Indikator PDRB Perkapita ADHB Indikator Persentase Peduduk Miskin

Hal. 54 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016 Grafik 3.3 PDRB ADHK Tahun 2011-2015 Berdasarkan grafik 3.3 di atas, PRDB ADHK Kabupaten Manggarai tahun 2011 -2015 mengalami peningkatan.

4. Indikator PDRB Perkapita ADHB

Pendapatan perkapita adalah nilai dari hasil pembagian PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun, dalam arti bahwa semakin tinggi jumlah penduduk akan semakin kecil besaran PDRB per kapita daerah. Semakin tinggi PDRB per kapita, semakin baik tingkat perekonomian daerah, walaupun ukuran ini belum mencakup faktor kesenjangan pendapatan antar penduduk. Meski masih terdapat keterbatasan, indikator ini sudah cukup memadai untuk mengetahui tingkat perekonomian suatu daerah dalam lingkup makro, sekurang-kurangnya sebagai acuan untuk memantau kemampuan daerah dalam menghasilkan produk domestic dalam bentuk barang dan jasa. Target PDRB Perkapita Kabupaten Manggarai tahun 2016 adalah Rp. 9.810.442 dan terealisasi sebesar Rp. 10.470.000 angka sementara yang bersumber dari BPS Kabupaten Manggarai dengan capaian sebesar 106,72 atau kategori MEMUASKAN. Capaian tahun ini menunjukan peningkatan yang sangat besar jika dibandingkan dengan Tahun 2015 sebesar Rp. 5.704.177 atau 88,85 dari target 6.420.307. 500000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 1 2 3 4 5 PDRB Perkapita Tahun Hal. 55 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016

5. Indikator Persentase Peduduk Miskin

Kemiskinan merupakan kondisi kehidupan serba kekurangan, yang dialami seseorang sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan minimal hidupnya. Kemiskinan dapat terjadi karena keterbatasan faktor-faktor geografis daerahnya terpencil atau terisolasi dan terbatasnya sarana dan prasarana, ekologi keadaan sumber daya tanahlahan dan air serta cuaca yang tidak mendukung, teknologi kesederhanaan system teknologi untuk berproduksi dan pertumbuhan penduduk yang tinggi dibandingkan dengan tingkat penghasilannya. Kemiskinan harus memenuhi 14 kriteria sebagai berikut: 1. Luas lantai bangunan rumah tempat tinggal kurang dari 8 m² per orang. 2. Jenis lantai bangunan tempat tinggal terbuat dari tanahbambookayu murahan. 3. Jenis dinding bangunan tempat tinggal dari bamburumbaikayu berkualitas rendahtembok tanpa plester. 4. Tidak memiliki fasilitas bangunan tempat buang air besarbersama-sama dengan rumah tangga lain. 5. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik. 6. Sumber air minum berasal dari sumurmata air tidak terlindungsungaiair hujan. 7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari-hari adalah kayu bakararang minyak tanah. 8. Hanya mengkonsumsi dagingayamsusu satu kali dalam seminggu. 9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun. 10. Hanya sanggup makan sebanyak satudua kali dalam sehari. 11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmaspoliklinik. 12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah; petani dengan luas lahan 500 m², buruh tani, nelayan buruh bangunan, buruh bangunan dan atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp. 600.000,- per bulan. 13. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: tidak sekolahtidak tamat SDtamat SD. Hal. 56 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016 14. Tidak memiliki tabunganbarang yang mudah dijual dengan harga minimal Rp. 500.000,- seperti sepeda motor kredit non kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya. Sesuai Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Manggarai Tahun 2016, persentase penduduk miskin sebesar 23,15 dari target 19,73. Dengan demikian total penduduk miskin Kabupaten Manggarai Tahun 2016 adalah sebesar 79.673 jiwa dari total penduduk 344.159. Kondisi ini menunjukkan adanya penurunan jumlah masyarakat miskin dengan nominal 72 jiwa dari total penduduk miskin sebesar 79.745 jiwa di Tahun 2015 Total Penduduk 2015 adalah 338.324, dan penduduk miskin 21,52. Pemerintah Kabupaten Manggarai pada periode RPJMD 2016-2021 sangat serius untuk menangani pendudukKK miskin agar dari tahun kehun berkurang. Keseriusan itu ditunjukkan dengan adanya agenda-agenda kerja antara lain: 1 BERKANTOR DI DESA Berkantor di desa dilakukan setiap akhir pekan minimal sekali dalam sebulan. Agenda ini mulai dilaksanakan pada Bulan Juni 2016 dengan tujuan. - Melakukan verifikasi factual terhadap orang miskin yang mendapat bantuan berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Komisi Penanggulangan Kemiskinan Nasional KPKN; - Memastikan program dan kegiatan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemkabdesa adalah tepat sasaran tepat orang miskin dan tepat outcome; - Menyusun perencanaan program dan kegiatan terhadap KK miskin yang terabaikan . 2 Penataan Kelembagaan. Pemerintah Kabupaten Manggarai telah membentuk sebuah Dinas baru yakni Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman Penataan Ruang dan Pertanahan. Dinas ini diberi tugas khusus untuk orang-orang miskin. Mulai TA. 2017, Pemerintah Kabupaten Manggarai menargetkan pembangunan 1.000 rumah bagi KK Miskin setiap tahun dalam periode lima tahun ke depan. Hal. 57 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Manggarai berusaha menekan angka kemiskinan melalui berbagai program yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat demi terwujudnya masyarakat yang makmur dan sejahtera Kěté api oné, téla galang pé’ang. Berikut adalah tabel jumlah penduduk miskin Kabupaten Manggarai dari tahun 2011-2016, sebagai berikut : Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Manggarai Tahun 2011-2016 Tahun Persentase Jumlah Penduduk Orang Jumlah Penduduk Miskin Orang 2011 21,39 302.781 64.765 2012 21,52 323.897 69.703 2013 21,52 332.560 71.567 2014 21,52 337.286 72.584 2015 21,52 338.324 79.745 2016 23,15 344.159 79.673 Ket. - Jumlah Penduduk berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil - Persentase Penduduk Miskin berdasarkan data BPS Kabupaten Manggarai Grafik 3. 4 Persentase Penduduk Miskin

6. Indikator Pertumbuhan Ekonomi