Hal. 121 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
yang dialami oleh bangsa Indonesia umumnya dan Kabupaten Manggarai khususnya selama ini merupakan masalah sosial dan kemanusiaan yang perlu
mendapat perhatian.
SASARAN 24 MENURUNNYA KASUS KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK
INDIKATOR KINERJA TARGET
REALISASI CAPAIAN
Penyelesaian Pengaduan Perlin- dungan Perempuan dan Anak
dari Tindakan Kekerasan 83
81,11 97,72
Persentase penyelesaian
pengaduan kasus
tindak kekerasan terhadap perempuan
dan anak 90
81,11 90,12
Persentase Jumlah Tenaga Kerja di Bawah Umur
0,046 0,02
162,12 RATA-RATA
116,65 KATEGORI
MEMUASKAN
Hasil pengukuran terhadap ketiga indikator kinerja sasaran di atas, diperoleh persentase rata-rata adalah 116,65 dengan kategori MEMUASKAN. Adapun
hasil pengukuran dari ketiga indikator tersebut diatas sebagai berikut :
1. Indikator Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak
dari Tindakan Kekerasan
Realisasi dari indikator ini mencapai 81,11 dari 83 yang ditargetkan
dengan persentase capaian 97,72. Capaian ini MEMUASKAN. Realisasi
81,11 ini diperoleh dari jumlah pengaduan yang selesai ditangani 73 kasus dari 90 kasus pengaduan.
2. Indikator Persentase Penyelesaian Pengaduan Kasus Tindak Kekerasan
Terhadap Perempuan dan Anak
Realisasi dari indikator ini mencapai 81,11 dari 90 yang ditargetkan, dengan
peresentase capaian
kinerja 90,12,
yang berkategori
MEMUASKAN. Realisasi 81,11 ini diperoleh dari jumlah pengaduan yang
selesai ditangani 73 kasus dari 90 kasus pengaduan.
3. Indikator Persentase Jumlah Tenaga Kerja di Bawah Umur
Pada tahun 2016, realisasi dari indikator sasaran ini adalah 0,02 dengan
persentase capaian 162,12 dengan kategori MEMUASKAN. Realisasi
0,02 diperoleh dari perbandingan jumlah tenaga kerja di bawah umur
Hal. 122 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
sebanyak 23 orang dengan jumlah penduduk usia 0-18 tahun sebanyak 131.986 jiwa.
Jika dibandingkan dengan target RPJMD, maka capaiannya dapat dilihat pada table berikut :
MENURUNNYA KASUS KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK
INDIKATOR KINERJA REALISASI
2016 TARGET AKHIR
RPJMD CAPAIAN
Penyelesaian Pengaduan
Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindakan Kekerasan
81,11 87,00
93,23
Persentase penyelesaian
pegaduan kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak
81,11 100,00
81,11
Persentase Jumlah Tenaga Kerja Di Bawah Umur
0,02 0,38
194,74 RATA-RATA
123,03 KATEGORI
MEMUASKAN
25.
Capaian Sasaran 25
MENINGKATNYA PERAN
PEREMPUAN DALAM
BERBAGAI BIDANG
PEMBANGUNAN
Gender adalah seperangkat sikap, peran, tanggungjawab, fungsi, hak, dan perilaku yang melekat pada diri laki-laki dan perempuan akibat lingkungan
masyarakat tempat manusia itu tumbuh dan dibesarkan dan sebagai hasil konstruksi sosial yang dapat diubah sesuai dengan perubahan zaman.
Permasalahan perempuan dan gender telah lama menjadi perhatian berbagai kalangan dan saat ini GENDER menjadi isu global. Munculnya perhatian
terhadap isu gender ini sejalan dengan pergeseran paradigma pembangunan dari pendekatan keamanan dan kestabilan security menuju pendekatan kesejahteraan
dan keadilan Prosperity and Justice atau dari pendekatan produksi ke pendekatan kemanusiaan dalam suasana yang lebih demokratis dan terbuka. Selama ini peran
dan kualitas perempuan dalam pembangunan bahkan dalam segala hal dianggap masih sangat rendah. Maka untuk mengatasinya diperlukan upaya dan
strategi mengintegrasikan gender ke dalam proses pembangunan. Dalam konteks itu, perempuan tidak lagi dipandang sebagai obyek pembangunan. Perempuan
harus ditempatkan sebagai subyek pembangunan. Perempuan harus didorong dan diberi peran sebagai pelaku pembangunan.
Hal. 123 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
Pemerintah sebagai salah satu domain pembangunan juga melibatkan perempuan. Dengan kata lain, perempuan harus diberi peran juga dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Jika tidak maka isu gender hanya menjadi wacana atau teks yang jauh dari panggang dan tidak ditempatkan dalam
konteks isu gender yang semestinya.
Peran perempuan dalam pembangunan yaitu memperdayakan potensi dirinya dan mengaktualisasikan motivasi intelektualnya. Perempuan bukan hanya
sekedar agen tetapi juga penggerak pembangunan.
SASARAN 25
MENINGKATNYA PERAN
PEREMPUAN DALAM
BERBAGAI BIDANG
PEMBANGUNAN INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI
CAPAIAN
Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah
42 43,03
102,45 IPG Indeks Pembangunan Gender
66 65,83
99,74 RATA-RATA
101,106 KATEGORI
MEMUASKAN
Hasil pengukuran terhadap kedua indikator kinerja sasaran di atas, diperoleh persentase rata-rata adalah 101,106 dengan kategori MEMUASKAN. Adapun
hasil pengukuran dari kedua indikator tersebut sebagai berikut :
1. Indikator Prosentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah