Topografi Karakteristik Lokasi dan Wilayah

Kabupaten Pamekasan terdiri dari 13 Kecamatan, 178 desa dan 11 kelurahan. Selama satu dekade jumlah kelurahan dan desa tidak mengalami perubahan. Tetapi ketika melihat perkembangan jumlah penduduk cenderung meningkat dan jangkauan wilayahnya maka sudah waktunya ada pemekaran di tingkat desa. Pemekaran di tingkat desa diharapkan dapat semakin meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Pemekaran mendesak terutama di daerah yang jumlah penduduknya semakin meningkat serta daerah-daerah yang jauh dari pusat-pusat pelayanan publik.

3. Topografi

Luas lahan di Kabupaten Pamekasan memiliki tingkat kemiringan dan ketinggian yang berbeda di setiap kecamatan yang tentu saja ini memberikan potensi yang berbeda mengenai tata guna lahan. Kecamatan Tlanakan misalnya memiliki kemiringan lahan 0 o -15 o yang meliputi seluruh luas lahannya yaitu 4.810 Ha. Kondisi kemiringan lahan yang sama juga berada di Kecamatan Pademawu dan Galis. Sementara itu, beberapa kecamatan lainnya ada yang memiliki tingkat kemiringan lahan hingga 40 o -50 o misalnya Kecamatan Pegantenan, Kadur, Pakong, Waru dan Batumarmar. Wilayah dengan tingkat kemiringan lahan yang tinggi ini rata-rata merupakan perbukitan yang merupakan dataran tinggi yang memiliki potensi sebagai area pertanian dan perkebunan. Tabel II.3 Luas Wilayah Kecamatan Menurut Kemiringan Tanah Hektar Kecamatan 0-15 o 15 o -25 o 25 o -40 o 40 o -45 o Jumlah 1. Tlanakan 2. Pademawu 3. Galis 4. Larangan 5. Pamekasan 6. Proppo 7. Palengaan 8. Pegantenan 9. Kadur 10. Pakong 11. Waru 12. Batumarmar 13. Pasean 4.810 7.189 3.186 3.841 2.647 6.882 6.830 5.733 3.376 1.993 4.774 3.308 5.395 - - - 245 - 267 1.880 1.873 272 532 1.709 5.808 1.905 - - - - - - 138 513 638 113 - 463 388 - - - - - - - 485 956 433 720 128 - 4.810 7.189 3.186 4.086 2.647 7.149 8.848 8.604 5.242 3.071 7.003 9.707 7.688 Jumlah 59.964 14.291 2.253 2.722 79.230 Sumber : Kabupaten Pamekasan Dalam Angka 2013 Selain kondisi kemiringan lahan yang berbeda, kondisi tingkat ketinggian lahan di seluruh kecamatan juga berbeda. Wilayah yang memiliki ketinggian tinggi dari permukaan laut memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai area pertanian, perkebunan dan peternakan, sementara wilayah yang memiliki ketinggian rendah biasanya memiliki potensi kelautan sehingga cocok untuk budidaya perikanan dan garam. Tabel II.4 Tinggi Rata-rata Ibukota Kecamatan dari Permukaan Laut, 2012 meter Kecamatan 2012 1. Tlanakan 2. Pademawu 3. Galis 4. Larangan 5. Pamekasan 6. Proppo 7. Palengaan 8. Pegantenan 9. Kadur 10. Pakong 11. Waru 12. Batumarmar 13. Pasean 22 7 6 36 15 47 77 312 140 250 159 16 50 Sumber: Kabupaten Pamekasan Dalam Angka 2013 Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ini kondisi ketinggian lahan tidak mengalami perubahan sama sekali. Wilayah yang memiliki ketinggian lahan tertinggi adalah Kecamatan Pegantenan yaitu mencapai 312 meter dari permukaan laut. Sementara itu, Kecamatan Galis memiliki ketinggian lahan hanya 6 meter dari permukaan laut serta Kecamatan Pademawu memiliki ketinggian lahan hanya 7 meter dari permukaan laut. Kedua wilayah ini memiliki ketinggian lahan yang lebih rendah jika dibanding dengan wilayah lainnya sehingga lebih cocok untuk dikembangkan sebagai wilayah ekonomi berbasis sumber daya kelautan.

4. Geologi