Komoditi Jagung Komoditi Bawang

budidaya dengan PTT Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu. Sumber : Kabupaten Pamekasan Dalam Angka 2013 Atas keberhasilan peningkatan produksi beras nasional selama 5 tahun berturut-turut, Kabupaten Pamekasan memperoleh penghargaan Presiden RI pada tahun 2009. Sentra utama padi di Kabupaten Pamekasan terdapat di 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Pademawu, dan Pakong Lahan sawah dan Kecamatan Proppo, Larangan, dan Pegantenan lahan keringtegal. Potensi Pengembangan Selama ini pengembangan padi difokuskan pada upaya peningkatan produksi beras. Agenda kedepan agar komoditi ini memiliki harga dan nilai tambah ekonomis tinggi, pengembangan budidaya padi diarahhkan pada:  Pengembangan Industri Beras Beras Super, Organik  Pengembangan olahan berbasis beras Tepung Beras  Jerami sebagai bahan pupuk organik  Briket arang sekam: sebagai bahan bakar  Bekatul serbuk kulit ari beras; sebagai bahan makanan ternak, dan  Dedak; untuk pakan ternak, minyak dedak rice brain oil untuk minyak goreng

b. Komoditi Jagung

Jagung merupakan sumber makanan pokok kedua setelah beras. Jagung yang dikembangkan mencakup Grafik II.12 Perkembangan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Grafik II.13 Perkembangan Produksi Jagung Pamekasan jagung kompositlokal dan hibrida. Dengan luas lahan lebih dari 46.045 hektar, produksi jagung Kabupaten Pamekasan pada tahun 2012 mencapai 163.000 ton. Sumber: Profil Komoditi Unggulan Kabupaten Pamekasan Didorong permintaan jagung yang semakin meningkat baik untuk pangan, pakan ternak dan pakan hijauan ternak, Pemerintah Kabupaten Pamekasan mendorong pengembangan budidaya jagung sebagai tanaman alternatif tembakau. Pengembangan jagung hibrida diprioritaskan pada daerah dengan pengairan teknis, sedangkan jagung komposit pada lahan keringtegal. Beberapa varietas jagung hibrida yang dikembangkan oleh petani di Pamekasan yaitu BISI, Bima, Pioneer dan Nusantara. Sentra utama produksi jagung di Kabupaten Pamekasan terdapat di Kecamatan Batumarmar, Pasean, Palengaan, Waru dan Kadur. Potensi Pengembangan  Produk Primer: Beras Jagung, Pati Jagung tepung maizena, Jagung marning dan emping jagung  Pakan ternak dan pakan hijauan ternak  Sumber Energi: bioetanol  Bahan Baku Industri: Grafik II.14 Perkembangan Produksi Bawang Merah di Kabupaten Pamekasan - Tongkol jagung: gula xylitol, produk furfural pelarut, bahan pernis dan campuran insektisida - Saripati jagung: polimer, pengganti bahan plastik.

c. Komoditi Bawang

Merah Bawang Merah Varietas Manjung Merupakan Varietas Unggul Bawang merah yang berasal dari Kabupaten Pamekasan, telah dilepas Kementerian pertanian pada tahun 2007. Keunggulan; produktivitas tinggi, ketahanan terhadap hama penyakit, ketahanan kekeringan dan cita rasa gurih dan harum sangat cocok untuk bawang goreng. Produksi bawang merah manjung di Kabupaten Pamekasan pada tahun 2012 mencapai 15.854 ton, berasal dari lahan seluas 2.208 ha yang tersebar di 9 Kecamatan. Pengembangan usaha budidaya bawang merah dilakukan dengan ekstensifikasi lahan, penumbuhan kelompok penangkar benih dan perbaikan teknis budidaya dengan pendekatan GAP Good Agricultural Practices. Untuk meningkatkan nilai tambah juga dikembangkan usaha pengolahan bawang goreng di daerah sentra bawang. Sumber : Kabupaten Pamekasan Dalam Angka 2013 Sentra utama produksi Jagung di Kabupaten Pamekasan terdapat di Kecamatan Batumarmar, Pasean, dan Waru. Wilayah pengembangan mencakup Kecamatan Palengaan, Proppo, Galis dan Pademawu. Grafik II.15 Perkembangan Produksi Durian di Kabupaten Pamekasan