Demografi Bab-2 (Kondisi Daerah Kabupaten Pamekasan) (Repaired)1

 Kekeringan Desa Terrak, Ambat, Kramat  Abrasi Desa Terrak, Ambat, Kramat Kecamatan Larangan  Rawan terjadi longsor Desa Blumbungan, Larangan Luar, Duko Timur, Kaduara Barat  Abrasi Desa Montok Kecamatan Batumarmar  Abrasi Wilayah Pesisir Kecamatan Batumarmar Sumber : Isian Potensi Kecamatan Tahun 2010 Penanganan bencana secara teknis tersebut tentu saja sudah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pamekasan, namun penanganan secara non teknis ini justru yang lebih penting yaitu menyangkut perilaku masyarakat di daerah-daerah rawan bencana. Kerap kali bencana diterima sebagai suatu yang given sehingga dimaknai sebagai ujian atau cobaan. Pemaknaan bencana yang demikian ini harus dirubah sehingga bisa merubah perilaku masyarakat di daerah rawan bencana untuk juga ikut melakukan pencegahan seperti ikut menjaga hutan, menjaga kebersihan lingkungan terutama sungai dan tindakan-tindakan positif lain yang berdampak pada faktor-faktor timbulnya bencana. Merubah perilaku ini memang sulit namun bukan suatu keniscayaan jika ini berhasil maka kejadian bencana bisa diminimalisir.

