UMUM KERANGKA PENGUKURAN KINERJA

Hal. 43 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. UMUM

Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan. Program dan kegiatan dimaksud diarahkan untuk mencapai misi oranganisasi. Misi organisasi diuraikan secara detail dalam sejumlah sasaran atau target kinerja secara terukur. Capaian atas sasaran atau karget kinerja itu disusun, dikaji, dinanalisa dan dilaporkan secara periodik melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang lazim disebut LKIP. Pemerintah Kabupaten Manggarai selaku pengemban amanah masyarakat Kabupaten Manggarai berkewajiban mempertanggungjawabkan penyeleng- garaan pemerintahan melalui penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Manggarai LKIP Kabupaten Manggarai. LKIP tersebut disusun sesuai ketentuan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD Tahun 2016-2021 maupun RKPD Tahun 2016. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja dilakukan untuk menemukan tingkat capaian sasaran strategis, tujuan dan misi yang pada akhirnya menemukan tingkat capaian visi Pemerintah Kabupaten Manggarai untuk satu periode RPJMD. Tingkat capaian sasaran akan menggambarkan secara jelas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan pada satu tahun anggaran.

B. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA

Mengacu pada Pepres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Hal. 44 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016 Instansi Pemerintah, maka Kinerja Pemerintah Kabupaten Manggarai diukur berdasarkan tingkat capaian masing-masing sasaran dari program dan kegiatan. Perlu disampaikan pula bahwa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 ini merupakan Laporan Kinerja Tahun Pertama RPJMD Periode 2016-2021. Oleh karena itu, pengukuran capaian sasaran hanya membandingkan realisasi indikator sasaran pada tahun 2016 dengan target pada tahun yang sama; realisasi tahun 2016 dengan target akhir masa RPJMD. Realisasi tahun 2016 juga akan dibandingkan dengan realisasi Nasional Tahun 2016, dengan realisasi Kabupaten Manggarai Timur, Manggarai Barat dan Ngada atas indikator-indikator sasaran yang sama atai sejenis. Hasil pengukuran kinerja tersebut dianalisis untuk menemukan alasan keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Manggarai. Poin penting dari hasil pengukuran tersebut adalah memberikan umpan balik bagi upaya memelihara keberhasilan dan perbaikan kinerja ke depan jikalau ditemukan kegagalan dengan pelbagai permasalahannya. Untuk mempermudah interpretasi atas capaian sasaran dari program dan kegiatan maka capaian dimaksud dibagi atas 6 enam KATEGORI seperti berikut : NO. CAPAIAN KINERJA KATEGORI MAKNA 1. 85 – 100 MEMUASKAN 2. 75 – 85 SANGAT BAIK 3. 65 – 75 BAIK 4. 50 – 65 CUKUP BAIK 5. 30 – 50 KURANG 6. 0 - 30 SANGAT KURANG Sebagaimana dijelaskan bahwa capaian sasaran dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi dengan target bagi setiap indikator yang ada. Perhitungan itu menggunakan 2 dua asumsi yakni: 1 Jika semakin tinggi realisasi, yang menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik, atau sebaliknya realisasi makin rendah menunjukkan pencapaian kinerja semakin rendahjelek adalah : Hal. 45 Laporan Kinerja Pemkab. Manggarai Tahun 2016 2 Sedangkan apabila semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian sasaran kinerja semakin rendah jelek, atau sebaliknya realisasi semakin rendah pencapaian kinerja semakin baik menggunakan perumusan : ATAU Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja sasaran untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.

C. CAPAIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI