Hal. 85 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
SASARAN 7 MENURUNNYA PREVALENSI KEKURANGAN GIZI UNDERWEIGHT PADA
ANAK BALITA
INDIKATOR KINERJA TARGET
REALISASI CAPAIAN
Persentase balita gizi buruk yang tertangani
100 100
100 Persentase
rumah tinggal
bersanitasi 64,99
54,20 83,40
Angka Usia Harapan Hidup 67,79 Tahun
64,78 Tahun 95,56
RATA-RATA 92,99
KATEGORI MEMUASKAN
Berdasarkan hasil analisis terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran
bahwa rata-rata capaian kinerja sasaran atas 3 tiga buah indikator kinerja sasaran
yang ditetapkan adalah 91,45 dengan kategori MEMUASKAN. Anggaran yang
disiapkan untuk mencapai sasaranini berjumlah Rp. 1.542.217.050.
Analisis capaian sasaran Menurunnya Prevalensi Kekurangan Gizi underweight
pada Anak Balita tahun 2016 sebagai berikut :
a. Indikator Persentase Balita Gizi Buruk yang Tertangani
Status gizi buruk ataupun kurang gizi merupakan masalah yang kompleks karena penyebabnya multi faktor dan multi dimensi. Penyebab langsung
gizi buruk adalah tidak cukupnya konsumsi energi, protein, zat gizi lain serta adanya penyakit infeksi yang menyertainya. Penyebab tidak langsung
lainnya adalah kondisi sosial ekonomi dan budaya keluarga, seperti pola asuh, daya beli keluarga, ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga dan
juga pengetahuan ibu tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Capaian kinerja dari indikator Persentase Balita Gizi Buruk yang tertangani
pada tahun 2016 adalah 100, dimana kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatantertangani sebanyak 45 kasus atau meningkat 18
kasus dari tahun 2015 yang hanya 27 kasus dan tahun 2014 sebanyak 13 kasus.
b. Indikator Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi
Sanitasi adalah perilaku untuk bembudaya hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan
buangan berbahaya lainnya. Berperilaku seperti ini diharapkan mampu menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. Dengan indikator
Hal. 86 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016
”prosentase rumah tinggal bersanitasi” diharapkan semua rumah tangga
yang ada di Kabupaten Manggarai dapat mengelola limbahnya dengan benar.
Untuk mendukung target daerah, maka Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Dinas Kesehatan telah melaksanakan sosialisasipenyuluhan tentang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS bagi masyarakat dan pelatihan kader posyandu. Pencapaian terhadap indikator ini sebesar 96,01 atau
kategori MEMUASKAN dari target 53,33 dan terealisasi sebesar 51,20.
Pencapaian ini diperoleh dari Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.320.178.020,-
dan angaran yang terealisasi sebesar Rp.298.334.700,-atau setara 93,18. Hambatan bagi capaian sasaran indikator ini adalah kurangnya kesadaran
masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan upaya yang dilakukan dalam rangka peningkatan sasaran ke depan adalah Promosi dan sosialisasi
dan Pelatihan kader posyandu.
c. Angka Usia Harapan Hidup