bisa dikatakan bahwa Kabupaten Pamekasan merupakan daerah yang subur. Tekstur tanah sedang yang dimiliki oleh Kabupaten
Pamekasan akan memberikan hasil optimal bagi tanaman terutama pertanian.
Tabel II.6
Luas Wilayah Kecamatan Menurut Tekstur Tanah Ha
Kecamatan Halus
Sedang Kasar
Jumlah
1. Tlanakan 2. Pademawu
3. Galis 4. Larangan
5. Pamekasan 6. Proppo
7. Palengaan 8. Pegantenan
9. Kadur 10. Pakong
11. Waru 12. Batumarma
r 13. Pasean
4.364 2.255
- -
- -
- -
- -
- -
- 276
4.381 2.983
4.086 2.647
7.149 8.848
8.604 5.242
3.071 7.003
9.707 7.688
170 553
203 -
- -
- -
- -
- -
- 4.810
7.189 3.186
4.086 2.647
7.149 8.848
8.604 5.242
3.071 7.003
9.707 7.688
Jumlah 6.619
71.685 926
79.230
Sumber : Kabupaten Pamekasan Dalam Angka Tahun 2013
5. Hidrologi
Kabupaten Pamekasan memiliki 12 sungai besar yang memiliki panjang antara 1 km hingga 16 km. Sungai terpendek adalah
Sungai Lembung Bunter yang terletak di Kecamatan Pamekasan. Sungai ini memiliki panjang hanya 1 km dan bermuara di Sungai
Semajid. Sementara itu, sungai terpanjang adalah Sungai Sumber Payung juga terletak di Kecamatan Pamekasan dengan panjang
10 km dan bermuara di Sungai Semajid. Sungai-sungai lainnya tersebar di beberapa wilayah seperti Sungai Tambak Ponteh,
Egrang, dan Pendi yang terletak di Kacamatan Galis dan bermuara di Selat Madura, serta beberapa sungai yang bermuara
di Laut Jawa seperti Sungai Berlanjang, Lesong, Tamberu dan Sungai Angsokah. Keberadaan sungai-sungai ini sangat penting
bagi kehidupan masyarakat sekitar karena fungsi bagi masyarakat di sekitarnya seperti fungsi pengairan lahan pertanian dan fungsi
ekonomis lainnya.
Tabel II.7
Nama Sungai, Panjang Sungai dan Muaranya
Nama Sungai Kecamatan
Panjang Sungai km
Muara
1. Kloang 2. Lembung
Bunter 3. Sumber
Payung 4. Jombang
5. Semajid 6. Tambak
Ponten 7. Pendi
8. Egrang 9. Berlanjang
10. Lesong 11. Tamberu
12. Angsokah Pamekasan
Pamekasan Pamekasan
Pamekasan
PamekasanPademan gan
LaranganGalis LaranganGalis
LaranganGalis Waru
Batumarmar Batumarmar
Pasean 6
1 10
4 16
9 9
8 5
6 5
6 Sungai Semajid
Sungai Semajid Sungai Semajid
Sungai Semajid
Selat Madura Selat Madura
Selat Madura Selat Madura
Laut Jawa Laut Jawa
Laut Jawa Laut Jawa
Sumber : Kabupaten Pamekasan Dalam Angka 2013
6. Klimatologi
Data indikator iklim meliputi curah hujan dan hari hujan. Curah hujan merupakan besarnya volumeintensitas air hujan dalam
kurun waktu tertentu yang diukur dengan alat penakar hujan dengan satuan mm. Sedangkan hari hujan adalah satu hari
dimana terjadi hujan dalam satu tahun. Data curah hujan ini ditampilkan dalam bentuk intensitas curah hujan di setiap stasiun
penakar hujan per bulan selama dalam kurun waktu satu tahun pengamatan.
Tabel II.8 Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan di Setiap Stasiun Tahun 2012
Nama Stasiun Curah Hujan
Hari Hujan
1. Galis 2. Kadur
3. Klampar 4. Larangan
5. Lawangan Daya 6. Pademawu
7. Palengaan 8. Panempan
9. Pasean 10. Pegantenan
11. Proppo 12. Pakong
13. Tlanakan 14. Toronan
15. Waru 458
1.327 1.338
1.050 854
636 1.676
781 1.169
1.711 1.488
1.080
760 956
1.535 37
81 57
83 78
52
100 62
58 83
96 98
49 70
87
Sumber : Kabupaten Pamekasan Dalam Angka Tahun 2013
Pada tahun 2012 curah hujan tertinggi adalah Kecamatan Pegantenan yaitu 1.711 mm dengan mengalami 83 hari hujan
dalam waktu satu tahun. Sedangkan curah hujan terendah terjadi di wilayah Galis yaitu 458 mm dengan mengalami 37 hari hujan
selama setahun. Tinggi rendahnya curah hujan dan banyaknya hari hujan di berbagai wilayah di Pamekasan ini berbeda-beda,
namun secara umum kondisi curah hujan dan hari hujan di Pamekasan tidak jauh berbeda dengan wilayah lainnya di Jawa.
Meskipun kondisi curah hujan dan hari hujan di Kabupaten Pamekasan tidak jauh berbeda dengan di Jawa, namun struktur
tanahnya yang tidak kedap air menyebabkan sektor pertanian di
Kabupaten Pamekasan masih banyak berharap belas kasih sang hujan. Kondisi ini secara drastis akan menyebabkan kekurangan
suplai air pada saat musim kemarau.
7. Penggunaan Lahan