Hasil Evaluasi SAKIP Kabupaten Manggarai

Hal. 151 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016

e. Hasil Evaluasi SAKIP Kabupaten Manggarai

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SAKIP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap pimpinan instansi Pemerintah. Pemerintah Kabupaten Manggarai bertekad untuk menerapkan akuntabilitas kinerja pada setiap Perangkat Daerah. Hal ini bertujuan agar setiap Pimpinan Perangkat Daerah tidak lagi berorientasi pada menghabiskan anggaran dan menghasilkan kinerja output, akan tetapi berorientasi pada outcome atau hasil. Oleh karena itu, dalam rangka mendorong terwujudnya pemerintahan yang berorientasi kepada hasil result oriented government, maka Pemerintah melalui Kementerian PAN-RB melakukan evaluasi penerapan SAKIP untuk menilai implementasi dan perkembangan akuntabilitas kinerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Manggarai. Hasil evaluasi penerapan SAKIP Pemkab Manggarai terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2014, untuk pertama kalinya Kabupaten Manggarai memperoleh predikat „CC” dengan nilai 51,98 dari 39,40 tahun sebelumnya. Kenaikannya sebesar 12,58. Komponen yang mengalami kenaikan cukup besar disumbang dari Pengukuran Kinerja yaitu sebesar 7,17 point. Hal ini disebabkan karena Pemerintah Kabupaten Manggarai sudah melakukan reviu terhadap RPJMD, Renstra SKPD dan IKU Kabupaten lalu diikuti oleh Komponen Perencanaan Kinerja sebesar 2,54 point, Pelaporan 1,37 point, Evaluasi 2,33 point serta Komponen Capaian Kinerja 0,06 point. Sejak itu pula tingkat akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai terus meningkat sebesar 3,41 sampai dengan Tahun 2016 saat ini. Pada Tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Manggarai memperoleh nilai 58,69 degan Kategori “CC” dengan persentase 94,28. Indikator ini didukung anggaran sebesar Rp. 265.429.500 untuk membiayai Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Pemda dan Laporan Kinerja Setda serta membiayai Kegiatan BIMTEK SAKIP untuk 100 orang peserta yang telah dilaksanakan Bulan Mei 2016. Ada Komponen Kinerja seperti yang tergambar dalam tabel berikut: Hal. 152 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016 Tabel 3.26 Hasil Penilaian SAKIP Kabuapaten Manggarai Tahun 2012 -2016 NO KOMPONEN YANG DINILAI BOBOT NILAI 2012 2013 2014 2015 2016 1 Perencanaan kinerja 30 14,04 17,37 19,91 19,12 19,41 2 Pengukuran kinerja 25 9,46 3,46 10,63 10,84 12,81 3 Pelaporan kinerja 15 5,59 6,40 7,35 9,24 9,73 4 Evaluasi kinerja 10 1,95 3,00 4,61 5,32 5,59 5 Capaian kinerja 20 7,57 9,17 9,48 10,88 11,15 Nilai Hasil Evaluasi 100 38,61 39,40 51,98 55,39 58,69 Tingkat Akuntabilitas Kinerja C C CC CC CC Grafik 3.20 Pemerintah Kabupaten Manggarai terus melakukan perbaikan dan penyesuaian berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh Tim Evaluasi dari Kementrian PAN dan RB. Pemerintah Kabupaten Manggarai juga berkomitmen untuk bersama-sama meningkatan akuntabilitas kinerja serta 10 20 30 40 50 60 2016 2015 2014 2013 2012 HASIL EVALUASI SAKIP KAB. MANGGARAI TAHUN 2012-2016 Hal. 153 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016 mutu pelayanan kepada masyarakat. Langkah langkah yang diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah: 1. Melakukan penyempurnaan dokumen perencanaan terutama terkait dengan tujuan dan sasaran agar lebih berorentasi outcome dan indikator kinerja agar relevan, terukur dan cukup mengukur sasaran strategis. Disamping itu perlu memperhatikan keselarasan antar dokumen. 2. Meningkatkan pemanfaatan dokumen perencanaan strategis pada penyusunan dokumen rencana kerja dan anggaran dalam rangka menjaga dan meningkatkan keselarasan antara sasaran dan indikator dengan program dan kegiatan untuk mencapai sasaran. 3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi capaian Perjanjian Kinerja PK secara berkala, baik pada tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Perangkat Daerah bahkan sampai pada unit kerja terendah. 4. Melakukan reviu dan penyempurnaan atas indikator kinerja utama IKU baik pada tingkat Kabupaten maupun Perangkat Daerah. 5. Memanfaatkan IKU dalam penyusunan dokumen perencanaan, penganggaran, pengukuran, pelaporan dan evaluasi kinerja baik pada tingkat Kabupaten maupun pada tingkat Perangkat Daerah. 6. Menyempurnakan penyajian analisis dan perbandingan kinerja pada LKjIP yang akan datang, sehingga menggambarkan capaian, kemajuan dan posisi kinerja atau prestasi Pemerintah Kabupaten dan Perangkat Daerah. 7. Menetapkan pedoman evaluasi akuntabilitas kinerja yang khusus berlaku di lingkungan Pemerintah Kabupaten Manggarai yang sesuai dengan pedoman evaluasi akuntabilitas kinerja yang ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 8. Melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja atas pelaksanaan manajemen kinerja pada tingkat Perangkat Daerah dan memanfaatkan hasil evaluasi tersebut untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan akuntabilitas dan mengarahkan program dan kegiatan dalam usaha mewujudkan sasaran. Hal. 154 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016 9. Meningkatkan kualitas evaluasi atas program sehingga dapat menyimpulkan keberhasilan ataupun kegagalan suatu program dan hasil evaluasi dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Kabupaten Manggarai. Jika dibandingkan dengan target RPJMD, maka capaiannya dapat dilihat pada table berikut : KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN, PEMBANGUNAN DAN KEMASYARAKATAN INDIKATOR KINERJA REALISASI 2016 TARGET AKHIR RPJMD CAPAIAN Jumlah Linmas per jumlah 10.000 penduduk 9,41 40 23,53 Jumlah masyarakat yang terlayani dengan program JAMKESDA 668 500 133,60 Angka kriminalitas 5,49 2,19 -50,68 Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 Ketertiban, Ketentraman, Keindahan di Kabupaten Manggarai 100 100 100,00 Hasil evaluasi SAKIP Kabupaten Manggarai CC 58,69 A 89 65,94 RATA-RATA 54,48 KATEGORI CUKUP BAIK

33. Capaian Sasaran 33