d. Demografi

Di berbagai wilayah masalah kependudukan merupakan aspek penting dalam berjalannya pemerintahan. Penting dalam pengertian bahwa aspek kependudukan merupakan unsur dalam pembangunan baik sebagai obyek maupun subyek. Karena itu pengetahuan tentang aspek-aspek kependudukan akan memberi manfaat yang cukup besar. Data kependudukan merupakan informasi penting yang sangat dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan. Perkembangan kependudukan akan mempunyai dampak yang luas di berbagai bidang seperti pangan, kesehatan, pendidikan, keamanan dan sebagainya. Berbagai aspek yang perlu mendapat perhatian misalnya menyangkut jumlah, komposisi baik menurut umur atau jenis kelamin. Tabel II.20 Banyaknya Rumah Tangga, Penduduk, Rasio Jenis Kelamin dan Rata-Rata Anggota Rumah T angga Hasil Sensus Penduduk 2010 Kecamatan Rumah Tangga Penduduk Sex ratio Rata- rata Anggota Rumah tangga Laki-laki Perempua n Jumlah 1. Tlanakan 2. Pademawu 3. Galis 4. Larangan 5. Pamekasa n 6. Proppo 7. Palengaan 8. Pegantena n 9. Kadur 10. Pakong 11. Waru 12. Batumarm ar 13. Pasean 16.495 21.549 8.537 16.290 23.299 18.187 18.806 15.696 12.527 9.134 15.704 23.105 14.256 29.602 38.340 14.099 26.129 44.878 37.351 44.537 30.561 21.887 16.558 29.361 39.201 24.500 31.204 40.789 15.051 28.758 46.874 39.668 42.650 34.184 24.141 18.929 31.524 40.620 27.266 60.806 79.129 29.150 54.887 91.752 77.019 87.187 64.745 46.028 35.487 60.885 79.821 51.766 94,87 94,00 93,67 90,86 95,74 94,16 104,42 89,40 90,66 87,47 93,14 96,51 89,86 3,7 3,7 3,4 3,4 3,9 4,2 4,6 4,1 3,7 3,9 3,9 3,5 3,6 Jumlah 213.585 397.004 421.658 818.662 94,15 3,80 Sumber: Kabupaten Pamekasan Dalam Angka 2013 Pada tahun 2012 jumlah penduduk di Kabupaten Pamekasan menunjukkan angka sebanyak 818.662 jiwa dengan komposisi 397.004 jiwa penduduk laki-laki dan 421.658 jiwa penduduk perempuan dan sex ratio menunjukkan 94,15. Dari total jumlah ini, jika dilihat dari segi jumlah rumah tangga maka di Kabupaten Pamekasan ada sebanyak 213.585 rumah tangga dengan rata-rata anggota rumah tangga 3,80. Laju pertumbuhan pendududuk Kabupaten Pamekasan selama satu dekade menunjukkan adanya peningkatan. Pada hasil sensus penduduk tahun 2000. Jumlah penduduk Kabupaten Pamekasan sebanyak 689.225 jiwa, pada sensus 2012 jumlah penduduk Kabupaten Pamekasan mengalami kenaikan menjadi 818.662 jiwa. Adapun kecepatan laju pertumbuhan penduduk adalah 1,45 penduduk per tahun, laju pertumbuhan penduduk ini dipengaruhi oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi. Tabel II.21 Laju Pertumbuhan Penduduk dan Kepadatan Penduduk Hasil Sensus Penduduk 2010 Kacamatan Luas wilayah Penduduk Laju pertumbuhan penduduk Th Kepadatan penduduk Km 2 2000 Sensus penduduk 2000 Sensus penduduk 2010 1. Tlanakan 2. Pademawu 3. Galis 4. Larangan 5. Pamekasan 6. Proppo 7. Palengaan 8. Pegantenan 9. Kadur 10. Pakong 11. Waru 12. Batumarmar 13. Pasean 48,10 71,90 31,86 40,86 26,47 71,49 88,48 86,04 52,43 30,71 70,03 97,05 76,88 51.483 66.569 26.439 48.292 78.204 67.388 61.701 56.768 42.488 31.366 50.724 59.038 48.765 59.156 76.713 28.235 53.174 89.103 75.079 85.246 63.014 44.622 34.429 59.346 77.653 50.148 1,40 1,43 0,66 0,97 1,31 1,09 3,29 1,05 0,49 0,94 1,58 2,78 0,28 1.230 1.067 886 1.301 3.366 1.050 963 732 851 1.121 847 800 652 Jumlah 792,30 689.225 795.918 1,45 1.005 Sumber: Kabupaten Pamekasan Dalam Angka 2013 Laju pertumbuhan penduduk yang bertambah selama satu dekade terakhir memiliki implikasi terhadap jumlah kepadatan. Penduduk yang terus bertambah sementara luas wilayah yang tetap dari tahun ke tahun akan menyebabkan kepadatan di suatu wiayah tersebut beserta beberapa persoalan. Kepadatan di Kabupaten Pamekasan pada tahun 2010 adalah 1.005 pendudukkm 2 . Selain komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin dan umur, Kabupaten Pamekasan juga terdiri dari penduduk yang berbeda agama. Hampir sama dengan komposisi penduduk daerah yang lain di Pulau Madura, penduduk di Kabupaten Pamekasan juga mayoritas memeluk agama Islam yaitu sebanyak 725.621 jiwa. Agama lain yang dipeluk oleh penduduk Kabupaten Pamekasan yaitu Katolik sebanyak 650 jiwa, Kristen Protestan 487 jiwa serta Budha sebanyak 142 jiwa. Sedangkan yang memeluk agama Hindu hanya 18 jiwa dan lainnya hanya 8 jiwa. Tabel II.22 Banyaknya Penduduk menurut Agama per Kecamatan, 2011 Kecamatan Islam Kristen Katolik Hindu Budha Lain- lain Jumlah 1. Tlanakan 2. Pademawu 3. Galis 4. Larangan 5. Pamekasan 6. Proppo 7. Palengaan 8. Pegantenan 9. Kadur 10. Pakong 11. Waru 12. Batumarmar 13. Pasean 56.216 70.580 27.410 48.472 76.231 71.896 72.558 59.828 43.028 31.140 56.176 62.031 50.055 10 32 - - 445 - - - - - - - - 18 28 - - 598 - - - - 6 - - - - - - - 18 - - - - - - - - 10 14 - 10 90 - - - - - - - - - - - - 8 - - - - - - - - 56.254 70.654 27.410 48.482 77.390 71.896 72.558 59.828 43.028 31.146 56.176 62.031 50.055 Jumlah 725.62 1 487 650 18 124 8 726.90 8 Sumber: Kabupaten Pamekasan Dalam Angka Tahun 2013 Kendati perbedaan agama ini kerap kali menjadi pemicu terjadinya konflik, namun di Kabupaten Pamekasan hingga saat ini perbedaan yang ada tidak menjadi kendala bagi penduduk untuk hidup damai dan rukun. Ini semua tentunya tidak lepas dari adanya rasa toleransi umat beragama yang telah berkembang di tengah-tengah masyarakat. Hal ini perlu terus dijaga agar kehidupan antar umat beragama menjadi harmonis.

2.2. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT