Hal. 129 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
orang dari 7.481 atau sebesar 65,49 dari target 70,17 dengan tingkat capaian
93,32 berkategori MEMUASKAN.
Dan target akhir RPJMD tahun 2021 diharapkan PMKS yang perlu mendapat bantuan sosial jumlahnya semakin menurun atau tuntas 100.
SASARAN 27
MENINGKATNYA PENANGANAN PMKS INDIKATOR KINERJA
REALISASI 2016
TARGET RPJMD 2021
CAPAIAN
Persentase Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS
65,49 4.899
100 7.481
65,49 RATA-RATA
65,49 KATEGORI
CUKUP BAIK
28. Capaian Sasaran 28
TERTIBNYA PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Keuangan dan aset daerah merupakan urat nadi pembangunan suatu daerah dan amat menentukan kelangsungan perekonomian baik sekarang maupun yang akan
datang. Pengertian keuangan daerah sebagaimana dimuat dalam penjelasan pasal 156 ayat 1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
adalah sebagai berikut: “Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban
daerah yang dapat dinilai dengan uang dan segala sesuatu berupa uang dan barang yang dapat dijadikan milik daerah yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut”. APBD merupakan wujud pengelolaan keuangan daerah yang ditetapkan setiap
tahun dengan Peraturan Daerah dan disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Masa waktu APBD meliputi masa satu tahun yakni mulai tanggal 1
Januari sampai dengan 31 Desember. APBD terdiri atas anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan pembiayaan.
Anggaran Pendapatan Daerah terdiri atas :
- Pendapatan Asli Daerah PAD, yang meliputi pajak daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan penerimaan lain-lain.
- Bagian Dana Perimbangan, yang meliputi Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi
Umum DAU dan Dana Alokasi Khusus.
Hal. 130 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
- Lain-lain dana yang sah seperti dana hibah atau dana darurat.
Anggaran Belanja, yang digunakan untuk keperluan penyelenggaraa tugas
pemerintahan di daerah.
Pembiayaan, yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali danatau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.
Setelah APBD dilaksanakan, maka dilakukan evaluasi oleh APIP atau unsur pengawasan lainnya yang berkompeten dengan tujuan menilai kebenaran formal
dan material atas penerimaan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan serta memberikan rekomendasi perbaikan atas kelemahankekurangan selama
pelaksanaan APBD.
SASARAN 28 TERTIBNYA PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DAN ASET DAERAH
INDIKATOR KINERJA TARGET
REALISASI CAPAIAN
Tingkat Kebocoran Keuangan Negara Daerah
0,40 0,21
147,52 RATA-RATA
147,52 KATEGORI
MEMUASKAN
Pada pelaksanaan APBD Kabupaten Manggarai Tahun 2015, ditemukan kerugian Daerah sebesar Rp.1.820.799.707,56 terhadap realisasi belanja APBD sebesar
Rp.867.340.394.824,00 atau 0,21 dari target 0,4 dengan tingkat capaian 147,52 berkategori MEMUASKAN.
Jika dibandingkan dengan target RPJMD, maka capaiannya dapat dilihat pada table berikut :
TERTIBNYA PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DAN ASET DAERAH
INDIKATOR KINERJA REALISASI
2016 TARGET AKHIR
RPJMD CAPAIAN
Tingkat Kebocoran Keuangan NegaraDaerah
0,21 0,32
134,38 RATA-RATA
134,38 KATEGORI
MEMUASKAN
Hal. 131 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
29. Capaian Sasaran 29