 KATEGORI MEMUASKAN Hal. 131 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016

29. Capaian Sasaran 29