Pengelolaan Belanja Daerah REALISASI KEUANGAN

Hal. 163 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016 a. Bagi Hasil PajakBagi Hasil Bukan pajak 13.079.581.000,00 14.475.339.359,00 110,67 b. Dana Alokasi Umum 575.280.999.000,00 575.280.999.000,00 100,00 c. Dana Alokasi Khusus 299.995.880.000,00 228.920.405.337,00 76,31 3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 183.116.927.155,00 229.782.056.804,00 125,48 a. Hibah 5.000.000.000,00 4.736.570.150,00 94,73 b. Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemda lainnya 19.837.208155,00 19.430.229.227,00 97,95 c. Dana penyesuaian dan otonomi khusus 66.169.200.000,00 113.819.738.427,00 172,01 d. Bantuan keuangan dari provinsi atau pemda lainnya 558.000.000,00 243.000.000,00 43,55 e. Dana Desa 91.552.519.000,00 91.552.519.000,00 100,00 Apabila kita melihat seberapa besar perankontribusi setiap komponen pendapatan daerah maka dapat disimpulkan bahwa peranan PAD hanya sebesar 6,98 dalam pembentukan total Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2016. Sementara itu kontribusi dana transfer Dana perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah tetap merupakan penyumbang terbesar dalam pembentukan total pendapatan yaitu sebesar 92,16. Dengan demikian ke depan tentunya Pemerintah Kabupaten Manggarai masih sangat membutuhkan bantuan Pemerintah Pusat maupun Propinsi untuk memenuhi fiskal gap dalam memenuhi kebutuhan dana bagi pembangunan daerah ini. Diharapkan ke depan peran PAD juga dapat menjadi penopang utama dalam pembiayaan pembangunan di daerah ini.

1. Pengelolaan Belanja Daerah

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan peningkatan pelayanan publik, pengaturan alokasi belanja diupayakan untuk efisien, efektif dan proporsional. Belanja daerah dikelompokan ke dalam Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung yang masing-masing mempunyai fungsi untuk meningkatkan pelayanan baik untuk aparatur maupun pelayanan kepada masyarakat. Untuk diketahui, bahwa Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Manggarai selama 5 lima tahun terakhir yakni sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, Opini Badan Pemeriksa Keuangan BPK terhadap LKPD Kabupaten Manggarai ”Wajar Dengan Pengecualian”. Hal. 164 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016 1. Kebijakan Umum Belanja Daerah Kebijakan umum belanja daerah tahun 2016 disusun dengan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan dengan memperhatikan urgensitas setiap SKPD dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, khususnya untuk menjamin kegiatan-kegiatan strategis tetap bisa dilaksanakan dengan tetap memperhatikan faktor efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran. Upaya yang dilakukan secara umum adalah pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional, efisiensi dan efektif serta penggunaan belanja langsung disesuaikan dengan keadaan riil di lapangan. 2. Target dan Realisasi Belanja Pada tahun 2013-2016, proporsi Belanja Langsung lebih besar dari Belanja Tidak Langsung dan sebaliknya dari tahun 2011-2012 proporsi Belanja Tidak Langsung lebih besar dibandingkan dengan Belanja Langsung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.30 Perkembangan Belanja Daerah Kabupaten Manggarai Tahun 2011-2016 Tahun Belanja Tidak Langsung Proporsi Belanja Langsung Proporsi 2011 289.334.379.427,00 52,91 257.555.037.807,00 47,09 2012 313.320.756.364,63 53,09 276.794.991.774,00 46,91 2013 345.704.353.049,00 49,96 346.269.352.800,00 50,04 2014 358.758.195.371,00 48,30 383.972.756.381,00 51,70 2015 507.884.915.534,00 49,43 519.552.085.153,00 50,57 2016 575.161.253.335,85 47,42 637.633.241.110,00 52,58 Adapun proporsi Belanja Tidak Langsung dengan Belanja Langsung dalam APBD Kabupaten Manggarai Tahun 2011-2016 dapat dilihat pada gambar berikut : Hal. 165 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016 Diagram Proporsi Belanja Tidak Langsung BTL dan Belanja Langsung BL dalam APBD Kabupaten Manggarai Tahun 2011-2016 Untuk lebih jelas target dan realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016, dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.31 Target dan Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 No Uraian Anggaran 2016Rp Realisasi 2016 Rp Unaudit 1 2 3 4 5 PENDAPATAN 1.158.175.203.603,00 1.127.125.467.633,33 97,32 BELANJA TIDAK LANGSUNG 575.161.253.335,85 553.399.368.712,00 96,22 1 Belanja Pegawai 412.181.115.601,85 390.695.055.736,00 94,79 2 Belanja Hibah 6.391.000.000,00 6.389.278.736,00 94,79 3 Belanja Bantuan Sosial 845.000.000,00 697.500.000,00 82,54 4 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi Kabupaten Kota dan Pemerintah Desa 153.879.837.590,00 153.879.522.453,00 100 5 Belanja Tidak Terduga 1.864.300.144,00 1.737.961.673,00 93,22 BELANJA LANGSUNG 637.633.241.110,00 619.002.760.438,00 97,08 1 Belanja Pegawai 48.174.686.716,00 44.377.751.436,00 92,12 2 Belanja Barang dan Jasa 272.394.805.898,00 284.159.722.724,00 104,32 3 Belanja modal 317.063.748.496,00 290.465.286.278,00 91,61 PEMBIAYAAN DAERAH 58.619.290.842,85 60.199.167.270,85 102,70 1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran TA. Sebelumnya 58.495.764.680,85 60.137.183.890,85 102,81 2 Pencairan Dana Cadangan - - - 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 Belanja Langsung Belanja Tidak Langsung 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Hal. 166 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016 3 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 123.526.162,00 61.983.380,00 50,18 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 4.000.000.000,00 3.999.000.000,00 99,98 1 Penyertaan Modal Investasi Pemerintah Daerah 4.000.000.000,00 3.999.000.000,00 99,98 PEMBIAYAAN NETTO 54.619.290.842,85 56.200.167.270,85 102,89 SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN THN BERKENAN SILPA 0,00 10.923.505.754,18 0,00

2. Kondisi Pembiayaan