Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

25 d. Mereka pelanggan yang banyak jumlahnya tetapi paling sedikit jumlah nilai transaksinya. e. Sleeping customer, yang telah memanfaatkan fasilitas perusahaan tetapi tidak melakukan transaksi.

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti Judul Variabel Hasil 1. Karina Elisabeth Ginting 2011 Analisis Nilai Pelanggan Customer Value terhadap Loyalitas Pelanggan pada Metro Swalayan Medan Plaza. Variabel bebas X adalah nilai kinerja produk X 1 , nilai pelayanan X 2 dan nilai harga X 3 . Variabel terikat Y adalah loyalitas nasabah. Variabel Nilai Kinerja Produk, Nilai Pelayanan, dan Nilai Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu Loyalitas pelanggan pada Metro Swalayan Medan Plaza. 2. Rismania R B Siregar 2008 Pengaruh Nilai Pelanggan Customer Value terhadap Loyalitas Nasabah pada PT Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Universitas Sumatera Utara Medan. Variabel bebas X adalah nilai kinerja produk X 1 , nilai pelayanan X 2 dan nilai emosional X 3 . Variabel terikat Y adalah loyalitas nasabah. Variabel Nilai Kinerja Produk, Nilai Pelayanan dan Nilai Emosional berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah Bank SUMUT KCP Universitas Sumatera Utara Medan. 3. Alida Palilati 2007 “Pengaruh Nilai Pelanggan, Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah Perbankan di Sulawesi Selatan.” Variabel bebas X adalah nlai pelanggan X 1 , Kepuasan pelanggan X 2 . Variabel terikat Y adalah loyalitas nasabah. Variabel nilai pelanggan,dan kepuasan pelanggan berpengaruh secara positif terhadap loyalitas nasabah perbankan di Sulawesi Selatan. Universitas Sumatera Utara 26

2.3 Kerangka Konseptual

Nilai pelanggan Customer Value adalah persepsi pelanggan tentang keseimbangan antara manfaat yang diterima dengan pengorbanan yang diterima dengan pengorbanan yang diberikan untuk mendapatkan manfaat tertentu Buttle, 2004:282. Pelanggan membentuk suatu harapan akan nilai dan bertindak berdasarkan hal itu. Jika manfaat yang yang diterima berada di atas harapan pelanggan, maka akan tercipta nilai pelanggan yang positif yang tentunya akan menciptakan kepuasan terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Dengan demikian, maka akan tercipta hubungan yang selaras antara pelanggan dan perusahaan yang nantinya akan menjadi fondasi yang baik untuk terciptanya loyalitas konsumen. Loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten Sheth dan Mittal dalam Tjiptono, 2005:387. Pembelian ulang bisa merupakan hasil dominasi pasar oleh suatu perusahaan yang berhasil membuat produknya menjadi satu-satunya alternatif yang tersedia. Menurut Anderson Mittal dalam Lupiyoadi Hamdani 2006:193, hubungan antara atribut produk dan pelayanan terhadap loyalitas yaitu dengan meningkatkan kualitas atribut produk dan pelayanan, maka kepuasan pelanggan juga akan meningkat. Dengan meningkatnya kepuasan pelanggan maka diharapkan pelanggan yang bertahan atau loyal juga akan semakin meningkat. Hubungan antara nilai pelanggan dan loyalitas diungkapkan pula oleh Barnes dalam Hurryanti 2005:125, pelanggan yang memiliki loyalitas Universitas Sumatera Utara 27 merasakan adanya ikatan emosional dengan perusahaan. Ikatan emosional inilah yang akan membuat pelanggan menjadi loyal serta mendorong mereka untuk terus melakukan pembelian terhadap produk atau jasa perusahaan serta memberikan rekomendasi kepada orang lain. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu nilai pelanggan dan variabel terikat yaitu loyalitas pelanggan. Berdasarkan uraian mengenai variabel bebas dan variabel terikat di atas, maka peneliti merancang kerangka konseptual sebagai berikut : Sumber: Hurriyati 2005, LupiyoadiHamdani 2006 Diolah oleh Peneliti Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Penelitian

2.4 Hipotesis