BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Permasalahan
Perekonomian yang tidak stabil saat ini telah membawa dampak yang besar pada semua aspek. Salah satunya ialah kenaikan biaya hidup yang ditandai dengan
kenaikan harga barang pokok yang berakibat pada menurunya daya beli masyarakat. Untuk itu para pelaku ekonomi seperti perusahaan harus melakukan
langkah penting agar dapat bertahan pada situasi yang sulit. Salah satu langkah yang dapat diambil ialah perusahaan harus dapat memenuhi permintaan konsumen
sehingga pada akhirnya keuntungan perusahaan dapat meningkat. Untuk dapat memenuhi permintaan konsumen diperlukan perencanaan produksi yang baik
yaitu berupa memaksimalkan volume produksi. Perusahaan yang memproduksi lebih dari satu produk seperti pada perusahaan
makanan dan minuman harus melakukan perencanaan produksi yang tepat dengan menentukan jumlah produk yang harus diproduksi sesuai dengan sumber daya
yang tersedia. Kombinasi produk memberikan keuntungan yang berbeda satu sama lainya, sehingga penentuan kombinasi produk yang tepat dapat membawa
perusahaan dalam kinerja yang efektif dan efisien dengan tetap memperhatikan batasan-batasan yang ada.
PT. Jakarana Tama Food Industry terletak di Jl. Tanjung Morawa Km 9,5 – Medan. Perusahaan ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang
Universitas Sumatera Utara
makanan cepat saji yaitu mie instan. Produk yang dihasilkan adalah gaga mie 100 ayam bawang, gaga mie 100 soto mi, gaga mie 100 kaldu ayam, gaga mie 100
goreng spesial, gaga mie 100 soto cabe rawit, gaga mie 1000 ayam bawang, gaga mie 1000 rasa soto, gaga mie 1000 goreng spesial, gaga mie 1000 kaldu ayam.
Pelaksanaan produksi PT. Jakarana Tama Food Industry memproduksi mie instan yang hanya berdasarkan dari permintaan dari PT. Wicaksana Overseas
Internasional sebagai distributor. Perusahaan mengalami kesulitan dalam meramalkan permintaan konsumen, sehingga terjadi ketidaksesuian volume
produksi yang dapat mengakibatkan keterlambatan permintaan konsumen, maka diperlukan perencanaan produksi yang optimal. Selama ini sistem perencanaan
produksi yang dilakukan perusahaan adalah dengan melihat hari libur anak sekolah dan libur hari besar. Apabila hari libur sekolah dan hari libur besar terjadi
maka di bulan tersebut permintaan berkurang. Perusahaan tidak diperbolehkan melebihkan jumlah produksi yang terlalu besar untuk disimpan digudang karena
dapat merugikan perusahaan karena semakin lama barang disimpan di gudang maka semakin sedikit tenggang waktu pada produk yang mengakibatkan produk
tidak dapat dipasarkan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan sebuah model yang dapat
digunakan perusahaan dalam melakukan perencanaan produksi. Perencanaan produksi dilakukan bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan. Dalam hal ini
perusahaan perlu membuat rencana produksi yang optimal. Untuk itu diperlukan pendekatan yang tepat sehingga dapat menghasilkan rencana yang tepat. Salah
satu metode yang dapat mengoptimalkan perencanaan produksi adalah metode
Universitas Sumatera Utara
Goal programming. Dengan pendekatan ini diharapkan perusahaan dapat menentukan alternatif terbaik guna mencapai solusi optimal dengan
memperhatikan batasan-batasan input yang menjadi tujuan teknik goal programming
Metode Goal programming dapat diterapkan secara efektif dalam perencanaan produksi, karena metode goal programming potensial untuk menyelesaikan
aspek-aspek yang bertentangan antara elemen-elemen dalam perencanaan produksi, yaitu konsumen, produk, dan proses manufaktur.
1.2.Rumusan Masalah
Permasalahan pokok yang menjadi fokus dari penelitian ini adalah mencari solusi dalam menyusun rencana produksi yang optimal. Dimana penentuan jumlah
produksi yang menjadi permasalahan dalam perusahaan ini dikaitkan dengan upaya memaksimalkan keuntungan dan mencapai beberapa sasaran dengan
mempertimbangkan berbagai faktor pembatas. Permasalahan ini akan dipecahkan dengan merancang perancangan produksi menggunakan metode Goal
Programming.
1.3.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukan pada penelitian ini adalah untuk mendapatkan sebuah perencanaan produksi yang optimal berdasarkan pendekatan metode Goal
Programming, sehingga dapat dijadikan sebagai masukan dalam upaya untuk
maksimalkan volume produksi dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Asumsi dan Batasan Penelitian