Sumber: Profil Komoditi Unggulan Kabupaten Pamekasan
Tembakau Madura dibudidayakan pada tiga tipe lahan yaitu sawah, tegal dan gunung. Tembakau Gunung
terbesar terdapat di Kecamatan Pasean, Kadur, Pegantenan, Palengaan, Waru dan Pakong. Tembakau
Tegal dominan di Kecamatan Tlanakan, Palengaan, Pegantenan, Waru, Kadur, Pasean dan Batumarmar,
Tembakau sawah terluas terdapat di Kecamatan Pademawu, Galis dan Pakong.
Potensi Pengembangan
On farm: bahan baku industri rokok kretek Pengembangan inudustri Rokok Skala Home industri
Ekstrak daun tembakau Solanisol untuk obatmedis Minyak Atsiri Tembakau
Limbah Tembakau Batang akar untuk bahan pupuk organik
Insektisida alami Nikotin Industri farmasi, Kosmetik wewangian dan
Pertanian Komponen anti jamur pada tumbuhan
b. Cabe Jamu
Pada tahun 2011 produksi cabe jamu Kabupaten Pamekasan mencapai 508 ton atau meningkat 15,45
persen dibandingkan produksi tahun 2009. Sentra utama cabe jamu di Kabupaten Pamekasan yaitu
Kecamatan Larangan, Kadur, Pasean, Batumarmar dan Palengaan. Pada tahun 2009 total produksi cabe jamu di
lima wilayah tersebut mencapai 412 ton atau hampir 91,56 persen dari produksi cabe jamu di Kabupaten
Pamekasan.
Potensi Pengembangan
Bagian tanaman yang banyak digunakan dalam industri obat tradisional adalah buah dalam bentuk simplisia
buah yang dikeringkan dikenal nama Retrofracti fructus.
Cabe jamu banyak digunakan untuk bahan baku pembuatan obat tradisional, obat modern dan campuran
minuman. Kandungan bahan kimia cabe jawa dapat digunakan untuk kegiatan biologi seperti untuk melawan
Bacillus substilis H-17 dan Bacillus substilis M 45, penawar racun, mengurangi efek hipertensi, bahan
insektisida, antioksidan, merangsang pertumbuhan rambut. Cabe jamu berkhasiat sebagai obat masuk
angin, gangguan pencernaan, penguat lambung, obat kumur dan pereda kejang perut.
c. Kelapa
Produksi kelapa Kabupaten Pamekasan pada tahun 2009 sebesar 3.561 ton. Pada tahun 2011 produksi kelapa
meningkat 73,24 persen menjadi 6.169 ton. Wilayah terbesar produsen kelapa di Kabupaten Pamekasan
adalah Kecamatan Kadur dan Pegantenan. Pada tahun 2011, total produksi kelapa di kedua wilayah tersebut
mencapai 31,1 persen dari produksi kelapa Kabupaten
Pamekasan. Wilayah pengembangan kelapa yaitu
Palengaan, Pasean, Waru dan Batumarmar. Upaya peningkatan produksi kelapa dilakukan dengan
cara introduksi varietas kelapa umur genjahpendek dan kelapa kopyor, pengendalian OPT dan peremajaan
pohon kelapa yang non produktif.
Potensi Pengembangan
Produk Turunan Berbasis Daging Kelapa: Minyak Kelapa, VCO Virgin Coconut Oil, Tepung Kelapa
Dessicated Coconut Produk Turunan Tempurung Kelapa : Activated carbon
antara lain dapat digunakan untuk industri minyak
dan gas, pemurnian air, pengolahan pulp, pupuk dan produk Kerajinan.
Produk-produk turunan Sabut Kelapa : untuk bahan jok mobil mewah, springbed, dan geotextile GT,
Debu sabut dapat diproses jadi kompos dan cocopeat, dan particle boardhardboard. Cocopeat
digunakan sebagai substitusi gambut alam untuk industri bunga dan pelapis lapangan golf.
Kayu kelapa digunakan untuk industri mebel eksotik, souvenirbenda seni, bahan bangunan rumah seperti
dinding, kosen, dan tegel. Sedangkan sisa-sisa kayu dapat diproses untuk packing, arang, particle board,
dan pulp
d. Jambu Mente