Hal. 141 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
Tabel 3.22 Tabel Jumlah Penduduk dan Perkembangan Kepemilikan KTP
di Kabupaten Manggarai tahun 2011 - 2016
No. Tahun
PENDAFTARAN PENDUDUK Jumlah Penduduk Jiwa
Penduduk Wajib KTP Penduduk Ber-KTP
Jumlah 1
2011 302.781
199.932 84.724
42,38 2
2012 323.897
196.224 126.970
64,71 3
2013 332.560
200.420 101.658
50,72 4
2014 337.286
213.679 113.622
53,17 5
2015 338.324
217.925 129.386
59,37 6
2016 344.159
226.224 157.979
69,83
Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Manggarai Tahun 2016
2. Indikator Rasio Pasangan Berakta Nikah
Realisasi dari indikator sasaran ini pada tahun 2016 adalah 0,037. Rasio 0,037 ini diperoleh dari perbandingan jumlah pasangan nikah berakta nikah per
jumlah pasangan nikah. Tahun 2016 terdapat 3.118 akta nikah yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Manggarai dengan jumlah pasangan nikah sampai dengan tahun 2016 sebanyak 84.770 pasangan nikah. Persentase capaian dari indikator ini
mecapai 91,95 dengan kategori MEMUASKAN. 3.
Indikator Kepemilikan KTP Elektronik
Capaian Indikator dari sasaran ini adalah 105,80. Capaian ini diperoleh atas dasar perhitungan jumlah penduduk yang memiliki E-KTP per satuan
penduduk yakni 157.979 E-KTP yang sudah dicetak dari 226.224 wajib KTP 69,83 atau melampaui 3,83 dari target yang ditetapkan 66.
4. Indikator Kepemilikan Akta Kelahiran per 1.000 Penduduk
Indikator kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk mencapai 85.929 akta kelahiran yang diterbitkan dari 344.159 penduduk atau mencapai 249,68 dari
target 247,6 per 1000 jumlah penduduk 100,84. Pencapaian ini melampaui terget yang diperjanjikan dalam dokumen Perjanjian Kinerja disebabkan
Hal. 142 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
karena semakin meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kepemilikan akta kelahiran terutama penduduk yang baru lahir. Pencapaian
indikator sasaran ini karena :
Adanya peraturan daerah tentang denda keterlambatan jika mengurus akta kelahiran setelah 60 hari terjadinya peristiwa kelahiran.
Adanya persyaratan dari lembaga-lembaga lain yang mewajibkan kepemilikan Akta Kelahiran dalam pengurusan administrasi pada
lembaga-lembaga bersangkutan; contoh : sekolah-sekolah yang mewajibkan kepemilikan akta kelahiran bagi anak didiknya.
Tabel 3.23 Perkembangan Jumlah dan Persentase Kepemilikan Akta-akta Capil
di Kabupaten Manggarai Tahun 2011 - 2016
No. Tahun
Jumlah Penduduk
Jiwa Jumlah
Pasangan Nikah
Perkembangan Jumlah dan Prosentase Kepemilikan Akta-akta Capil
Jenis Akta Pencatatan Sipil
Kelahiran Perkawinan
1 2011
302.781 67.670
66.724 22,04
1.647 2,43
2 2012
323.897 74.517
69.579 21,48
2.001 2,69
3 2013
332.560 71.588
72.966 21,94
2.291 3,20
4 2014
337.286 75.577
75.834 22,48
2.565 3,39
5 2015
338.324 75.877
79.768 23,57
2.841 3,74
6 2016
344.159 84.770
85.929 24,97
3.118 3,68
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Manggarai Catatan : Berbanding total jumlah penduduk
Berbanding total jumlah Pasangan Nikah
Dari tabel tersebut di atas tergambar sampai dengan tahun 2016 sebanyak 24,97 yang memiliki akta kelahiran atau 85.929 jiwa dari 344.159 jumlah
penduduk, sedangkan akta perkawinan sebesar 3,68 atau 3.118 akta nikah dari 84.770 pasangan nikah.
Faktor yang menjadi penyebab sehingga beberapa indikator kinerja dari sasaran ini tidak sesuai target yang telah ditetapkan adalah :
- Kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh dinas yang terkait akan
pentingnya kepemilikan dokumen-dokumen kependudukan Akta-akta pencatatan sipil.
Hal. 143 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
- Kesadaran
masyarakat akan
kepemilikan dokumen-dokumen
kependudukan Akta-akta pencatatan sipil masih kurang. -
Belum optimalnya kerjasama lintas sektor terutama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.
- Pelayanan dokumen akta-akta pencatatan sipil masih dilakukan di
Tingkat Kabupaten. Untuk mengatasi hambatan di atas, telah direncanakan langkah-langkah
sebagai berikut : -
Sosialisasi secara berjenjang dan terus menerus kepada masyarakat akan pentingnya kepemilikan dokumen kepedudukan Akta-akta pencatatan
sipil beserta dampak hukumnya. -
Kerjasama lintas SKPD terus ditingkatkan. -
Pendekatan pelayanan kepada masyarakat dengan metode stelsel aktif yaitu pelayanan administrasi kependudukan yang semula diwajibkan
aktif adalah masyarakatpenduduk diubah menjadi yang aktif adalah pemerintah melalui petugas dengan pelayanan keliling.
- Melaksanakan bimbingan teknis kepada para petugas registrasi
penduduk desakelurahan dan kecamatan.
Jika dibandingkan dengan target RPJMD, maka capaiannya dapat dilihat pada table berikut :
MENINGKATNYA KEPEMILIKAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN INDIKATOR KINERJA
REALISASI 2016
TARGET AKHIR RPJMD
CAPAIAN
Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk
0,70 1
70,00 Rasio pasangan berakte nikah
0,037 0,096
38,54 Kepemilikan KTP Elektronik
69,83 100
69,83 Kepemilikan akte kelahiran per
1000 penduduk 249,68
309,67 80,63
RATA-RATA 64,75
KATEGORI CUKUP BAIK
31. Capaian Sasaran 31