BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan menggambarkan intensitas nyeri dan perilaku nyeri pada pasien
rheumatoid artritis di Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Medan.
4.2 Populasi dan Sampel
4.2.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rheumatoid artritis di
Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Medan. 4.2.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien rheumatoid artritis yang mengalami nyeri. Menurut Arikunto 2010, apabila subjeknya kurang dari 100
orang maka lebih baik diambil semua sebagai sempel sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil
antara 10-15 atau 20-25 atau lebih tergantung beberapa hal yang telah ditentukan.
Dalam penelitian ini tekhnik sampling yang digunakan adalah accidental sampling yaitu dilakukan dengan mengambil kasus yang kebetulan ada atau
tersedia di suatu tempat sesuai konteks penelitian. Adapun kriteria inklusi sampel adalah sebagai berikut:
4.2.2.1 Pasien dengan diagnosa Rheumatoid Artritis 4.2.2.2 Pasien priawanita berusia 21 tahun atau lebih
4.2.2.3 Pasien memiliki keadaan fisik yang memungkinkan melakukan delapan task yang harus dilakukan sesuai dengan PBOP misalnya
pasien tidak pincang dan lain-lain. 4.2.2.4 Pasien dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik, kooperatif
dan bersedia menjadi responden penelitian
4.3 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Medan dari bulan Oktober dan November 2013 pada ruang Poliklinik Penyakit
Dalam.
4.4 Pertimbangan Etik
Penelitian ini akan dilakukan peneliti setelah proposal penelitian mendapat persetujuan dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan dari
Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Medan. Dalam penelitian ini hal yang terkait dengan permasalahan etik adalah
sebagai berikut, yaitu peneliti memberi penjelasan kepada responden penelitian tentang tujuan, mamfaat dan prosedur pengisian kuisioner, minta persetujuan
responden dengan menandatangani informed consent, menjelaskan kepada responden bahwa berhak menolak dan mengundurkan diri pada saat proses
pengisian kuisioner dengan alasan mereka tidak mendapat paksaan dari pihak lain, penelitian ini tidak mengakibatkan kerugianresiko bagi responden, untuk
menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data kuisioner yang diisi oleh responden dan lembar
tersebut hanya diberi nomor kode tertentu.
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner demografi, lembar skala intensitas nyeri dan lembar observasi perilaku nyeri pain
behavior observation protocol. 4.5.1 Data Demografi
Data demografi meliputi usia responden, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan terakhir, pekerjaan, dan suku bangsa. Data demografi ini bertujuan
untuk mengetahui karakteristik responden, deskripsi frekuensi dan persentasi demografi responden.
4.5.2 Lembar Intensitas Skala Nyeri Pengukuran intensitas nyeri yang digunakan pada penelitian ini adalah
skala numerikThe Pain Numerical Rating Scale PNRS. PNRS digunakan untuk ukuran intensitas nyeri segera atau sekarang. Skala terdiri dari 11 poin yang
mana 0 menunjukkan “tidak ada nyeri” dan 10 menunjukkan “nyeri sangat berat”, penilaian dari 1-4 disamakan dengan nyeri ringan, 5-6 untuk nyeri sedang, dan 7-
10 untuk nyeri berat.