Metode Pemecahan Masalah LANDASAN TEORI

Tiap fungsi tujuan harus digambarkan sebagai fungsi variabel keputusan. g i = f i x, f i x = fungsi variabel keputusan pada tujuan ke i. Tiap fungsi harus memiliki ruas kanan dan ruas kiri. Harga d i - menunjukkan besarnya deviasi negatif f i x dari b i , sedangkan nilai d i + menunjukkan besarnya nilai deviasi pasitif. f i x + d i - - d i + = b i dimana i = 1, 2, 3, . . ., n 4. Memilih tujuan absolut, yaitu tujuan yang harus dipenuhi dan ditetapkan sebagai prioritas membentuk suatu fungsi pencapaian. 5. Menetapkan tujuan pada tingkat prioritas yang tepat. 6. Menyederhanakan model. Langkah ini perlu dilakukan untuk mendapatkan model yang cukup besar sehingga model dapat mewakili semua tujuan. 7. Menyusun fungsi pencapaian.

3.8. Metode Pemecahan Masalah

Ada tiga macam metode yang digunakan untuk menyelesaikan model Goal Programming, yaitu metode grafis dan metode algoritma simpleks. 1. Metode grafis Metode grafis digunakan untuk menyelesaikan masalah Goal Programming dengan dua variabel. Langkah-langkah penyelesaian dengan metode grafis adalah : a. Menggambar fungsi kendala pada bidang kerja sehingga di peroleh daerah yang memenuhi kendala. Universitas Sumatera Utara b. Meminimumkan variabel deviasional agar sasaran-sasaran yang diinginkan tercapai dengan cara menggeser fungsi atau garis yang dibentuk oleh variabel deviasional terhadap daerah yang memenuhi kendala. 2. Metode algoritma simpleks Algoritma simpleks digunakan untuk menyelesaikan masalah Goal Programming dengan menggunakan variabelkeputusan lebih dari dua. Langkah-langkah penyelesaian Goal Programming dengan metode algoritma simpleks adalah : a. Membentuk tabel simpleks awal b. Pilih kolom kunci dimana C j -Z j memiliki nilai negatif terbesar. Kolom kunci ini disebut kolom pivot. c. Pilih baris kunci yang berpedoman pada b i a jj dengan rasio terkecil dimana b i adalah nilai sisi kanan dari setiap persamaan. Baris kunci ini disebut pivot. d. Mencari sistem kanonika yaitu sistem dimana elemen pivot bernilai 1 dan elemen lain bernilai nol dengan cara mengalikan baris pivot dengan -1 lalu menambahkannya dengan semua elemen dibaris pertama. Dengan demikian, diperoleh tabel simpleks iterasi I. e. Pemeriksaan optimalitas, yaitu melihat apakah solusi layak atau tidak.solusi dikatakan layak apabila variabel adalah positif atau nol. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini tergolong dalam metode hipotesis deduktif yaitu proses menarik kesimpulan dari suatu analogis dengan cara mengiterpretasikan hasil data yang diperoleh. Adapun hipotesis yang akan dibuktikan adalah mencari solusi dalam menyusun rencana produksi yang optimal.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Jakarana Tama Cabang Medan berlokasi di Jalan Raya Medan Tanjung Morawa KM. 9,5 Medan, dan penelitian dilakukan selama 6 bulan, yaitu September 2011 sampai dengan Februari 2012.

4.3. Kerangka Konseptual

Untuk melakukan pembahasan penelitian perlu adanya kerangka konseptual yang merupakan landasan yang memberikan dasar yang kuat untuk dapat melakukan penelitian Adapun kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1 sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara